DWIK Profile picture
Komentator sejarah arsitektur, kota, dan pusaka. Tipis-tipis ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dari kampus hutan belantara di selatan Jakarta.

Sep 25, 2020, 15 tweets

#BANDUNG210
Kota Bandung, cekungan berketinggian 700-an meter di atas permukaan laut.

-ulasan singkat-

Bandung adalah wilayah yang dikelilingi oleh gunung dan perbukitan. Dulunya, cekungan ini merupakan danau purba yang mengering lantaran ada bagian yang "jebol" di sisi barat.

Nih liat, gunung semua.

Kalo dibentangin dari utara muter sampe selatan, kira-kira beginilah tampilan bukit dan gunung yang mengelilingi Bandung.

Kalo dibandingin kota-kota lain di Pulau Jawa, Bandung termasuk salah satu kota besar yang ada di atas 700 meter.

Makin tinggi, makin sejuk, cuacanya makin mestakung.

Karena kualitas udaranya yang bagus, pada awal 1900-an, seorang ahli kesehatan lingkungan Hendrik Tillema mengusulkan ke Gubernur Jenderal Johan Paul van Limburg Stirum untuk memindahkan ibu kota dari Batavia ke wilayah yang lebih sejuk dan sehat.

Bandung adalah rekomendasinya.

Bukan cuma karena udaranya, kawasan Bandung yang dikepung gunung ini membuat wilayah ini strategis untuk menjadi ibu kota yang baru.

Pada 1920-an, dimulailah "bedol desa" pemindahan kantor-kantor pemerintahan dari Batavia ke Kota Bandung.

Rencana sudah dibuat. Beberapa gedung sudah dibangun, salah satunya adalah Gedung Sate.

Sayang seribu sayang... krisis ekonomi datang. Ibu kota nggak jadi pindah.

Yang paling ikonis adalah Tangkuban Parahu, gunung berbentuk seperti perahu yang menangkub (terbalik) dan erat dengan legenda Sangkuriang.

Beberapa teori bilang gunung ini sisa dari Gn. Sunda yang meletus.

Gunung ini menjadi vista utama Kota Bandung, mirip Jogja dan Merapi.

Gunung ini kerap menjadi patokan utama bagi para perancang Belanda dalam membuat siteplan.

Misalnya Technische Hoogeschool (Kampus ITB) yang menggunakan Tangkuban Perahu sebagai vista (pemandangan utama di bulevar kampus.

Sumbu ini juga diterapkan di Kawasan Gasibu (Gedung Sate), kawasan yang tadinya mau dipakai sebagai pusat pemerintahan nasional.

Tangkuban Perahu sebagai ikon Bandung bisa terlihat jelas dari sini.

Kini vista itu pelan-pelan mulai menghilang. Terhalang gedung tinggi dan reklame yang tumbuh subur di pusat kota.

Secara visual, warga Bandung semakin renggang dengan Tangkuban Perahu.

Hal yang sama juga terjadi di ITB. Vista ke arah Tangkuban Perahu dari sumbu utama kampus (Bulevar, Plaza Widya) kini terhalang tower apartemen di sisi utara (simbol smiley).

Pandangan dari kampus ke arah utara jadi nggak menarik lagi.

Dari belasan bukit-gunung yang melingkari Bandung, gunung ini menjadi yang paling ikonis dan menjadi identitas kota.

Di balik bentuknya yang unik, tersimpan potensi bencana alam besar yang diselimuti legenda.

Jangan sampai Bandung tumbuh dengan melupakan Tangkuban Perahu.

Tontonan siang-siang, diambil dari Youtube KompasTV:

Sebagian gambar diambil dari:

Share this Scrolly Tale with your friends.

A Scrolly Tale is a new way to read Twitter threads with a more visually immersive experience.
Discover more beautiful Scrolly Tales like this.

Keep scrolling