mabuk rayuanmu Profile picture
DM for hire. founder #BedahRumah, Building Educator, Public Architect, folk and space architecture design studio (FASAD) commissioner, Tim Profesi Ahli Kota

Oct 3, 2021, 16 tweets

terkait perumahan tapak, khusus untuk kota besar dapat dikatakan bahwa jenis hunian model ini merupakan salah satu penyumbang terbesar masalah keterserapan air tanah. bagaimana tidak, bisa di cek di sekitar area rumah rekan2 terkait kepatuhan terhadap Garis sempadan bangunan

Garis Sempadan Bangunan atau GSB merupakan merupakan garis batas minimal yang membatasi bangunan dan batas lahan yang Anda miliki dengan lahan lain. jadi terdapat hak tanah batas lahan yg tidak boleh dibangun pada lahan yang anda miliki.

GSB sendiri pada lahan yang padat dapat berfungsi sebagai batas terutama pada musibah kebakaran agar dapat menghentikan rembetan yang terjadi di sebuah kawasan. selain itu GSB dapat dimanfaatkan sebagai area serapan tanah selain dari pada RTH

pada dasarnya terdapat beberapa macam jenis sempadan tergantung dari posisinya, yaitu sempadan muka, samping, belakang dan pagar. namun untuk penentuan GSB, setiap daerah akan memberlakukan ketetapannya masing-masing dengan minimal di sempadan muka dan pagar

ketentuan jarak GSB sendiri yang harus diaplikasikan dari muka lahan biasanya adalah 1/2 dari lebar jalan.
contoh:
lebar jalan = 6m
GSB= 3m.
jadi dinding terluar harus mundur 3 meter dari muka lahan untuk dapat sesuai dengan GSB yang berlaku

kecuali pada kawasan dengan GSB 0, di kawasan ini bangunan boleh dibangun hingga ke ujung muka lahan. biasanya kawasan GSB 0 merupakan kawasan spesial seperti Cntral bisnis District atau kawasan perdagangan dan jasa lainnya. contoh: Jl.braga

selain daripada kawasan dengan GSB 0 tersebut, sebaiknya perhatikan kembali peraturan daerah untuk penggunaan lahan dalam Keterangan Rencana Kota agar kita tidak menyalahi aturan pada saat membangun rumah kita dan berakhir dengan inspeksi dari pemerintah setempat

pd rumah hook,GSB yg berlaku ialah pd dua sisi muka lahan.perlu digaris bawahi bhwa lahan yg ada dlm area GSB tdk boleh dibangun.biasany developer mmberikan nilai jual yg rendah apabila ada tambahan tanah di bagian hook krn mereka tahu tanah tersebut tidak boleh dibangun

selain daripada GSB yang diterapkan terhadap jalan, terdapat juga GSS yg diterapkan terhadap rumah pinggir sungai serta GSP yang diterapkan pada rumah di tepi pantai.

balik lagi ke masalah rumah tapak di kota besar.
isu utama dari kota besar adalah ketersediaan lahan dan air. dengan harga lahan yang begitu mahal, keterjangkauan masyarakat untuk dapat membeli lahan akan semakin kecil maka salah satu hal yang terjadi ialah pemotongan lahan

Karena pemotongan lahan tersebut maka luas bangunan akan semakin kecil namun jumlah keluarga akan semakin besar. Dari situlah awal mula pembangunan tambahan pada lahan kosong yg ada di depan atau belakang rumah.

Pembangunan rumah sampai mentok berada di sisi jalan seperti ini pastinya sudah mulai lumrah kalian lihat di sekitar, meskipun masih terdapat ruang di lantai 1, namun pelanggaran GSB terjadi di lantai 2.
Terkecuali memang dibangun di kawasan GSB 0 ya 😌

Dengan dibangunnya bangunan sampai memenuhi lahan, maka berkurang juga lahan yg dapat dimanfaatkan untuk menyerap air tanah.
Dalam hal ini bukan hanya berbicara mengenai pelanggaran GSB, namun KDB dan RTH juga ikut serta dalam rembug pelanggaran tersebut.

Nantinya semua akumulasi pelanggaran tersebut akan bermuara pada berbagai macam masalah diantaranya banjir, menurunnya kualitas hidup kawasan, demam berdarah akibat genangan air, dsb

Lalu apa solusinya? Tentu saja terdapat berbagai macam solusi yang mudah diucapkan namun susah untuk direalisasikan.
Sebut saja vertikalisasi perumahan (Rusun/Apartemen), Co-Housing dengan duplex/Triplex House, dll

Namun seperti yg telah disebutkan, solusi dinatas susah direalisasikan. Beberapa faktor diantaranya adalah keterbatasan lahan, proses relokasi, sosial-budaya, dsb

Share this Scrolly Tale with your friends.

A Scrolly Tale is a new way to read Twitter threads with a more visually immersive experience.
Discover more beautiful Scrolly Tales like this.

Keep scrolling