2024 TUNDA PEMILU?
.
.
Bahlul!
.
.
.
Bila wacana itu keluar dari mulut Rocky Gerung, itu masih masuk akal. Jadwal pemilu dapat dimundurkan karena adanya contoh kasus dimana cerita yang sama pernah terjadi.
Dan karena pernah terjadi namun kemudian peristiwa itu tak pernah digugat, maka secara logika itu bukan sesuatu yang perlu dipermasalahkan.
Logika ingin ditarik Bahlil adalah konstitusi memang tak bicara tentang penundaan pemilu namun sejarah mencatat bahwa baik penundaan maupun mempercepat pelaksanaan pemilu pernah negara ini alami.
Artinya, meski konstitusi tak menyediakan ruang bagi kondisi itu, secara fakta, itu pernah terjadi.
Contoh paling sederhana adalah pemilu 1999.
Seharusnya pemilu setelah 1997 adalah 2002. Faktanya, Gus Dur jadi Presiden atas hasil pemilu 1999 dan pemilu itu tak pernah dianggap melanggar hukum bukan?
Meski UU sudah ada, pemilu 1955 adalah pemilu pertama. Pemilu itu dilakukan setelah 10 tahun setelah Indonesia merdeka dan itu berarti mundur 10 tahun dong?
Maka, bila logika atas semua itu dijadikan rujukan, adakah pernyataan Bahlil memiliki nilai salah? TIDAK. Itu bisa dipertanggung jawabkan secara nalar dengan prinsip ilmu logika.
Tapi sekali lagi, itu dapat diterima bila Rocky yang bicara bukan Bahlil. Bahlil justru seharusnya tak boleh masuk wilayah itu. Caranya berlogika meski benar, tak pantas dia ungkap sebagai konsumsi publik. Posisinya sebagai menteri tak elok bicara seperti itu.
"Kenapa bila Rocky Gerung yang bicara itu jadi masuk akal?"
Dia ahlinya ahli filsafat. Dalam filsafat, ilmu logika semacam itu adalah santapan sehari hari. Selain itu, bakat culasnya pun telah langsung memberi informasi adanya peluang yang muncul.
Apa itu?
Tunda saja semua dari pilkada hingga pemilu. Artinya, semua kepala daerah yang akan habis masa jabatannya pada 2022 dan 2023 yang akan diganti PJ tak perlu lagi dilakukan.
Semua, baik Presiden maupun Kepala Daerah, dari Gubernur, Bupat dan Walikota diperpanjang hingga 2027 misalnya, Ramai-ramai semua akan terlihat makan bersama dalam satu meja atas jarah menjarah kue konstitusi.
Dan Rocky akan segera berbisik pada Anis, "Boss, ambil saja posisi setuju dan maka peluangmu jadi Presiden di 2027 terbuka lebar!".
Seperti sebuah aubade, akan ada sekitar 24 Gubernur dan lebih dari 200 kepala daerah bersuara lantang "SETUJU…!!!" dalam kompak.
Dan itu lebih mudah dilakukan oleh para pihak. Presiden dan DPR ga perlu repot dengan amandemen UUD. Dan yang pasti, everybody happy….
"Mungkinkah?"
Kenapa tidak?
Logika itu sudah dibuka oleh Bahlil. Bukankah ribut kita selama ini cuma selalu terkait rebutan posisi dan jatah kue?
Sepanjang berbicara tentang kekuasaan, tak ada yang tak mungkin. Semua terlihat indah. Semua kebekuan langsung cair tanpa sekat bila demi kenyang bersama.
Dan itu bukan mustahil keluar dari guyon dengan bungkusan ide sederhana pak Menteri investasi dan kepala BKPM. Dengan dalih bahwa para pengusaha ingin ekonomi berjalan dengan baik, maka persoalan politik bisa saja ditunda.
"Kenapa, karena mereka ini baru selesai babak belur dengan persoalan kesehatan. Ini dunia usaha baru naik, baru mau naik tiba-tiba mau ditimpa lagi dengan persoalan politik. Jadi itu hasil diskusi saya sama mereka (pengusaha)," kata Bahlil.
"Bagaimana dengan rakyat?"
Kasih saja BLT…
.
.
.
.
_______________________
Gambar ambil dari mana-mana
Share this Scrolly Tale with your friends.
A Scrolly Tale is a new way to read Twitter threads with a more visually immersive experience.
Discover more beautiful Scrolly Tales like this.