Lucky Sebastian Profile picture
Gadtorade mailing list owner Gadget reviewer

Sep 9, 2022, 22 tweets

Tanggal 12 September 2022, @vivo_indonesia akan merelease mid-range smartphonenya yang baru #vivoV25 series.
Saya sempat mencoba kedua device ini, dan menarik, dari desain, performa, dan kamera bukan kaleng2.
Kita coba buat thread reviewnya disini ya, mulai yang #vivoV25Pro

vivo V25 Pro ini dari sisi desain terlihat sudah seperti flagship, dengan layar melengkung di kedua sisi, termasuk penutup belakang yang terbuat dari kaca anti glare yg tidak membekas sidik jari, dengan frame metal ditengah yang memegang keduanya

Ada 2 warna yang akan masuk Indonesia, Starlight Black seperti device yang saya coba, dan Surfing Blue, untuk mereka yang senang dengan device bisa berganti warna saat pencahayaan berbeda.
Walau layarnya besar 6.56 inci, secara berat device ini ringan hanya 190g.

Yang menarik lagi dari sisi desain adalah kamera yang tidak banyak menonjol keluar seperti kebanyakan smartphone saat ini. Kameranya sejajar dengan frame yang menebal di atas body 8.62mm, hanya 1mm kurang.
Ini membuat device tidak wobble/goyang saat diletakkan.

Layar melengkungnya sendiri menggunakan panel AMOLED, resolusi FHD+, dan sudah mendukung refresh rate 120Hz, dengan settingan bisa dipilih untuk 60Hz, 120Hz, atau smart switch, otomatis berganti refresh rate sesuai aplikasi yg digunakan.

Yang menarik lagi adalah performa. #vivoV25Pro menggunakan SoC MediaTek Dimensity 1300.
Dimensity 1300 sendiri memiliki CPU octacore dengan 3 cluster
Cortex A78 @ 3GHz
Cortex A78 @ 2.6GHz
Cortex A55 @ 2GHz
dan GPU Mali G77 9 core.

Mungkin banyak yang bertanya, sekencang apa sih Dimensity 1300?
Dari hasil benchmark, bisa dianggap Dimensity 1300 ini mirip dengan Snapdragon 870 atau 888.
Performanya bagus dengan AnTuTu di 700rb an.
Jadi bisa dikategorikan device ini masuk upper mid-range

Bedanya dengan SoC Snapdragon 888 saat di stress test, Dimensity 1300 yang difabrikasi 6nm, pada vivo V25 Pro tidak menghasilkan panas berlebih, bahkan bisa dibilang adem, dengan suhu tertinggi pada test 3D Bench Wildlife Extreme stress test hanya 40 derajat

Kalau menggunakan benchmark yang lebih standar Wildlife stress test, hasil Dimensity 1300 di vivo V25 Pro ini hanya 39 derajat suhu tertingginya setelah looping 20x menjalankan Wildlife benchmark.
Sebagai perbandingan suhu ini adem, pada Snapdragon 870 suhunya mencapai 46 drjt

Hasil manage suhu yang bagus ini bukan hanya karena SoC nya, tetapi juga utamanya karena sistem pendingin dan algoritma pada vivo V25 Pro.
vivo menamakannya Bionic Cooling System.
Saya kira ini mirip dengan liquid vacuum chamber lengkap dengan copper pilar

Jadi untuk para gamer pun bisa menggunakan device ini untuk bermain game berat dengan waktu yang lama tanpa device menjadi panas.
Sebagai pelengkap RAM yang didukung sudah 12GB dengan tambahan expanded RAM 8GB yg menggunakan storage sbr RAM. Jadi bisa dianggap RAM nya besar 20GB

Untuk siapa device vivo V25 Pro ini?
Utamanya untuk mereka yang banyak menggunakan fitur kamera.
Kamera utama nya memiliki 3 lensa
64MP Wide dengan OIS f/1.89
8MP Super-wide f/2.2
2MP Super-macro f/2.4
dan
32MP selfie camera autofocus f/2.45

Warna dan Detail hasil dari kameranya bisa dikatakan sangat bagus mengingat ini device mid-range.
Ini beberapa contoh hasil kameranya di pencahayaan luar tetapi mendung.

Dan yang cukup membuat decak kagum adalah hasil kameranya untuk foto low-light.
Kita bisa menggunakan menu photo biasa untuk tetap terang di low-light, AI akan mendeteksinya, tetapi tidak akan sebagus warna dan peredam noisenya dengan fitur Night.
(Kiri Night, Kanan Photo)

Foto-foto tersebut diambil di area yang bisa dikatakan gelap, tidak ideal untuk foto malam dengan lampu2 cantik.
Jadi kalau sedemikian gelap bagus, akan lebih bagus lagi dengan lampu2 cafe atau travel.
Yang masih kurang kalau kita menggunakan ultra-wide untuk foto low-light.

Untuk video pada low light juga sudah baik, cuma saya coba ini agak extreme low light nya, sehingga agak kadang ada scene sedikit seperti cat air.
Tapi saya perkirakan dengan penerangan lowlight yg umum seperti di dalam cafe, lampu2 gedung, videonya akan lebih bagus.

Selfie atau foto potrait banyak mendapat menu khusus di #vivoV25Pro , selain pilihan beauty yang komplit, juga filter seperti warna kulit, untuk tampil natural atau bahkan polesan dengan bantuan AI.
Background blur nya juga bagus dan rapi.

Saya cukup impres dengan kemajuan kamera di vivo. Seri X80 Pro nya kameranya superb, dan ternyata versi mid-rangenya sama sekali tidak kedodoran pada kamera.
Buat yang tidak perlu flagship device untuk mengejar hasil kamera, device vivo V25 Pro ini juga bisa diandalkan

Baterai #vivoV25Pro 4830mAh, dengan charger Flasgh Charge support 66W fast charging.
Charger yang diberikan dalam box bawaannya malah maksimum bisa 80W.
Ini biasanya salah satu kelebihan memilih mid-range dibanding flagship, baterai yg akan lebih awet.

Dan ini kelengkapan yang dibawa dari produk resmi vivo V25 Pro, support Dual SIM untuk pasar Indonesia:
Unit Device
Silicon case yg pas, tidak mudah lepas
Dokumen
Pin Ejector
Kabel charger/data USB to USB-C
Flash Charge 80W
dan layar depan sudah terpasang anti gores.

One more thing...
Device ini menggunakan android OS 12, dengan UI Funtouch OS 12.
Yang menarik untuk privacy dan securitynya mudah diatur, misalnya aplikasi apa saja yang boleh menggunakan data lokasi, bisa ditentukan di location permission

Biar tidak kebanyakan informasi, besok saja saya bawakan thread review untuk versi #vivoV25 standar nya ya.
Have Fun
-end-

Share this Scrolly Tale with your friends.

A Scrolly Tale is a new way to read Twitter threads with a more visually immersive experience.
Discover more beautiful Scrolly Tales like this.

Keep scrolling