Garis Tengah Profile picture
Membuat thread harian tentang sepak bola⚽️ | DM us for business inquiries📥 |

Jan 30, 2023, 14 tweets

Pada 2017, usia Oscar menginjak 25 tahun. Umur yang dinilai sebagai awal mula produktivitas pemain.

Namun di usia keemasannya, bintang Brasil itu justru memilih pindah ke sebuah klub di Cina.

Apa alasan yang melatarbelakangi Oscar (dan bintang lain) pindah ke Cina?

A thread.

Sebelum jawab pertanyaan tentang motivasi Oscar pindah ke Liga Cina. Ada satu pertanyaan lain yang tidak kalah menarik.

Apa alasan skincare kalian enggak bekerja maksimal?

Hm, mungkin kalian gak rajin pake sunscreen.

Coba checkout sunscreen di sini:
tokopedia.link/HR5xfBpWEvb

Sebelum Oscar, nama besar seperti Drogba dan Anelka sudah lebih dulu mencicipi Liga Cina.

Bahkan pada 2016, Liverpool harus rela kehilangan target transfernya, Alex Teixeira yang menolak mereka untuk bergabung dengan klub Cina, Jiangsu Suning. Saat itu usianya baru 26 tahun.

Apa alasannya? Yang pertama gaji.

Ketika Tevez merumput di Liga Tiongkok tahun 2017 lalu, ia menerima gaji yang lebih banyak 1.5 kali dibanding CR7 dan Bang Messi.

Bahkan, banyak pemain Eropa yang gaji mingguannya lebih sedikit dibanding gaji yang Tevez dapatkan dalam sehari.

Kepindahan pemain yang akan pensiun ke Liga Cina mungkin dapat dimaklumi. Gaji besar yang diterima pemain yang sudah melewati masa keemasan bisa dipakai sebagai modal untuk kehidupan pascapensiun.

Tapi bagaimana dengan mereka yang pindah ke Liga Cina sebelum usia 30?

Kata Oscar, “Faktor finansial merupakan salah satu faktor penting. Namun segalanya bukan hanya tentang uang."

"Aku tidak bermain rutin bersama Chelsea. Aku tidak tahan hanya sekadar duduk di bench. Apalagi untuk dapat bermain di Timnas, harus tampil rutin di level klub.”

Lebih jauh lagi, di Cina pemain seperti Oscar ini bisa menjadi pahlawan.

Saat itu, sepakbola Cina sedang dalam masa transisi dan Oscar mampu merubah citra dirinya: Dari hanya penghuni bangku cadangan di Liga Premier Inggris, menjadi gerbong depan perubahan sepakbola Cina.

Cina sendiri sempat mencanangkan revolusi sepak bola. Tentang ini akan kami bahas di kesempatan lain.

Kembali ke pembahasan, faktor lainnya adalah mereka bisa jauh dari tekanan media. Seperti kita semua tau, kritikan media di Eropa terkadang cukup jahat terhadap para pemain.

Namun, tetap saja banyak pihak yang menyayangkan keputusan pemain untuk pindah ke Liga Cina di usia produktif.

Jamie Carragher dan Arjen Robben merupakan salah duanya. Menurut mereka, pemain akan lebih cepat terlupakan ketika keluar dari skena persepakbolaan Eropa.

Akan tetapi menurut The Guardian, hal seperti itu sudah tidak relevan. Pemantauan terhadap seorang pemain tetap dapat dilaksanakan dari mana pun dan kapan pun.

Bahkan dengan banyaknya pemain dan pelatih bintang, Liga Cina lebih mendapat ‘panggung’ daripada sebelumnya.

Hal itu dibuktikan dengan nama-nama pemain yang tetap dapat panggilan ke tim nasional mereka masing-masing setelah bermain baik di Cina.

Hulk, Oscar, Renato Augusto, dan Paulinho tetap mendapat panggilan ke Timnas Brasil. Graziano Pelle juga tetap dibutuhkan Timnas Italia.

Pada akhirnya, pindah ke negara yang jauh dari pusat persepakbolaan dunia tidak serta merta menghancurkan mimpi sang pemain.

Mereka tetap berlatih sepak bola rutin setiap hari, tetap bermain rutin setiap pekan, dan tetap mendapat bayaran besar dari kegiatan yang mereka sukai.

Sayangnya saat ini pemain bintang sudah lebih sukar kita temui di Liga Cina. Klub yang dulu berbondong-bondong mengincar talenta hebat dari 'Barat', justru ada yang sudah gulung tikar.

Namun, Cina yang menarik banyak bakat, tetap akan dikenang dalam sejarah industri sepak bola.

Referensi:
theguardian.com/football/these…

sportskeeda.com/football/why-a…

weaintgotnohistory.sbnation.com/2017/3/6/14824…

Foto:
Goal
Skysports
The SportRush
South China Morning Post
Times of Malta
Detiksport
The Mirror
FifPro
Vidio
Fc Barcelona (website)
CGTN
Bleacher Report
IDN TImes
Sportsbible
Gary Thacker

Share this Scrolly Tale with your friends.

A Scrolly Tale is a new way to read Twitter threads with a more visually immersive experience.
Discover more beautiful Scrolly Tales like this.

Keep scrolling