Ini foto ttg malam ini, jam ini 25 tahun lalu. 2 jam sebelum kami ditangkap di tempat persembunyian kami. Kami menonton MU vs Newcastle Untd. Setelah pistol ditempelkan di dahiku, aku siap u/ apapun..
Selebihnya adalah hari2 yg membangkitkan adrenalin kami
Pemberitaan media2 luar negeri ttg penangkapan kami lah yg menyelamatkan kami. Termasuk di media New York Times...
..dan kami pun diadili (tak lenyap tak berbekas)
Dan setelah divonis 13 tahun, dapat do'a & dukungan dr bapak ibuku (yg bersama orang tua2 kami yg lain, yg tak kalah menderitanya dibanding kami yg dihukum fisik).
Juga do'a & dukungan kawan2 lain yg terus berjuang...
..setelah itu, kami pun digelandang keluar dr pengadilan. Sebelum dibawa masuk mobil menuju penjara, aku naik mobil & berpidato: "Seluruh dunia menyaksikan & Soeharto bersama rezimnya akan membayar semuanya. Rakyat sudah cerdas!"
Di LP Cipinang aku jumpa "abang2 jago" yg divonis lebih berat. Xanana Gusmao divonis 25 tahun, tapol kasus Lampung divonis 20an tahun, tapol G30S divonis mati & seumur hidup..Aku yg cuma divonis 13 tahun belajar sabar dr mereka (foto dgn Xanana hanya pemanis)
Tapi anak2 muda (yg dipelopori mahasiswa banyak kampus se Indonesia) akhirnya bergerak. Angkara murka yg berkuasa 32 tahun pun tumbang.
Memang..
imajinasi anak2 muda selalu lebih relevan dari pengalaman generasi tua
(Selamat! Kita tak jd generasi yg hilang!)
...dan aku pun kembali ke pangkuan ibuku.
Hanya di pangkuan seorang ibu, tiap anak manusia (yg baru saja kalah sekalipun) adalah pemenang.
Terimakasih utk semuanya...
Untuk mengetahui latar belakang, saat kejadian & apa kisah lanjutannya ke depan, tuips bisa saksikan obrolan saya dgn mas @bdm2502 di Youtube Ch. ini =>
Share this Scrolly Tale with your friends.
A Scrolly Tale is a new way to read Twitter threads with a more visually immersive experience.
Discover more beautiful Scrolly Tales like this.