Mengapa Menyebut Inggris Sebagai Negara Salah Sekaligus Benar
A THREAD
Pernahkah kamu mendengar atau bahkan kamu sendiri yang mengucapkan kalimat-kalimat seperti di bawah ini?
“Inggris menang Perang Dunia II bersama sekutu”
“Ratu Elizabeth II dari Inggris”
“PM Inggris Boris Johnson”
“Amerika Serikat adalah bekas negara jajahan Inggris”
Atau bahkan seperti ini:
“Pangeran William dari Kerajaan Inggris”
“Pernikahan Kerajaan Inggris antara Pangeran Harry dan Meghan Markle”
“Inggris keluar dari Uni Eropa”
Beberapa kalimat di atas seringkali saya dengar terucap di berbagai keseharian; bisa ada di media online serta media cetak, buku-buku sejarah dari berbagai ragam penerbit, hingga menjadi suatu kewajaran kalau kita menyebut Inggris sebagai negara.
Namun, benarkah adanya kalimat itu? Jawabannya: salah, tapi tidak sepenuhnya salah. Kenapa?
Sebelum ke pembahasan lebih lanjut, yuk mari kita coba bermain tebak-tebakan dulu.
Dari dua gambar bendera ini, mana yang menurutmu bendera Inggris? Yang ataskah, atau yang bawah?
Kemudian tebak-tebakan kedua: berita yang sempat menggemparkan dari tahun 2016 silam: Brexit, British Exit. Hanya Inggris kah yang keluar dari Uni Eropa?
Tebak-tebakan ketiga: berita yang begitu mengejutkan, Skotlandia ingin referendum memerdekakan diri pada tahun 2014. Benarkah Inggris menguasai Skotlandia? Hingga Skotlandia ingin merdeka?
Sekarang saatnya menjawab tebak-tebakan, nih. Jadi jawaban yang benar adalahhh..
Jawaban dari tebak-tebakan pertama, gambar yang merupakan bendera Inggris adalah yang bawah.
Gambar yang di atas adalah bendera United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland. Sering disingkat UK, atau yang lebih dikenal dengan Union Jack.
Kok bisa?
Layaknya nama sang bendera, Union Jack, bendera ini merepresentasikan empat kerajaan menjadi satu bendera. Bendera persatuan. Lalu kerajaan apa sajakah yang direpresentasikan dalam bendera United Kingdom itu?
Kerajaan itu adalah Kerajaan Inggris, Kepangeranan Wales, Kerajaan Skotlandia, dan Kerajaan Irlandia Utara. Kerajaan itu bergabung menjadi satu kesatuan dari empat kerajaan, mengakui satu ratu sebagai kepala negaranya. Makannya namanya United Kingdom, bukan United Kingdoms.
Gampangnya gini, Union Jack itu gabungan simbol dari empat kerajaan. Kerajaan Inggris dan Wales direpresentasikan dengan bendera St. George Cross, Kerajaan Skotlandia direpresentasikan dengan bendera St. Andrew Cross (...cont)
Kerajaan Irlandia (sekarang Irlandia Utara) direpresentasikan dengan bendera St. Patrick Cross.
Tetapi ada juga yang bertanya, ke mana bendera Wales yang ada naganya? Jawaban atas pertanyaan ini cukup panjang. Wales direpresentasikan oleh bendera Inggris karena Wales sudah jauh dikuasai oleh Raja Edward I dari Inggris dari tahun 1282, dan berjalan atas nama Inggris.
Hukum dan Parlemennya pun baru sah disatukan antara Wales dan Inggris oleh Raja Henry VIII pada Act of Union tahun 1536.
Bahkan sebenarnya, Skotlandia lah yang memimpin Inggris dengan persatuan mahkota. Hal ini terjadi saat Ratu terakhir Inggris dan Wales, Ratu Elizabeth I meninggal dunia pada 1603 tanpa memiliki seorang anak dan tidak menikah. Ratu Elizabeth I kemudian digantikan oleh (...cont)
Raja James VI dari Skotlandia, anak dari sepupunya yang tak kalah mahsyur, Mary, Queen of Scots. Karena Inggris tidak pernah dipimpin oleh seorang Raja bernama James, jadilah nama Raja James di Inggris adalah Raja James I.
Jadi sang Raja punya dua nomor regnal, James VI dari Skotlandia dan I dari Inggris.
Lambang kerajaan pun berubah. Kalau lambang kerajaan Inggris biasanya hanya dilambangkan dengan singa, kini masuk pula lambang kerajaan Skotlandia yang memiliki maskot unicorn.
Karena peperangan Inggris dengan Skotlandia yang seringkali berdarah-darah, orang Skotlandia percaya bahwa yang bisa mengalahkan singa-nya Inggris adalah unicorn-nya Skotlandia.
Dulu, ada satu perang yang membuat Inggris, Wales, Skotlandia, dan Irlandia menjadi sebuah Republik; Yakni Wars of the Three Kingdoms, di mana raja dari tiga kerajaan yang berbeda ini adalah satu orang, yakni Charles I.
