DESA BENA, WARISAN BUDAYA ZAMAN BATU DI BAJAWA FLORES
Kampung Bena merupakan sebuah perkampungan megalithikum yang terletak di Kabupaten Ngada, Flores Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Desa Tiwuriwu, Kecamatan Aimere
#programfolback
#PuspitaNagari
@TheArieAir
@CantikaCahyhani
Akses menuju Kampung Bena dapat ditempuh dgn menggunakan kendaraan sewa dari Bajawa dengan jarak tempuh sekitar 19 km ke arah selatan Bajawa. Dari Labuan Bajo, Bajawa dapat ditempuh sekitar 7-8 jam melalui perjalanan darat.
#PuspitaNagari
@RiyanCameron
@RestuAndara99
@Zoer_Riya
Desa Bena terletak di puncak bukit dgn latar belakang Gunung Inerie sungguh membuat suasana Desa Bena semakin asri & eksotis. Keberadaannya di bawah gunung merupakan ciri khas masyarakat lama yg mempercayai & memuja gunung sebagai tempatnya para dewa
#PuspitaNagari
@Gita_Gina_
Dan masyarakat Bena menyakini bahwa keberadaan Dewa Yeta yg bersinggasana di Gunung Inerie akan melindungi kampung mereka
Saat ini Desa Bena terdiri dari kurang lebih 45 buah rumah yg saling mengelilingi dengan 9 suku yang menghuni rumah" tersebut.
#PuspitaNagari
@ViolletaVio1
Yaitu suku Dizi, suku Dizi Azi, suku Wahli, suku Deru Lalulewa, suku Deru Salamae, suku Ngada, suku Khopa dan suku Ago.
Pembeda antara satu suku dengan suku lainnya adalah adanya tingkatan sebanyak 9 buah dan setiap satu suku berada dalam satu tingkat ketinggian
#PuspitaNagari
Susunan rumah" di Bena terlihat sangat unik karena bentuknya yang melingkar membentuk huruf U & setiap rumahnya pun memiliki hiasan atap yang berbeda satu sama lainnya berdasarkan garis keturunan yang berkuasa & tinggal di rumah tersebut.
#PuspitaNagari
@HandPoetra
@Allwahid805
Di tengah" desa biasanya terdapat sebuah bangunan yang biasa disebut oleh masyarakat lokal Bena, nga'du & bhaga. Keduanya merupakan simbol leluhur kampung yang berada di halaman, kisanatapat, tempat upacara adat digelar untuk berkomunikasi dengan leluhur mereka
#PuspitaNagari
Nga'du berarti simbol nenek moyang laki" dan bentuknya menyerupai sebuah payung dengan bangunan bertiang tunggal dan beratap serat ijuk, hingga bentuknya mirip pondok peneduh. Tiang ngadhu biasa dari jenis kayu khusus dan keras
#PuspitaNagari
@AlvaroAbimanyu1
@NusaInd44287694
Karena sekaligus berfungsi sebagai tiang gantungan hewan kurban ketika pesta adat.
Sedangkan Bhaga berarti simbol nenek moyang perempuan yang bentuknya menyerupai bentuk miniatur rumah.
Untuk mengunjungi Desa Bena, pengunjung tidak dikenakan tiket masuk
#PuspitaNagari
@goesrs
Namun pengunjung diharapkan mengisi buku tamu dan memberikan sumbangan sukarela untuk biaya pemeliharaan dan pelestarian kampung.
Tak hanya bekerja sebagai petani, para wanita Desa Bena biasanya lebih sering terlihat kain khas Flores
#PuspitaNagari
@WiroSablengKW
@NagariPuspita
Yang nantinya dijual ke wisatawan dengan kisaran harga mencapai 300 ribuan.
Cukup mahal memang, tapi bagi yg tdk cukup uang dapat membeli syal tenun khas Bena dgn harga 75.000-100.000 saja.
Desa Bena yg menjadi daerah tujuan wisata Kabupaten Ngada
#programfolback
#PuspitaNagari
Selain menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik, ternyata keberadaannya juga menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara khususnya Jerman dan Italia.
Bagi yang ingin merasakan sensasi kehidupan pada masa zaman batu bersama keramahan senyum para penduduknya
#PuspitaNagari
Singgahlah sejenak di Desa Bea jika anda sedang melakukan perjalanan darat di Flores
Nikmatilah kemewahan & kemegahan salah satu warisan budaya Nusantara yang mengagumkan di Bena. Sejuta kesan istimewa menanti anda di Bena🌹
Salam Budaya dan Wisata
#PuspitaNagari
#programfolback
Share this Scrolly Tale with your friends.
A Scrolly Tale is a new way to read Twitter threads with a more visually immersive experience.
Discover more beautiful Scrolly Tales like this.