OM RASTH Profile picture
Nov 8, 2020 95 tweets 13 min read Read on X
RUMAH ANGKER

#bacahorror
#threadhorror Image
"Aulia, sayang.. Kita berangkat yuk, sudah ditunggu abah" Panggil Inur pada anaknya yang berusia 6 tahun

"Lia tidak ingin kesana." Ujar Aulia sambil menjerit

"Aulia, rumah ini kan rumah kontrakan nak, rumah orang. Kita tidak bisa disini terus selamanya. Apalagi
Abah sudah membeli rumah yang cukup murah di tempat lain. Tolong mengerti ya nak, mama yakin kamu pasti suka dengan rumah baru kita."bujuk Inur seraya mengelus rambut anaknya
Setelah beberapa saat membujuk dan merayu Aulia, akhirnya Aulia mau untuk pindah kerumah baru.

Keduanya pun keluar rumah, dihalaman rumah itu sudah ada satu buah pick up yang bermuatan perabotan milik mereka.
Dan tidak jauh dari situ ada ayahnya Aulia yang sedang duduk
Menunggu di atas motornya.

"Sini nak." Panggil ayahnya

Aulia melepaskan pegangan tangan ibunya dan berlari kearah ayahnya.

"Selamat Tinggal rumah.." Gumam Aulia saat sudah berada diatas motor ayahnya yang siap melaju.
-----------
Perjalanan menuju kerumah baru mereka sangat jauh, dan banyak melewati hutan.

Di sepanjang perjalanan Aulia asyik melihat kiri dan kanan jalan, ia tersenyum2 melihat banyak pepohonan.
Sekitar 50 km, akhirnya mereka sampai dijalan menuju ke rumah baru mereka, jalan itu hanya memiliki lebar 2 meter.

Ayahnya Aulia lalu berbelok kearah jalan tersebut diiringi oleh pick up yang mereka sewa untuk mengangkut barang2 mereka.
----------
Jalanan itu begitu sunyi, tak ada satu pun terlihat orang2 yang berlalu lalang.

Sekitar setengah jam kemudian akhirnya mereka sampailah di sebuah perkampungan kecil yang sangat kumuh.
Orang2 disana menatap mereka dengan tatapan tajam,
Aulia menutupi wajahnya dengan kedua tangan nya setelah iaelihat seorang nenek tua dengan rambut putih yang setengah kepala menggundul.
Mata nya juga terlihat berwarna putih.
Ia menatap lekat kearah Aulia dan orang tuanya.
-----------
Tidak berapa lama kemudian terlihat sebuah rumah dengan cat berwarna kuning.

Halaman nya begitu luas dan tertata rapi.

Pepohonan kecil menghiasi jalan setapak di samping rumah itu.
(Om mau nawarin, kali aja ponakan2 om ada yang minat minyak2 asli kalimantan, om punya Perkasih bisa untuk pagar diri, dan juga membuat orang2 bersimpati pada kita, saluang mudik bisa untuk menarik rejeki, raja pemikat untuk memikat pasangan, dan raja penunduk untuk menundukan,
Lawan bicara.
Kalau minat bisa Langsung DM atau WA : 085654037262

Terima Kasih..)

"Itu siapa ma.?" Tanya Aulia setelah turun dari motor dan menunjuk kearah sebuah pohon yang ada di sebelah rumah baru mereka.
Inur menatap suaminya, dan suaminya langsung tersenyum seraya merangkul anaknya.

"Aulia, ayo kita lihat2 kedalam rumah." Ajak ayahnya

Krieeettt.....

(Gambar Hanya Ilustrasi, diambil dari pinterest) Image
Bebauan aneh seketika tercium oleh hidung Aulia, ia semakin memeluk ayahnya dengan erat.

Ruangan itu nampak sangat menyeramkan meski disiang hari.
"kenapa aulia..?"tanya ayahnya

Aulia menggeleng pelan, saat ia melihat ke salah satu sudut diruangan itu, tiba2 ia menutup wajahnya pada baju ayahnya.

ayahnya yang hanya mengira Aulia hanya bersikap sedang bersikap manja, langsung
menggendong Aulia dan membawanya menuju kelantai atas.

