Nemu foto 2004..bareng anak2 Indonesia di Cambridge (ada yg ambil Ekonomi, Komputer, Teknik Industri, Politik Internasional, Teknik Elektro, Zoologi & Hukum)
Kini mereka ada yg jd Direktur Riset BI (pernah jd stafsus ekonomi Wapres Budiono), programer komputer perusahan IT Inggris (tp kerja di Jakarta), pebisnis properti, lawyer, insinyur di perusahaan HP di Australia (tp jg ngurus sistem pengairan Bandung) dll
Artinya mereka kebanyakan pulang ke Indonesia karena ilmu yg mereka pelajari di awal abad 21 masih bisa diakomodasi dlm sistem industri Indonesia. Tp utk anak2 Indonesia lulusan @Cambridge_Uni 5 thn ini agak susah pulang ke Indonesia.
Kenapa?
Kebanyakan yg dipelajari anak2 Indonesia akhir2 ini adalah sains & teknologi terdepan: #neurosains, fisika kuantum, #rekayasagenetik, aerospace dll. Ekosistem industri penopangnya belum terbentuk di Indonesia.
Itu concern saya..padahal potensi SDM kita besar
Yang bisa pulang kebanyakan adalah yg kuliah kedokteran & manajemen. Salah satunya @wafataftazani yg sempat jd country manager @google Indonesia & sekarang mengembangkan @modalrakyatid serta perusahaan #Blockchain =>
Beberapa waktu lalu sekitar 35 orang lulusan terbaru @Cambridge_Uni, @UniofOxford, @Harvard, @MIT dll pernah saya ajak berjumpa dgn pak @jokowi di istana. Kami membicarakan tentang perlunya Indonesia membangun ekosistem tsb dgn mengoptimalkan potensi mereka
Dan anak2 muda Indonesia selanjutnya siap bebruru ilmu2 & teknologi2 terdepan. Sedang digembleng o/ Prof Yohanes Surya & tim u/ kuliah di luar negeri dlm Bioteknologi, #KecerdasanBuatan (klasik & kuantum) & nanoteknologi. Alhamdulillah salah 1-nya putri saya
Jika China sudah punya #KomputerKuantum tercepat di dunia yg 100 triliun kali lebih cepat, apa yg harus disiapkan Indonesia?
Jalan kaki saja?
Berlari saja?
Tak cukup... teknologi.bisnis.com/read/20201208/…
..dan utk menghadapi ancaman krisis pangan dunia dalam waktu dekat (serta menyongsong tahun 2045), Indonesia juga butuh #bioteknologi dalam sektor pertanian
bio.fst.uin-alauddin.ac.id/artikel/detail…
Begitu juga penguasaan nanoteknologi yg memungkinkan manusia merekayasa material di skala yg sangat kecil (atom) sehingga mengubah perilakunya & akhirnya melahirkan material2 APAPUN yg dibutuhkan manusia..
Kita pun masih tertinggal
google.com/amp/s/www.voai…
Setelah jalan tol, setelah pelabuhan laut, setelah pelabuhan udara...saatnya Indonesia membangun klaster2 ekonomi berbasis ilmu pengetahuan dalam satu ekosistem besar.
Desa tempat berpoduksinya
Kota tempat bertemunya, dan..
Dunia tempat bermainnya
Share this Scrolly Tale with your friends.
A Scrolly Tale is a new way to read Twitter threads with a more visually immersive experience.
Discover more beautiful Scrolly Tales like this.