NitNot ❘ Profile picture
Kebahagiaan datang ketika pekerjaan dan kata-kata anda menjadi manfaat bagi dirimu dan orang lain. - Buddha - || Akun ke-2 https://t.co/dPJZFe5DA5

Feb 13, 2022, 17 tweets

DNA TAK PERNAH BOHONG
.
.
.

Deru suaranya saja sudah lebih dari cukup, apalagi saat menyaksikan bagaimana akselerasinya. DNA motor itu adalah balap.

Sebuah motor balap di kelas MotoGP mampu melaju dengan sangat cepat. Rekor tercepat saat ini adalah 362,4 kilometer per jam. Itu dicatatkan oleh unit Ducati Desmosedici GP dengan pembalap Johann Zarco pada 27 Maret 2021 di sirkuit Losail, Qatar.

DNA balapnya sudah langsung bicara sejak pertama mesin itu dinyalakan. Merdu raungan suara mesinnya sudah langsung bercerita tentang tenaga luar biasa besar yang dimilikinya. Dia tak tersanding untuk disejajarkan dengan motor pada umumnya.

Itu adalah ilustrasi sebagai jawaban saya atas pertanyaan teman terkait tingkat elektabilitasnya. Temanku bilang bahwa sosok dengan elektabilitas tinggi adalah dia yang pantas untuk dicalonkan pada pilpres 2024 kelak.

Dan elektabilitas selalu terkait dengan survei. Dia bilang, namanya tak pernah ada pada semua survei.

Benarkah?

Bila survei itu dibuat saat belum ada calon resmi dari sebuah partai misalnya, adakah tak mengandung maksud tersembunyi di sana?

Biasanya, itu terkait dengan maksud tertentu. Bisa jadi, itu hanyalah sebuah proyek. Itu bermakna portofolio.
.
.

Dan kita tahu apa itu portofolio.

Seorang pemimpin tak butuh portofolio yang harus diumbar. Pada saatnya kelak, ketika dari partainya telah memberi sinyal, seperti motor dengan DNA balap, dengan mudah dia akan melaju dan meninggalkan banyak para pesaingnya.

DNA balap yang dimilikinya, memberinya privilege hanya perlu melakukan tuneup kecil saja. Dia hanya butuh sedikit persiapan bukan polesan. Semua syarat yang akan dibutuhkan dalam kontestasi itu telah dia miliki.

"Tapi bukankah calon ideal adalah yang pernah menjadi Kepala Daerah? Pun pak Jokowi lewati kan?"

Yang jelas, dari tujuh Presiden yang kita miliki, hanya pak Jokowi yang benar-benar memiliki gelar komplit. Beliau memang secara sempurna menapaki anak tangga itu. Beliau memulainya dengan menjadi Walikota, lalu menjadi Gubernur sebelum akhirnya terpilih menjadi Presiden.

Bila ukurannya itu, bila sosok yang akan kita ambil adalah yang masuk dalam radar survey selama ini, muncul nama Ridwan Kamil. Dia pernah menjadi Walikota dan saat ini Gubernur.

Mau?

Atau bila ukurannya adalah pada jabatan apa terakhir pak Jokowi duduk sehingga alasan itu pantas, muncul nama Anis. Dia Gubernur DKI Jakarta sama dengan pak Jokowi sebelum menjadi Presiden kan?

Itu jelas mengada-ada. Itu sebuah syarat demi tendensius belaka.

"Ini pasti sedang promosi sosok Budiman Sudjatmiko kan?"

Lah emang Adian Napitupulu gak punya DNA balap seperti Budiman po?

Dua sosok tokoh reformasi ‘98 itu pantas kita sebut. Selain fakta bahwa mereka memiliki DNA pemimpin, mereka adalah sosok yang telah matang secara sempurna. Sama seperti bua, keduanya benar - benar matang di pohon bukan karena diperam.

Dijamin, bila salah satu atau keduanya suatu saat nanti benar disebut oleh PDIP sebagai kandidat bakal calon Presiden untuk partai tersebut, nama itu akan melesat dan langsung meninggalkan para pesaingnya.

Sepertinya tokoh reformasi butuh kita dorong UNTUK KEMBALI TAMPIL BUKAN SEKEDAR NYEMPIL.

NEGARA INI BUTUH SOSOK YANG TELAH TERUJI DAN MEMILIKI VISI BESAR NASIONALISME SECARA KOMPLIT.

Dia yang sejak awal memiliki DNA pemimpin tak butuh polesan. DNA tak pernah bohong
.
.
.
__________
Gambar diambil dari mana-mana

Share this Scrolly Tale with your friends.

A Scrolly Tale is a new way to read Twitter threads with a more visually immersive experience.
Discover more beautiful Scrolly Tales like this.

Keep scrolling