"Aulia, ini nanti akan jadi kamar kamu ya nak."ujar ayahnya

"Aulia tidak ingin tidur sendirian.."rengek aulia

"iya, tapi lia kan sudah besar nak. nanti apa kata teman2 mu kalau tau lia masih tidur sama abah mama
."kata ayahnya ,membujuk agar aulia mau tidur sendirian.

Aulia menggeleng dengan cepat. ia langsung memeluk ayahnya erat.

"ya sudah begini saja, bagaimana kalau nanti malam abah akan ikut tidur disini denganmu.?"
"kalau lia tidak mau, ya jangan di paksa bah."ujar ibunya dari depan pintu kamar

hari itu, dengan di bantu orang2 yang mereka sewa untuk membantu pindahan itu pun akhirnya perabotan mereka sudah berpindah kedalam rumah dan tersusun dengan rapi.
bip..bip...

"halo, iya, saya sendiri."kata ayahnya aulia seraya berjalan keluar kamar dengan membawa hp nya

inur lalu mengajak aulia untuk bersiap2 mandi.
karena sebentar lagi mereka bertiga akan pergi keluar untuk makan.
----------

"maaf, aku tidak bisa mengajak kalian keluar, karena ada kerjaan mendadak, sayang."ucap ayahnya aulia

inur tersenyum lalu mengangguk,

"iya bah, tidak apa2, kami berdua bisa masak mie instan atau kornet nanti."jawab inur
"ya sudah kalau begitu, aku pergi dulu ya."ucap ayahnya aulia berpamitan seraya mencium kening istrinya

"ma, kenapa abah pergi..?"tanya aulia

"abah kerja nak. oh iya, aulia lapar tidak, kita masak mie yuk."

Aulia tersenyum dan mengangguk,
lalu kedua nya langsung menuju ke dapur untuk memasak mie.

aulia duduk di depan lemari yang memang sudah berada disana sebelum mereka pindah.

saat ibunya ingin mencuci piring aulia menatap ibunya.
(disini, sebagian orang masih mencuci piring sambil jongkok atau duduk di kursi pendek, dan masih harus keruangan kecil yang terpisah dari dapur memasak, berbeda dengan sebagian orang lain nya yang sudah menggunakan cucian piring yang sambil berdiri dan berada di satu ruangan
yang sama.)

baru beberapa saat inur keluar, tiba2 terdengar teriakan dari aulia...

inur langsung melepaskan piring nya, dan berlari kedalam, disana ia sudah melihat aulia terbaring lemas,
"Auliaaaa.....!"teriak inur

"bangun nak, kamu kenapa aulia..?"isak inur seraya memeluk erat tubuh aulia yang lemas

ia sangat takut jika aulia kenapa2.

dengan tangan dan kaki yang gemetar inur menggendong aulia untuk masuk kedalam kamar.
ia mencoba menelpon suaminya, namun tidak diangkat, ia terus mencoba menelpon beberapa kali, dan untuk kesekian kalinya ternyata hp suaminya sudah tidak aktif lagi.

inur menangis tersedu2 di dekat tubuh aulia yang terbaring di atas kasur dengan keadaan yang
tidak sadarkan diri.

-----
inur tak bisa tidur semalaman karena terus memikirkan aulia yang masih tidak sadarkan diri.

hingga jam di dinding menunjuk kan pukul 4 dini hari.
beberapa saat kemudian terdengar suara deru sepeda motor di halaman rumah.

inur bergegas berlari menemui suaminya yang baru pulang.
wajah nya terlihat sangat cerah.

namun ia menjadi bertanya2 saat melihat mata istrinya yang bengkak, akibat menangisi aulia.

