BAIK ISRAEL MAUPUN HAMAS PALESTINA sepakat gencatan senjata tanpa syarat. Mesir menjadi mediator atau pihak pengusul.
Kenapa Mesir bisa?
Dengan Israel, Mesir memiliki hubungan diplomatik. Pada Hamas, selain wilayahnya langsung berbatasan dengan Mesir, Hamas menganut paham Ikhwanul Muslimin. Kita tahu IM ini lahir dari Mesir.
"Tapi, bukannya IM sudah dianggap organisasi teroris oleh Mesir?"
Sama dengan FPI yang dibubarkan, intelijen kita masih memiliki akses dengan banyak petinggi eks FPI. Para petinggi IM dengan mudah masih dapat berkomunikasi dgn petinggi Hamas.
Di sisi lain, siapakah tak percaya bahwa selain politis, perang ini terkait bisnis para petingginya?
"Siapa yang dirugikan?"
Banyak banget. Para korban meninggal, luka dan yang rumahnya hancur baik di pihak Palestina mau pun Israel. Mereka korban sebenarnya dan pantas kiranya kita berduka bagi mereka. Siapa pun, tak harus tersekat oleh agama dan bangsa.
Disisi lain, mereka yang dirugikan adalah para pemain dibalik perang tersebut. Para politisi kampungan, makelar, pencari donatur hingga mereka yang sudah keburu datang ke sana demi jihad.
Perang terlalu pendek umur ini belum memberi ruang menguntungkan. Mereka yang gembira, baru dapat capeknya saja.
Siapa yang dirugikan di negeri kita, jelas para politisi murahan yang melihat konflik selalu dari sisi kesempatan.
Mereka mendapat moment untuk sibuk mencari dukungan massa demi popularitas sekaligus menginjak lawan politik yang tampak berseberangan.
Bukankah mereka terlihat telah sengaja memperdagangkan kemarahan dengan menuduh saudara sebangsa yang berbeda pandangannya dengan julukan zionis Nusantara atau zionis sawo matang?
Para petualang politik semacam ini belum sempat mendapat untung selain justru caci maki karena pendek waktu keributan ini.
Apa pun itu, kita bersyukur. Kita berharap suhu memanas di negeri kita segera berakhir.
Kita "MUDIK" pada pandemi, Papua, Poso dan ekonomi yang masih terseok. Lebih dari itu, kita perlu rekatkan lagi persaudaraan kita sebagai sesama anak negeri merah putih.
Kebangkitan Nasional yang baru saja kita rayakan kemarin, masih relevan kita jadikan titik tumpu kebersamaan kita. Jangan justru memperpanjang permusuhan, itu jalan menuju Kebangkrutan Nasional.
.
.
.
Share this Scrolly Tale with your friends.
A Scrolly Tale is a new way to read Twitter threads with a more visually immersive experience.
Discover more beautiful Scrolly Tales like this.