NitNot ❘ Profile picture
Kebahagiaan datang ketika pekerjaan dan kata-kata anda menjadi manfaat bagi dirimu dan orang lain. - Buddha - || Akun ke-2 https://t.co/dPJZFe5DA5

Apr 24, 2021, 10 tweets

OLEH NATALIUS PIGAI | Prabowo dinilai sebagai satu-satunya menteri yang bekerja. Yang lain hanya main game.

"Tepatkah?"

Sebagai Menhan, kita tak banyak dengar suaranya manakala marak teroris melakukan tindakan teror di negeri ini.

Bahkan saat kapal selam Nanggala 402 tenggelam pun beliau tak juga kita dengar suaranya.

Yang terakhir, itu terkait langsung dengan tupoksi Menhan. Alutsista adalah salah satu hal pokok yang menjadi domain Menhan.

"Kenapa dia diam saja?"

Bukankah kerja adalah tentang kegiatan melakukan sesuatu? Bukankah kerja bukan tentang ribut suara keluar dari mulut?

TNI adalah satu-satunya militer di dunia yang dalam pendidikannya menyertakan pelajaran atau teknik perang gerilya.

Gerilya identik dengan senyap, dan Prabowo adalah Jendral, dia paham akan hal itu.

Prabowo tak banyak bicara. Dia bekerja keras dengan caranya. Dalam diamnya, isu seorang kader PKS diboyong dan didudukkan di kursi salah satu direktur di PT PAL tiba-tiba kita dengar.

Bila benar, tampak di sana bahwa sang Menteri BUMN Erick Thohir pun dibuat tak berkutik di kandangnya sendiri. Di wilayah kekuasaannya dia di buat tak berdaya oleh orang yang kita anggap diam tak bekerja, dan isunya bahkan Presiden harus turun tangan.

Erick Thohir pun menyerah kalah. Itu apa yang kita dengar.
.
.

"Beneran itu atas desakan Prabowo?"

Itu lebih banyak unsur spekulatifnya ketimbang logis. Yang jelas ada 3 nama dalam isu itu dibuat muncul yakni Erick Thohir, Prabowo dan Presiden yang menengahi hal itu.

Atas peran siapa sehingga kader PKS dapat duduk di sana, penting bagi kita mecarinya.

Menjadi sangat urgent adalah makna "kecolongan" itu sendiri, seorang yang berasal dari partai pendukung ormas terlarang dan sekaligus partai tak ramah pada Presiden masuk dalam lingkaran pemerintah.

Itu memunculkan banyak spekulasi. Bagus bila hanya kecolongan dalam arti sebenarnya, hal itu masih dapat dengan mudah segera dianulir. Namun bagaimana bila itu adalah narasi dibuat seolah bahwa pemerintahan Jokowi telah tunduk pada tekanan?

Atau, memang benar adanya bahwa pemerintahan Jokowi telah kalah?

Itu harus dijawab sebelum menjadi liar.

"Siapa dapat menjawab?"

Masa Pigai? Blak-blakannya lebih banyak mengandung unsur mistis dibanding realitas sebuah fakta.
.
.
.

Share this Scrolly Tale with your friends.

A Scrolly Tale is a new way to read Twitter threads with a more visually immersive experience.
Discover more beautiful Scrolly Tales like this.

Keep scrolling