"ada apa ma..?"tanya suaminya

"aulia, aulia pingsan.."jawab inur yang sembari terisak, ia menundukan wajahnya,tak berani sedikitpun menatap suaminya
"pingsan.?
kamu tidak sedang bercanda kan..?"tanya suaminya lagi

inur menggeleng.

tanpa menghiraukan inur, suaminya langsung berlari kearah kamar,
namun saat pintu terbuka, ternyata disana aulia sedang bermain boneka sendirian sambil tertawa2.

ayahnya menghela nafas lega, dan menganggap perkataan inur tadi hanya bercanda.
lain hal nya dengan inur, ia sangat kaget bercampur senang melihat putri nya sudah terbangun dari pingsan yang tidak diketahui apa penyebabnya itu.

ayahnya mendekati aulia, namun tidak seperti biasa aulia langsung mengggigit tangan ayahnya hingga berdarah.
"abaaahh jahaaaatttt.....!"teriak aulia setelah mengggigit tangan ayahnya

"Auliaaa..."bentak ayahnya

Aulia menatap tajam kearah ayahnya.
tak ada sedikitpun rasa takut saat ia di bentak oleh ayahnya itu.
ayahnya kemudian menghela nafas panjang, dan berjalan keluar kamar.

saat suaminya sudah pergi, inur mendekati aulia.

-----------------------------------
tak terasa sudah satu minggu mereka tinggal dirumah baru itu,

dan entah kenapa sejak kejadian aulia yang pingsan tanpa sebab itu, kini ia jadi lebih pendiam dan dingin,
ia juga selalu histeris saat melihat ayahnya.
sikap aulia itu juga yang menyebabkan sering terjadi nya pertengkaran antara ayah dan ibunya, malah kini ayahnya yang dulu adalah laki2 yang baik dan lembut, malah tega memukul dan menampar istrinya.
bahkan tak jarang ayah aulia, menyakiti inur di depan aulia..

seperti hari itu, luka lebab di tubuh dan di perut inur, terlebih luka yang ada di wajah nya membuatnya malu untuk keluar rumah.
sementara suaminya pagi2 sekali sudah berdandan rapi dan pergi entah kemana.

inur berbaring di dalam kamarnya, membiarkan aulia bermain sendirian dengan teman hayalan nya di luar rumah.
saat inur sudah mulai terlelap tiba2 terdengar suara teriakan dari arah luar rumah.

teriakan itu bukan dari aulia, tapi dari seorang perempuan berusia kurang lebih dengan inur.
inur mencoba mengacuhkan suara itu, karena ia sangat malas untuk keluar rumah dan bertemu dengan orang2 dengan kondisinya yang babak belur seperti itu.

namun teriakan itu semakin dibiarkan semakin mengganggu.
"bu..bu...anak ibu makan kucing hidup2...!!"teriak suara itu lagi yan kini menjelaskan apa yang sedang terjadi diluar rumah

mendengar hal itu, inur langsung bangun, dan berlari keluar rumah, dan mendapati aulia tengah melahap seekor anak kucing yang sedang sekarat.
"ya tuhan..!!"pekik inur langsung merebut anak kucing dari genggaman aulia

mata aulia memerah menatap ibunya dengan lekat.

perempuan yang tadi memberitahu inur itu langsung memegangi aulia saat aulia akan menyerang ibunya.
"anakmu sepertinya kerasukan."ujar perempuan itu yang membuat inur sangat kaget dan langsung menutup mulut nya, perutnya tiba2 terasa mual dan...

Uweeeeeekkkkkk......

cuuiih...

inur memuntahkan sesuatu mirip gumpalan rambut yang sudah memutih dan bercampur dengan sedikit darah
ia memuntahkan itu tepat di kaki aulia, yang membuat tubuh auli seketika bergetar hebat. dan tiba2 ia pingsan.

perempuan itu langsung mengangkat tubuh kecilnya aulia dan meletakkan nya di dekat pintu rumah, lalu ia membantu inur untuk masuk kedalam rumah.
perempuan itu merawat inur dan aulia,

inur masih syok dengan apa yang ia alami tadi, terlebih dengan apa yang ia lihat.