Ratu terakhir persekutuan Inggris, Wales, Skotlandia, dan Irlandia adalah Ratu Anne, yang meninggal tahun 1714. Ia pun sebenarnya hanya menjadi Ratu Inggris sampai tahun 1707, (cont)
(..cont) sebelum akhirnya membentuk persatuan Kerajaan dan Parlemennya menjadi Kerajaan Britania Raya (Inggris, Wales, Skotlandia) dan Irlandia hingga ia meninggal pada 1714.
Kerajaan Britania Raya kemudian berevolusi lagi menjadi sesuatu yang lebih besar: Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia (United Kingdom of Great Britain and Ireland) pada 1800, dengan seorang Raja George III dari keluarga Hanover yang memiliki keturunan Jerman.
Sedikit fakta saja, Raja George III adalah Raja pertama dari keturunan Hanover yang fasih berbahasa Inggris. Amerika Serikat meraih kemerdekaannya juga saat kekuasaan Raja George III. Ia juga Raja yang menyukai sains.
Sayangnya, ia memiliki penyakit kejiwaan yang membuat ia tidak sadarkan diri hingga akhir hayatnya.
Evolusi yang terakhir terjadi pada tahun 1922, ketika Irlandia memerdekakan diri dan membentuk Republik Irlandia, membiarkan bagian utaranya tetap bergabung dengan UK di bawah Raja George V hingga kini,
yang bernama lengkap Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia Utara (United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland).
Lalu siapakah Ratu Elizabeth II yang kini sedang bersandar di atas takhta? Tentunya, dia bukan ratu Inggris. Tetapi ialah Ratu United Kingdom, beserta negara persemakmuran lainnya.
Sesuai judulnya, kenapa kalau kita menyebut Inggris itu salah? Karena seringkali kita menganggap Inggris adalah kekuatan utamanya, nama negaranya, penguasa empat negara, padahal bukan.
Yang benar adalah United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland, yang sering disingkat dengan UK.
Tapi kenapa tidak sepenuhnya salah? Seperti jawaban di atas, Inggris adalah bagian dari empat kerajaan yang bergabung.
Contoh: The Beatles adalah band UK, itu benar. The Beatles adalah band Inggris juga benar. Tapi The Beatles adalah band Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara adalah salah.
Contoh lainnya adalah Franz Ferdinand atau Chvrches. Mereka adalah band UK, itu benar. Mereka band Skotlandia benar. Tapi mereka bukan band Inggris, Wales, maupun Irlandia Utara.
Begitupula dengan Snow Patrol di Irlandia Utara, atau Stereophonics dan Lostprophets di Wales.
Seperti halnya tim sepakbola mereka; memang tidak ada tim sepakbola UK, tetapi mereka memiliki tim sepakbolanya masing-masing. Ada tim Inggris, tim Skotlandia, tim Wales, dan tim Irlandia Utara. Tetapi ada juga dalam beberapa cabang olahraga lainnya mereka bersatu.
Kemudian, kenapa sih penyebutan ini jadi masalah, kayak rasanya berlebihan banget? Well, awalnya saya juga nganggep gitu.
Tapi lama-lama saya baca sejarah perang berdarah-darah antara Inggris dan Skotlandia ngebuat pikiran saya berubah banget.
Kalau kamu nggak suka baca sejarah, mungkin bisa tengok film Braveheart dan Outlaw King. Meski nggak 100% akurat, tapi film ini cukup menggambarkan dan terasa masuk akal rasanya kalau orang Skotlandia mungkin benci setengah mati sama orang Inggris.
Mungkin kalau mereka sadar, mereka akan kesal juga kalau UK hanya dipanggil Inggris; seperti Skotlandia nggak dianggap.
Rasa penasaran sama sejarah Britania Raya ini tergugah oleh dosen Bahasa Inggris asal Britania Raya langsung yang pernah bertanya di kelas, “Ada yang tau, apa itu UK?”
Teman-teman saya spontan menjawab, “Inggris,”. Ia menggeleng-geleng sambil menjawab, “UK itu bukan hanya Inggris.”
Saya mencoba mengingat apa yang pernah saya baca. Benar saja, UK itu adalah gabungan dari empat kerajaan: Inggris, Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara. Saya dikoreksi karena saya menjawab Irlandia masih bagian dari UK.
Setelah dari pertanyaan itu, saya ngebayangin rasanya jadi orang Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara bahwa negara mereka yang sejarahnya penuh pertumpahan darah hanya dipanggil ‘Inggris’.
Jadi kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, mana sih yang lebih enak disebut? Kalau Kerajaan Bersatu rasanya terdengar agak aneh, mungkin Britania Raya lebih nyaman sebagai singkatan dibanding hanya Inggris saja.
Salah satu bacaan menarik mengenai masalah ini; tentang Raja James VI dan I yang punya konsep UK yang kita kenal sekarang tapi ditolak parlemen masing-masing negara.
Ia juga yang mendesain bendera Britania Raya yang kemudian jadi UK, dari tahun 1606, dan resmi di tahun 1707.
Akhir kata, semoga bisa jadi bacaan berfaedah malam ini sembari menutup hari.
Salam, #EraMin
- IR
Next bahas apa nih?
Share this Scrolly Tale with your friends.
A Scrolly Tale is a new way to read Twitter threads with a more visually immersive experience.
Discover more beautiful Scrolly Tales like this.