NitNot ❘ Profile picture
Kebahagiaan datang ketika pekerjaan dan kata-kata anda menjadi manfaat bagi dirimu dan orang lain. - Buddha - || Akun ke-2 https://t.co/dPJZFe5DA5

Jan 28, 2022, 21 tweets

PRESISI BUKAN PRÉKÉTÉK
.
.
.

Hari ini genap satu tahun saya menjabat sbg Kapolri sejak dilantik Presiden Joko Widodo pada 27 Januari 2021 lalu.

Alhamdulillah saya tlh memulai setapak perubahan utk wujudkan Polri Presisi yg dituangkan dlm buku “Setapak Perubahan: Catatan Pencapaian Satu Tahun Polri Presisi”

Cuit pak Kapolri melalui akun tuiter nya.

"Lah koq…… malah sibuk bikin buku? Mbok kerja jadi Polisi aja ga usah malah pingin jadi penulis buku to?"

Menanam hari ini memang bukan tentang panen sehari kemudian.

Ada proses panjang yang jamak harus dilalui. Pun setahun beliau menjabat seharusnya jangan berharap terlalu berlebihan dan maka ilustrasi bukunya dengan pilihan kata setapak bukan mustahil adalah caranya membuat presentasi dan dibuat terhubung.
.
.

Bisa jadi beliau masih akan butuh banyak tapak lagi untuk menjadi seperti apa yang pernah dicita-citakannya.

Namun setapak perubahan sebagai ilustrasi pak Kapolri itu tak bisa dijadikan rujukan atas situasi tanam menanam itu.

Rakyat tak mau tahu dan tak mau dengar apalagi dilibatkan dengan proses seperti itu. Bagi rakyat, bukti beliau bekerja, bukan dengan ukuran berapa tapak tapi HASIL.
.
.

"Apakah rakyat puas dengan kinerjanya?"

"Wahai cermin ajaib ! Siapakah wanita yang paling cantik di dunia ini?" kata ratu pada cermin miliknya.

"Wah, sorry kanjeng ratu, hari ini ada yang lebih cantik dari panjenengan" jawab cermin apa adanya.

Cermin itu tak harus berbohong hanya demi sekedar ingin menyenangkan sang ratu.

Cermin jujur atas sukses maupun kurang sukses kinerja pak Kapolri bukan dari anak buahnya, tapi dari RAKYAT.

Ungkapan warga negara dalam kolom komen pada cuitan Kapolri saat ulang tahunnya yang pertama adalah cermin jujur itu sendiri. Dan ini adalah beberapa yang saya ambil dari komen-komen itu.

@MudasirRomini :

"Genap 1 tahun @DivHumas_Polri merekrut Taliban yaman radical @nazaqistsha , @DivHumas_Polri sudah jadi sarang Taliban, Bapak Presiden @jokowi mohon pecat @ListyoSigitP"

@blantik_pedhet1 :

"Kalau sekedar mau jadi penulis untuk apa jadi pengemban tugas besar pak?, coba tengok ke bawah radikalis pengancam persatuan tumbuh subur, yg bisa menginspirasi masyarakat bukan karya tulis bapak, tapi kerja tegas sampean."

@IkhlasSajadeh :

Tak perlu banyak bicara soal program. Yang dibutuhkan rakyat saat ini adalah adanya tindakan tegas thd pelaku pelecehan yang terkait dengan agama dan suku. Buktikan saja ucapan Anda yang akan menegakkan hukum secara konsisten."

@AirinAirin_NZ :

"Bapak tau gak..?? Saat Bapak ditunjuk jadi Kapolri itu seperti angin segar. Masyarakat menaruh harapan kalau Bapak bisa menindak tegas kelompok Radikalisme..

Benar kata org klw berharap jgn tinggi2 bgt. Krn nanti akan kecewa.. Ternyata hasilnya jauh panggang dari api🤪"
.
.

@ProjoRia :
Pak..jangan pamer rapot...
Itu hanya tulisan..

Kita butuh gerakan nyata...
Jangan jadikan masyarakat berkurang kepercayaan pada institusi bapak..

Ttd
Dari sy yg dulu sempat bangga dgn trpilihnya bpk sbg calon tunggal Kapolri oleh pak Jkw

😥

Bukan hanya itu, satu yang paling menunjukkan rasa frustasinya tampak pada cuitan @Habibghufron :

"Andaikan aku Presiden atau Tuhan aku akan hapus POLRI dari Indonesia. Aku akan ganti dengan seleksi untuk menjadi Polri yang JURDIL.

Jika anggota bersalah melanggar hukum, tidak ada kata ampun PECAT bukan MUTASI.
.
.

Aku yakin penegak hukum yang bersih melahirkan keadilan bagi rakyat".
.
.

Adakah semua komentar itu adalah cermin jujur atau justru cermin marah tanpa obyektivitas terukur?

Semua berpulang pada Jenderal Listyo Sigit. Sang ratu yang ternyata memang kalah cantik dengan putri salju memilih membanting cermin yang jujur itu hingga pecah.

Membanting cermin rakyat hanya akan membuat PRESISI sebagai programnya diplesetkan menjadi PREGIGI atau bahkan PRÉKÉTÉK seperti yang biasa ditulis oleh akun @__AnakKolong

Sepertinya Pak Listyo tak akan membanting cermin seperti si ratu karena itu bisa sebagai bukti
.
.
.
.

Share this Scrolly Tale with your friends.

A Scrolly Tale is a new way to read Twitter threads with a more visually immersive experience.
Discover more beautiful Scrolly Tales like this.

Keep scrolling