"perkenalkan namaku Lesi, rumah ku tidak jauh dari sini, aku tadi tidak sengaja lewat samping rumah mu dan aku melihat gadis kecil ini sedang
menangkap anak kucing, awalnya ku kira biasa saja, namun saat anakmu mulai menggigit punggung anak kucing itu, langsung membuatku kaget dan berteriak. saat aku berusaha merebut anak kucing itu, anak mu menatapku dengan tatapan penuh amarah. yang membuatku tidak
berani menganggunya, sepertinya anakmu telah di rasuki sesuatu."kata perempuan yang mengaku bernama lesi itu

inur terdiam ia tak tau harus percaya atau tidak, dengan apa yang dikatakan oleh lesi.
"memangnya apa yang telah anak ku atau keluarga ku perbuat hingga mengakibatkan anakku dirasuki..?"tanya inur pelan

"aku tidak tau pasti apa sebabnya, tapi sepertinya mahluk itu mempunyai tujuan jahat terhadap keluarga kalian."jawab lesi
"keluargaku.? tapi kenapa.?"tanya inur gelisah

lesi menggeleng pelan,

"apa mungkin itu juga yang membuat suamiku berubah saat kami pindah kerumah ini..?"lanjut inur
"kemungkinan, karena tujuan mahluk itu jahat."jawab lesi

inur seketika terdiam, kepalanya terasa semakin pusing.

"biar kau ku antar ke kamarmu ya, aku juga ingin membersihkan tubuh anakmu, tapi itu juga kalau kau ijinkan."ucap lesi
"kenapa kau begitu baik pada orang yang kau kenal les.?"tanya inur

"sudah sewajar nya kita manusia saling membantu, iya kan.?"kata lesi

"aku juga tidak ada kerjaan di rumah, jadi menurutku
kalau memang aku di ijinkan untuk menemani kalian berdua, mengapa tidak."ujar lesi sambil tersenyum
(Om mau nawarin, kali aja ada ponakan2 om yang berminat sama minyak2 asli kalimantan, om punya Minyak perkasih, saluang mudik, raja pemikat pasangan, dan raja penunduk lawan bicara. Kalau minat bisa langsung DM atau WA: 0856-5403-7262
Terima kasih..) Image
Inur mengangguk pelan....

---------------
3 hari berlalu, kini lesi sudah resmi bekerja dirumah inur untuk membantunya bebersih.

Dan semenjak kedatangan lesi dirumah itu, suaminya inur pun kini sudah tidak pernah marah2 lagi padanya.
Keramah tamahan lesi membuat pasangan suami istri itu sangat menyukainya.

Namun berbeda dengan aulia, ia sedikitpun tidak menyukai lesi,
Aulia lebih memilih bermain sendirian didalam kamar ketimbang ikut berkumpul dengan ayah ibunya dan juga lesi.
-----------
"Ma..." Panggil aulia melihat ibunya yang semakin hari semakin memucat dan sakit

Inur menoleh kearah aulia, wajah aulia terlihat buram dimatanya.

Inur beberapa kali mengerjapkan matanya, berharap sesuatu yang menghalangi pandangan nya itu hilang.
Namun beberapa ia mengusap2 matanya, hasilnya tetap sama.

"Ma, acil lesi jahat." Bisik aulia

"Lia jangan bicara seperti itu nak, acil lesi yang merawat kamu dan mama waktu itu, di juga yang membantu2 kita." Kata Inur menyanggah perkataan aulia
"Dami yang mengatakan nya pada lia ma.
Acil lesi juga yang membuat mama sakit." Ujar aulia tetap bersikeras

"Aulia..!!
Cukup.!
Sekarang kamu keluar, mama ingin tidur." Ujar inur seraya menepis tangan aulia yang memegangnya
Sesaat aulia berdiri, namun saat ia berbalik ingin pergi, inur melihat sebuah bayangan berwarna putih menabrak tubuh aulia, sekali lagi inur mengusap2 matanya yang sudah sangat rabun, namun bayangan itu tak ia lihat lagi.
Inur mengira, itu hanya efek dari kerabunan yang ia derita beberapa hari terakhir ini.

