Di buku ini di hal. 182, Derrida menulis, "Il est toujours possible que des traces s'effacent, mais nul ne peut garantir leur destruction définitive." - Mungkin saja jejak itu dihapus, tapi tak ada yg bisa jamin jejak itu benar hilang.
Penyebar hoax, fitnah, sering lupa ini 🙏🏻
Apalagi jejak digital?
It's like a piece a cake.
Dgn mesin atau kemampuan teknis yg cukup, jejak digital itu bisa ditampilkan lagi ke permukaan, dlm bentuk paling sederhana sekaligus vulgar:
Screenshot!
Oh ya tentu, semua jejak digital bisa diungkap, bukan hanya jejak digital para penyebar hoax & fitnah, tapi jejak digital kita semua!
Ya, termasuk aku, kamu, dan kamu!
Kita semua!
Benar saran guruku, Syekh @na_dirs "Saring sebelum sharing".
Di dunia digital, wabil khusus di Sosmed, wabil khusus yg gratisan...
Perasaan aman & selamat, telah hapus tulisan yg bermasalah, hoax/fitnah, itu semu! Itu hanya perasaan kalian saja!
Di kelas Cyberspace & Digital Diplomacy #PGSD, aku sampaikan, "Gratisan kok minta selamet?"
Termasuk tulisan digital di Sosmed tertutup, khususnya yg gratisan spt WA, WAG, Telegram, Signal, dll...
Apalagi Twitter?
Jejak digital yg tak terbaca di timeline, bisa digrab, dicode & dianalisis oleh para mahasiswaku.
Apalagi guruku, Mbah @ismailfahmi ? Yo rampung! Kelar!
Share this Scrolly Tale with your friends.
A Scrolly Tale is a new way to read Twitter threads with a more visually immersive experience.
Discover more beautiful Scrolly Tales like this.