NitNot ❘ Profile picture
Kebahagiaan datang ketika pekerjaan dan kata-kata anda menjadi manfaat bagi dirimu dan orang lain. - Buddha - || Akun ke-2 https://t.co/dPJZFe5DA5

Mar 4, 2022, 14 tweets

TOLAK PENUNDAAN PEMILU!
.
.
.

Kemarin, mereka terlihat sibuk hanya demi kasak kusuk. Pada ruang-ruang gelap dan sepi, pada lorong-lorong keangkuhan yang lama telah mereka buat, mereka berbicara sambil berbisik. Mereka menyiasati sebuah agenda.

Kelak, mereka akan berbicara bahwa tingkat kepuasan pada Presiden berada pada posisi sangat tinggi, 73,9%.

Tak cukup dengan itu, mereka juga akan menyodorkan data berasal dari sebuah penelitian komprehensif.

Konon, satu dari empat isi hasil kajiannya adalah bahwa perubahan konstitusi di 199 negara, ternyata berdampak positif dengan perkembangan demokrasi mereka.
.
.

Pun ketika frekuensi pembicaraan pada media sosial mereka ungkap, big data yang mereka punya bicara bahwa pembicaraan terkait perpanjangan masa jabatan Presiden, ternyata sangat tinggi.

Tak pantaskah masa jabatan itu layak untuk diperpanjang demi Indonesia yang lebih baik?

Maka, demi keberlangsungan jalannya pembangunan yang terhambat karena pandemi, mereka juga harus berungkap adanya banyak permintaan dari para pengusaha agar jabatan beliau dapat diperpanjang.
.
.

Dan benar, 3 partai politik berbicara masalah itu. Tak tanggung-tanggung, Golkar, PKB dan PAN hadir dalam satu kata serentak.

"Ada apa ini?"

Bukan hanya sekali, berkali-kali sudah Presiden Jokowi berkata "TIDAK". Tak tahukah mereka makna tegas "TIDAK" pada pernyataan Presiden?

Keberlangsungan pembangunan tak harus bersyarat dengan menyisakan ruang eksklusif pada hadirnya beliau sebagai Presiden. Konstitusi, paling tidak sampai dengan saat ini, tidak memberi celah pada ide penundaan tersebut.

"Buat dong!"

Ada hal yang jauh lebih bermartabat. Ada etika berpolitik yang tak perlu harus diterabas demi nafsu sesaat. Beliau terlalu besar untuk diajak turut larut.

Pada tempat kita biasa berkubang debat, ada banyak potensi ruang dapat kita bangun tanpa manipulasi sesat menindas konstitusi. Ada begitu banyak cara untuk mewujudkan gagasan tanpa mempermalukan eksistensi wajah demokrasi yang telah kita sepakati.

Kontinuitas kepemimpinan harus tetap berjalan demi semangat reformasi. Di sana, unsur keteraturan dan etika harus selalu kita jaga tanpa harus menyisakan ruang tawar menawar.

Pak Jokowi telah sukses membangun hardware, kenapa kita kelak tak mencari pengganti secara konstitusional dengan sosok yang mampu meneruskan nya dan kemudian membangun software hingga brainware nya?

Pak Jokowi telah sukses membuat pondasi luar biasa bagus bagi arah pasti pembangunan negeri ini, kenapa kita tak mencoba mencari sosok tepat untuk kita percaya mendirikan bangunan di atasnya?

Tak adakah 1 atau 2 atau 10 orang dari 270 juta rakyat kita memenuhi kualifikasi itu?

Semiskin itukah sumber daya manusia politik kita?

Sepertinya, bukan itu alasan mereka ingin katakan. Mereka yang mencoba menjebak presiden adalah orang-orang yang takut bersaing dan maka berharap makan siang gratis.

Luar biasanya, orang-orang seperti itu lah yang kini duduk pada banyak posisi strategis di negeri ini.

Shame on you….
.
.
.

Share this Scrolly Tale with your friends.

A Scrolly Tale is a new way to read Twitter threads with a more visually immersive experience.
Discover more beautiful Scrolly Tales like this.

Keep scrolling