--------------
Malam itu, aulia menuruni anak tangga dengan tangan yang seperti di pegang oleh sesuatu yang tak terlihat.
Ia menuruni tangga satu persatu, dan berjalan ke arah ruang makan, ia menyaksikan Ayahnya dan Lesi tengah bermain kuda2an di sana.

Aulia menggeram menatap tajam kearah keduanya.

Ayahnya yang baru menyadari Aulia telah melihat aktivitasnya, langsung bergegas
Menghentikan permainan nya, lalu berjalan kearah Aulia kecil.

Plaaakkk....
Pipi Aulia memerah terkena tamparan kasar ayahnya.

Namun Aulia tak bergeming, sedikitpun ia tak merasakan sakitnya.

"Sudah malam bukan nya tidur malah keluyuran kayak setan..!!" Bentak ayahnya
Aulia menyeringai, lalu mengikik sejadi2 nya.

suara kikikan nya melengking memenuhi ruangan itu.

"Arrrrrrrgggggghhhhh....."

braaaaaakkk.....buuuukkk...

Aulia menyerang ayahnya hingga terjungkal.

kepalanya terasa sangat sakit karena terbentur lantai.
Aulia kini berada di atas tubuh ayahnya,

"kau bilang anakmu setan..?!"tanya aulia dengan suara yang berbedadari anak kecil pada umumnya

"hihihihihi......"suara tawa nya mampu membuat bulu kuduk siapa pun yang mendengar nya menjadi berdiri.
cairan berwarna merah kehitaman keluar dari mulut aulia yang masih tetap tertawa.

"KAU LAH SETAN YANG SESUNGGUH NYA BANGSAAATT...!!"teriak aulia lalu mencakar wajah ayahnya dan juga menggigit telinga ayahnya hingga putus
suara teriakan ayahnya aulia membangunkan inur yang berada di dalam kamar,

inur berjalan sambil meraba raba ia ingin beranjak dari pembaringan nya, untuk memeriksa apa yang sebenar nya telah terjadi.
aulia menatap lesi dengan tatapan penuh kebencian.

"perempuan tidak bermalu..!
harga dirimu ternyata lebih rendah dari sebutir kerikil di jalanan..cuuuiiiihhh.."ujar aulia seraya mendekati lesi, aulia kecil berjalan sangat aneh, ia merangkak, bahkan ia bisa berjalan dengan
tubuh terbalik.

lesi berjalan mundur, ia berhati2 sekali agar tidak terkena serangan dari aulia yang sudah dirasuki sesuatu itu.

"kau pelacur."

"tidak, aku bukan pelacur..!"

"hihihihi....kau benar, kau memang bukan pelacur, tapi lebih rendah dari seorang pelacur..!"
"TIDAAAKKK....aku begini karena mereka yang memulainya..!!"

"hihihihihi...."

"dendam yang tak beralasan..
kau lakukan itu kepada semua wanita di kampung ini temasuk aku dan anak2 ku..!!"

"apa kesalahan ku..?!
apa kesalahan anak2 ku..?!"teriak aulia, lalu seketika ia
menangis sesenggukan, namun itu bukan lah air mata yang berwarna bening seperti kebanyakan orang.
darah segar itu menetes deras dari sudut mata aulia kecil
saat aulia akan menyerang lesi, tiba2 tubuh kecil nya terjungkal dan kejang2.

ternyata lesi mempunyai sesuatu pelindung yang membuatnya tidak bisa di sentuh oleh aulia..
"a, au, aulia.."panggil inur seraya bergegas menghampiri tubuh anaknya

bayang2 ia melihat aulia yang mengejang.

