PERINGATAN: Artikel mengandung deskripsi eksplisit kekerasan seksual.
Dua anak Ratih jadi korban pencabulan. Mereka bercerita siapa pelakunya. Ibu melapor ke polisi. Tapi, justru anak sulungnya yang dijadikan tersangka.
#PercumaLaporPolisi
projectmultatuli.org/dua-putri-saya…
Peristiwa ini terjadi di Baubau, Sulawesi Tenggara. Belum lama, 24 Desember 2022 tepatnya. Ratih tak percaya anak sulungnya adalah pelaku. Ia lantas mencari sendiri terduga pelaku.
projectmultatuli.org/dua-putri-saya…
Sehari-hari, Ratih, orang tua tunggal, berjualan sayur di pasar, ditemani oleh anak sulungnya. Tapi, pada hari itu Ratih tak enak badan dan pulang ke rumah sejenak untuk istirahat. Dan peristiwa biadab itu terjadi sesaat setelah ratih kembali ke pasar.
projectmultatuli.org/dua-putri-saya…
Hasil visum sudah jelas, kesaksian korban juga sudah jelas. Ratih tak percaya pelaku adalah anak sulungnya karena dia tahu si sulung ada di pasar. Akhirnya dia mencari sendiri pelakunya.
projectmultatuli.org/dua-putri-saya…
Anak sulungnya mengaku mendapatkan tekanan dan intimidasi selama pemeriksaan, yang akhirnya ia terpaksa mengaku.
“Bicara bae-bae. Kalau tidak, habis gigimu ini.”
projectmultatuli.org/dua-putri-saya…
Ada perasaan campur aduk dalam diri Ratih. Marah, tapi juga menyesal dan menyalahkan diri. Ratih tak menyangka peristiwa keji itu akan menimpa anak-anaknya.
Ratih tetaplah seorang ibu. Dalam kondisi yang berat dan penuh tekanan, ia tetap merasa harus bertahan. Ia tetap harus melindungi anak-anaknya. Dari ancaman predator, sembari terus bergerak memenangkan keadilan.
projectmultatuli.org/dua-putri-saya…
Share this Scrolly Tale with your friends.
A Scrolly Tale is a new way to read Twitter threads with a more visually immersive experience.
Discover more beautiful Scrolly Tales like this.