Minggu 24 Desember 2000, malam Natal
Ledakan BOM terjadi SERENTAK di GEREJA beberapa kota yaitu Medan, Siantar, Batam, Pekanbaru, Jakarta, Bekasi, Sukabumi, Bandung, Pangandaran, Kudus, Mojokerto & Mataram
Tapi, umat Kristen tak pernah membuat gerakan Anti KRISTENPHOBIA
Di Batam, ledakan terjadi di Gereja Katolik Beato Damian Bengkong, Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Sungai Panas, Gereja Bethany Lantai II Gedung My Mart Batam Center, dan Gereja Pantekosta di Indonesia Pelita
Dan di Pekanbaru, bom meledak di Gereja HKBP Pekanbaru di Jalan Hang Tuah dan Gereja di Jalan Sidomulyo.
Sementara di Jakarta, bom meledak di empat gereja dan satu sekolah, yaitu Gereja Katedral, Gereja Matraman, Gereja Koinonia Jatinegara, dan Gereja Oikumene Halim, dan Sekolah Kanisius Menteng Raya.
Di Sukabumi, bom meledak tepatnya di Gereja Pantekosta Sidang Kristus di Jalan Masjid 20 Alun-alun Utara dan Gereja di Jalan Otto Iskandardinata.
Di Kudus, ledakan terjadi di Gereja Santo Yohanes Evangelis di Jalan Sunan Muria 6.
di Bandung, bom meledak di Pertokoan Jalan Cicadas dan di Jalan Terusan Jakarta 43
Lalu di Mojokerto terjadi empat ledakan, yaitu Gereja Allah Baik di Jalan Tjokroaminoto, Gereja Santo Yosef di Jalan Pemuda, Gereja Bethany, dan Gereja Eben Haezer di Jalan Kartini.
Kejadian ini sekaligus menewaskan anggota Banser Riyanto yg memeluk Bom utk meminimalisir korban
Di Mataram, serangan bom terjadi di Gereja Protestan Barat Imanuel di Jalan Bung Karno, Gereja Betlehem Pantekosta Pusat Surabaya (GBPPS), dan Pekuburan Kristen Kapitan Ampenan.
Jadi kalo bikin anti phobia2an di Indonesia, umat Kristen lebih berhak melakukan gerakan bukan justru malah sebaliknya
Tapi umat Kristen memilih tidak melakukan itu, sekalipun teror semengerikan itu
Share this Scrolly Tale with your friends.
A Scrolly Tale is a new way to read Twitter threads with a more visually immersive experience.
Discover more beautiful Scrolly Tales like this.