"jangan sentuh dia..!"teriak lesi seraya menarik tubuh inur menjauh.
"dia hanya berpura2 kita tidak boleh lengah.."ujar lesi

sayup2 jauh aulia mendengar suara lesi, hingga beberapa saat kemudian ia kembali tenggelam dalam suara2 aneh yang selama ini selalu ada di benak nya.
ternyata tubuh aulia sudah di kuasai oleh sesosok mahluk mengerika yang dulu pernahhidup dan tinggal dirumah itu, hingga ia dan anak2nya mati terbunuh oleh suaminya dan wanita simpanan suaminya yang juga merupakan pembantu di rumahnya.
dari awal, mahluk itu lah yang membuat aulia membenci ayahnya dan juga lesi.

Lesi hadir di tengah2 keluarga kecil itu bukan tanpa alasan, ia merupakan seorang wanita yang mempunyai kelebihan,dan dia bisa berkomunikasi dengan para arwah dan juga mengusir mereka yang bersifat
jahat dan menganggu.

sejak awal juga lesi dan ayahnya aulia tidak pernah berselingkuh ataupun membuat ibunya aulia sakit.

dan kebenaran nya adalah ibu aulia tidak pernah sakit, pandangan aulia sudah di rubah oleh mahluk itu, sehingga apapun yang ia lihat semua nya akan nampak
salah di matanya.

"kau bantu saja suamimu, biar anakmu, aku yang urus.
kita harus membersihkan aulia dari pikiran2 dan penglihatan jahat yang di buat oleh mahluk itu.."ujar lesi seraya mengambil sesuatu dari saku jaketnya
"semua yang jahat dan meracuni pikiran mu. pergilah. hilanglah. lenyaplah bersama dengan ini...!!"teriak lesi melempar kan sesuatu ke sekeliling aulia.

tubuh aulia sektika bergetar hebat.

hingga beberapa saat kemudian tubuh aulia terangkat beberapa centi dari lantai.
sementara itu ayahnya aulia di bantu istrinya untuk berdiri, namun tiba2 tubuh ayahnya seperti di tarik dan di lempar ke dinding oleh kekuatan yang sangat kuat.

darah membanjir keluar dari kepalanya, ayahnya aulia pun kembali tak sadarkan diri.
"pergilah ke nerakaaaa....!!!!"teriak lesi seraya menyiramkan sesuatu dari sebuah wadah kecil panjang di tangan nya.

dan saat air itu mengenai tubuh aulia, tiba2 lesi terlempar ke dinding, punggung nya terbentur keras di tembok, dan saat ia terjatuh dadanya menghantam
lantai, yang membuatnya langsung terbatuk dan memuntahkan darah segar.

lesi mencoba untuk bangkit, namun tiba2 ada tangan yang tak terlihat, menjambak rambutnya dengan kuat, dan membenturkan nya kelantai, hingga membuat pandangan lesi menjadi gelap.
dalam ketidak sadaran nya ia mendengar suara teriakan aulia meminta tolong.

namun tempat itu sangat gelap sehingga pandangan mata lesi sangat terbatas.

"aulia, kau kah itu nak..?"bisik lesi

namun lagi2 kepalanya di jambak dan di benturkan dengan keras.
lesi mencoba memegang tangan itu, dan ternyata tangan itu milik seorang anak laki2 dengan wajah pucat yang ada tepat di belakang nya.

"aku tau kalian menderita saat itu. tapi tidak sepantas nya kalian melampiaskan itu semua pada setiap keluarga yang tidak bersalah dan
tidak tau menahu tentang tragedi yang kalian alami.."ujar lesi membuat cengkraman tangan di rambut lesi menjadi mengendur
"aku tau kalian adalah anak2 yang baik, begitu juga ibumu.
tapi semuanya telah terjadi, dan aku sangat menyesal karena tak ada sesiapa pun yang mau membantu kalian sewaktu itu.."lanjut lesi

"tolong, nak. biarkan mereka pergi. bebaskan mereka. sudah banyak orang yang tak bersalah
yang kalian bantai."

setelah berkata seperti itu tiba2 lesi tersadar dari pingsan nya.

terlihat inur terus berusaha membangunkan lesi dengan air mata yang berlinang.
dengan tertatih2, lesi berjalan kearah aulia yang seperti mengambang di udara itu.

ia meraih tubuh aulia, lalu melepaskan kalung nya dan memasangkan nya pada aulia.

dengan diiringi tangisan, lesi membacakan sebuah doa.
ia tak berharap banyak pada keselamatan aulia kecil saat itu.

braaaakkkk....

tubuh aulia terjatuh dan hawa panas seketika terasa.

braakk, kriiieeeettt....

