Thread by @voaindonesia

Tweeps, Amerika memecahkan rekor laju kecepatan pembunuhan massal pada sepertiga tahun 2023 ini. Hingga akhir April atau 111 hari di tahun ini, tercatat hampir setiap minggu terjadi insiden pembunuhan massal dengan senjata api. Simak #Threads berikut!

Tujuh belas pembunuhan massal dalam 111 hari ini telah merenggut 88 nyawa. Tragedi serupa dalam kurun waktu yang sama seperti tahun 2023 ini hanya pernah terjadi pada tahun 2009. [1]

Yang disebut sebagai pembunuhan massal adalah yang mengakibatkan sedikitnya empat kematian, tidak termasuk pelaku. Standar ini sama dengan yang dipergunakan Biro Penyidik Federal FBI. [2]

Pembunuhan massal ini hanya mewakili segelintir aksi kekerasan yang memakan korban jiwa di AS setiap tahun. Tapi, kasus pada 2023 ini terjadi dalam frekuensi yang sangat mengejutkan. Data Associated Press/USA Today menunjukkan, ada satu pembunuhan massal setiap 6,53 hari. [3]

Angka pembunuhan massal pada 2023 ini bahkan lebih menonjol jika dibandingkan dengan penghitungan total setahun penuh sejak data dikumpulkan, di mana tercatat ada 30 atau lebih sedikit pembunuhan massal dalam lebih dari setengah tahun ini; atau berarti..[4]

ada 17 insiden pembunuhan massal dalam 1/3 tahun ini saja. Aksi kekerasan senjata api ini dipicu oleh beragam motif: pembunuhan dengan tujuan bunuh diri, KDRT, pembalasan geng, penembakan di sekolah & penembakan berlatar balas dendam di tempat kerja. [5]

Data menunjukkan sejauh ini rekor tingginya angka pembunuhan massal terjadi pada 2019, yaitu 45 insiden. Sementara jumlah orang yang tewas dalam tragedi semacam itu mencapai rekor tertinggi pada 2017, yaitu 230 orang. [6]

Lalu, bagaimana tindakan pemerintah terkait tingginya laju pembunuhan massal di sepertiga tahun 2023 ini, Tweeps? Simak artikel lengkapnya di tautan berikut! voaindonesia.com/a/as-pecahkan-…