Majasoka Nusantara Profile picture
Membahas POP CULTURE dunia dengan sentuhan kebudayaan-kebudayaan di NUSANTARA. Email: tabik.majasoka@gmail.com

Dec 6, 2022, 11 tweets

Hompimpa Alaium gambreng.

Saya buka twit pertama Majasoka dengan membahas filosofi baju dari #sriasih .

Masih tayang di bioskop.

Kita mulai dari hiasan telinga, dulu.
Hiasan ini disebut "Sumping".

Saya akan bedah menjadi 2 bagian:
1. Historis
2. Filosofis

1. Historis

Di jaman awal kerajaan Mataram islam, sumping belum terbuat dari emas, namun terbuat dari lipatan daun pisang.

Lambat laun menjadi Hiasan dan riasan resmi kerajaan yang terbuat dari logam, di masa lalu sumping hanya boleh dipakai di kalangan keraton saja.

Tidak hanya sumping namun semua benda yang saya jelaskan dalam threat ini awalnya adalah aksesoris khusus bangsawan dan hanya boleh dipakai di keraton, dalam satu rangkaian PAES AGENG.

Atau Riasan Agung.

Yang bermakna khusus untuk kalangan tertentu.

Sampai pada akhirnya di tahun 1940 Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono XI memperbolehkan pemakaiannya untuk masyarakat awam.
Dalam koridor ritual tertentu.

Filosofis. :

Sumping bermakna si pemakai harus mawas diri lan waspodo dalam mendengarkan aspirasi kawula alit ( rakyat kecil ), secara bijak mendengarkan apa yang menjadi keresahan mereka dan mengolahnya menjadi tindakan.

Kelat Bahu.

Bentuk kelat bahu pada dasarnya adalah berbentuk Naga.

Kelat bahu berbentuk naga memiliki filosofi kekuatan yang besar.
Dua naga saling bertaut memiliki arti bersatunya pola pikir dan rasa.

Baju kanigaran :

Dari kata NAGARI atau "Negeri".
Baju Kanigaran bermakna Baju Kenegaraan.
Baju khusus para Bangsawan.

Aslinya berbahan beludru bertinta emas.

Terakhir Selendang.
Selendang yang diikat dipinggang dalam kebudayaan Bali disebut dengan SENTENG.

Diambil dari legenda Dewi Ken Sulasih.

Senteng dalam agama Hindu Bali disebut bermakna mengikat hal2 negatif dalam tubuh manusia, karena diikat di pinggang sejajar dengan pusar

Sak pengadek dari Atas hingga bawah SRI ASIH memakai Paes Ageng, atau Riasan Agung.

Tidak hanya berias agar tampil cantik, namun juga sebagai bagian dari simbol "mempercantik buana"

Memayu Hayuning Bhawana.

#SriAsih by @upirocks starring @newpevpearce Masih di bioskop.

Terbalik,typo.. maaf..

Yang benar adalah Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono ke IX

🙏🙏

Share this Scrolly Tale with your friends.

A Scrolly Tale is a new way to read Twitter threads with a more visually immersive experience.
Discover more beautiful Scrolly Tales like this.

Keep scrolling