"assalamualaikum wr. wb."ucap seseorang berkopiah haji
dengan bibir bergetar, mereka semua yang ada diruangan itu menjawab salam dari si lelaki berkopiah haji.

lelaki tua itu melangkah masuk..

"La haula wa la quwwata illa billahil 'aliyyil azhim."ucap si lelaki berkopiah haji mendekati tubuh aulia kecil yang seketika kembali
meronta.

"Allahuakbar..."

"Allahuakbar..."

"Allahuakbar...."

lelaki berkopiah haji itu langsung meletak kan tangan nya di kepala aulia.

sesaat kemudian terlihat bayangan putih berkabut keluar dari kepala aulia.
lalu lelaki berkopiah haji itupun segera berdoa. dan tiba2 angin dingin berhembus, rasa dingi nyameresap kedalam tulang.

lalu untuk sesaat kemudian menghilang.

"Alhamdulillahi robbil 'alamin."ucap lelaki berkopiah haji tersebut seraya mengusap wajahnya dengan kedua tangan nya
aulia yang sudah lemas tak sadarkan diri itu di gendong oleh si lelaki berkopiah haji, ia juga meminumkan segelas air putih pada aulia dan membasahi rambut aulia sedikit dengan air tersebut.

"terima kasih pak, kalau boleh tau bapak siapa.?"tanya inur
"saya penjaga masjid bu, saat saya sedang membereskan sajadah di masjid, ada anak kecil yang memanggil2 saya dari luar halaman masjid.
teriakan anak itu sangat kencang, dan sepertinya dia sangat ketakutan.
saat saya dekati, dia menjauh dan berlari, saya mengikutinya,
hingga sampailah saya di rumah ini. maaf bu jika saya lancang."cerita lelaki berkopiah haji tersebut

"tidak pak, justru kedatangan bapak membantu kami sekeluarga. terima kasih banyak pak. terima kasih.."ucap inur seraya menitikkan air matanya
------SELESAI-----

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with OM RASTH

OM RASTH Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @rasth140217

Mar 16
HANTU SANDAH
Berasal Dari Perempuan Yang Memakai Ilmu Pirunduk

Sandah ini pernah menggemparkan kalsel tepatnya disalah satu/beberapa desa, pada tahun 2007an.

@IDN_Horor
@bacahorror
@ceritaht
#ceritahoror
#bacahorror
#threadhorror
#omrasth

(Gambar hanya ilustrasi) Image
Nama desa maupun orang dalam cerita akan sebisa mungkin om ubah, agar tidak menyinggung beberapa pihak yang mungkin masih terkait dalam cerita.
_____

Beberapa orang lelaki berusia awal 30an, terlihat sedang mencari2 sesuatu di area pahumaan/sawah.

Mereka memakai senter dikepala dan membawa peralatan seperti wadah berukuran sedang yang memiliki tutup diatasnya. Wadah itu diikatkan pada pinggang mereka.
Read 97 tweets
Mar 8
PANGULUH SANG PEMANGSA DARI PEDALAMAN KALIMANTAN TENGAH

"Mereka memburu apapun yang bisa dimangsa. Bahkan mayat yang sudah dikubur pun tidak lepas dari ancamannya"

@IDN_Horor
@bacahorror
@ceritaht
#ceritahorror
#bacahorror
#threadhoror
#omrasth

(Gambar hanya pemanis) Image
Panguluh, adalah manusia jadi2an yang bisa merubah dirinya menjadi binatang.
Mereka dikenal sangat brutal ketika memangsa mayat maupun saat mengganggu wanita2 hamil dan melahirkan.
Mereka ada di desa2 pedalaman, kehulu dari muara teweh hingga atas purukcahu/murungraya.
Di desa om rasth sendiri (dihilir purukcahu, tapi masih masuk wilayah kabupaten murung raya) masih terdapat sangat banyak mahluk ini.
Di beberapa thread, om rasth sudah pernah menceritakan berbagai pengalaman tentang panguluh.
Read 181 tweets
Feb 24
BULIK

(Nama tempat dan tokoh sudah disamarkan.)

@IDN_Horor
@bacahorror
@ceritaht
#ceritahoror
#bacahorror
#threadhorror
#omrasth

(Gambar hanya ilustrasi) Image
2008.

Raut wajah pak budi terlihat murung, helaan nafasnya terdengar berat.

"Kita tidak ada pilihan selain pulang kekampung. Disini, dikota besar ini kita tidak akan bisa bertahan. Dan lagi uang tabungan kita sudah mulai menipis karena memaksa bertahan disini." Ujar pak budi
Ia menatap istrinya yang duduk disampingnya.

"Ya, aku setuju kalau kita pulang ke kampung saja. Mungkin dikampung kita bisa memulai usaha baru lagi."
Read 237 tweets
Jan 8
KUNTONG

@IDN_Horor
@bacahorror
@ceritaht
#threadhorror
#bacahorror
#santet
#omrasth

(Gambar hanya ilustrasi) Image
Februari 2004.

Suara air keran yang tak dimatikan dari arah kamar mandi membuat halene yang baru saja pulang menjadi geram,

"Mematikan keran air setelah digunakan itu apa harus diajari juga??!!" Teriak halene
Setelah meletakkan tasnya dengan kasar diatas meja, ia langsung berjalan kearah kamar mandi yang terlihat sudah banjir, air meleber sampai keluar melalui celah dibawah pintu. Padahal kamar mandi dirumah itu
Read 162 tweets
Dec 23, 2023
TUMBAL

@IDN_Horor
@ceritaht
@bacahorror
#threadhorror
#bacahorror
#ceritamistis

(Gambar hanya ilustrasi) Image
Halo ponakan2, pembaca setia cerita2 om rasth. Semoga kalian tidak bosan dengan cerita2 yang om rasth tulis ya. Semoga kalian sehat selalu dilancarkan urusan dan juga rejekinya, dimana pun kalian berada. Aamiin.

------

"Yang ini kan?" Tanya seorang pemuda menunjuk
Kearah setumpuk karung beras itu

"Iya yang itu." Jawab seorang bapak2 yang sebagian rambutnya sudah mulai memutih

Nopen segera mengangkat satu persatu karung2 beras tersebut, berharap pekerjaannya itu bisa segera selesai, agar ia bisa cepat mendapatkan upahnya.
Read 164 tweets
Nov 25, 2023
GUNA-GUNA PEMUTUS REJEKI
(Memutus Rejeki Musuh Menggunakan Guna-Guna)

Nama dan tempat dalam cerita ini sudah di ubah atas permintaan yang bersangkutan.

@IDN_Horor
@ceritaht
@bacahorror
#duniamistis
#omrasth

(Gambar hanya ilustrasi) Image
"Ulun hasbi mang ae, ulun sudah lawas maumpati pian di twitter/X.
Ulun handak batakun kanapa yu mang makin hari ni rajaki ulun ngalih banar. Uh iih. Ulun wan bini ada baisi pancarakinan dipasar ***i mang ae. Di rumah ada jua jualan kami, mintuha ulun nang manjaganya.
Nah nang di rumah ni mang ae taganal, banyak jua yang dijual. Model onlen kitu nah mang. Tapi nang dirumah ni sunyi banar pian, sudah 2 bulanan nang kaini. Ada urang handak mamasan, timbul2 kada jadi. Imbah tu yang dipasar taumpat2 jua pulang mang ae. Modelnya tu
Read 102 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(