Thread by @ronny_hadyanto

Para antivaksin segeralah sadar, jangan mempersulit diri dan orang lain, imunisasi ini sedemikian penting, bukti pun menunjukkan trend positif dari penggunaan vaksin bukan sebaliknya

Imunisasi ini kenapa sih penting? Jawabannya adalah karena adalah suatu kebutuhan manusia untuk sehat. Tidak ada yang ingin sakit maka manusia sekuat tenaga berikhtiar untuk mencegah terjangkit penyakit

Imunisasi ini sdh berjalan ribuan tahun sebetulnya dari zaman tiongkok kuno ke zaman kekhalifahan baghdad semua ilmuwan media saat itu mencoba utk menghindari Variola dgn berbagai cara seperti memakaikan baju yg terpapar luka variola utk dipakaikan pada anak2

Sebetulnya berterimakasihlah kita pada Khilafah Ottoman yg menjadi peletak dasar imunisasi modern ketika mewajibkan inokulasi variola di seluruh vilayet ottoman, hasilnya efektif. Lady Montague istri dubes Inggris membawa praktik ini ke Inggris dgn praktisinya Edward Jenner

Reaksi masyarakat inggris bagaimana? Menerima? Mayoritas menolak mereka menganggap vaksin itu sebagai praktik unchristian, mencampuri urusan Tuhan dalam hidup mati, sampai akhirnya banyak kaum bangsawan mau divaksin dan mulau menyebar

Apa sih vaksinasi itu? Menurut WHO vaksinasi atau adalah suatu tindakan membuat seseorang menjadi kebal atau tahan terhadap penyakit tertentu dengan cara memasukkan vaksin ke dalam tubuhnya.

Sedangkan vaksin adalah suatu zat yang membuat tubuh terpacu untuk melakukan perlindungan terhadap suatu serangan dari virus/bakteri tertentu.

Imunisasi ini terbagi pada dua bahagian besar, imunisasi pasif yaitu kekebalan yg ditransfer dari tempat lain ke tubuh kita dgn kata lain tubuh sdh terima jadi, contoh transfer kekebalan yg diberikan melalui ASI, kekebalan ini bersifat sementara, contoh vaksin ini adl utk tetanus

Yg satu lagi adalah imunisasi aktif, imunisasi ini vaksinnya adalah bagian dari virus-bakteri atau organisme yg hidup aktif tapi dilemahkan, tujuannya apa? Supaya tubuh mengenali apa yg harus dilawan sehingga ketika terpapar sdh siap untuk menghadapi dan langsung melawan

Contoh imunisasi aktif ini adalah vaksin MR yg diributkan akhir2 ini, vaksin cacar, influenza dll.. Jadi analoginya adalah mengenalkan penjahat melalui gambar dan identitas agar ketika bertemu sdh tahu yang akan dilawan tanpa harus ketemu dan merasakan dijahati oleh penjahat

Tapi above all, yang paling penting dari imunisasi ini adalah terbentuknya herd immunity (kekebalan kelompok) terutama pada penyakit yg inangnya hanya manusia akan hilang berangsur angsur krn tdk tertransmisikan, inilah yg membuat org2 yg tdk divaksin tdk tertular

Antivaks ini sebetulnya ga boleh takabur mrk bilang "gw,anak2 gw ga divaksin sehat2 aja tuh", mustinya terima kasih sama herd immunity, org yg divaksin dan pemerintah dgn program imunisasinya, bukannya malah nyalah2in vaksin blablabla

Sayangnya herd immunity ini bukan anugerah yang terus menerus ada, herd immunity bisa tercapai bila cakupan imunisasi mencapai 80% dari populasi, kurang dari 60% maka penyakit lama bersemi kembali, CLBK mah kadang enak, penyakit mah ga ada enak2nya

Jadi para antivaks ini sebetulnya tidak berterima kasih, selain itu juga mencoba menghancurkan herd immunity yg sudah mulai terbentuk, jadi sebetulnya yg merusak generasi ini vaksin atau para antivaks? Cobalah sadar, melek sedikit soal halal haram sdh ada ahlinya nanti kita bahas

Yuk lanjut, secara medis manfaat vaksin ini sdh jelas sebetulnya level of evidencenya jg baik, jadi bisa diterapkan sebagai modalitas pencegahan suatu penyakit dan direkomendasikan oleh para ahli medis pada pasiennya,

Ketika ada yang mengaku dokter tersumpah menjadi antivaksin maka secara langsung melanggar sumpah yang ia ucapkan dihadapan Tuhan dimana ia akan membaktikan hidupnya pada kemanusiaan, tdk akan melakukan sesuaty yg bertentangan dhn kemanusiaan

Senantiasa mementingkan kesehatan pasien dan kesehatan masyarakat dan yang paling penting adalah menghargai setiap insan hidup mulai dari pembuahan. Ketika dokter menjadi antivaks hal tersebut dilanggar dgn alasan tdk jelas.

Para antivaks sedianya jg sadar bahwa mereka jg sebetulnya melanggar Undang-undang, mulai dari UUD 1945, UU perlindungan anak, UU kesehatan, UU Wabah, juga turunannya permenkes 12/2017 bahkan UU ITE dgn penyebaran berita Hoax

Soal yang ramai dibincangkan adalah soal halal dan haram vaksin, sy coba bahas sedikit kenapa vaksin itu dihukumi halal oleh berbagai pihak, sy bukan anggota dewan fatwa, bukan peserta bahtsul masail, bukan jg anggota dewan tarjih maka tdk berani berfatwa sendiri

Bukan baru2 ini saja para ulama membahas soal vaksin ini, fatwanya jg banyak sekali asal mau membaca, entah antivaks ini merujuk ulama siapa sy malah takut mereka merujuk ulama su'u kita buka soal fatwa ulama ini satu persatu

1. Mufti Al Azhar Mesir tahun 1992 ketika diminta fatwa ttg vaksin polio memfatwa "halal" , tentu argumennya sesuai syariah
2. Al Lajnah Ad-Daimah Saudi Arabia yg diikuti saudara salafi berfatwa "vaksin mubah dan termasuk perkara yang disyariatkan",

3. European Council for fatwa and research berfatwa vaksin adalah "halal" dan sangat memotivasi penggunaan vaksin
4. Dewan tarjih Muhammadiyyah ketika diminta fatwa ttg vaksin yg bersinggungan dgn enzim babi memfatwa "vaksin adalah mubah"

5. PBNU melalui proses bahtsul massail yg panjang jg berfatwa bahwa vaksin mubah
6. MUIS Singapura berfatwa vaksin adalah mubah apabila belum ada pengganti yang setara yang halal

Jadi kebolehan dalam penggunaan vaksin ini bukan isapan jempol dan konspirasi kemenkes/WHO dan yahudi juga freemason tapi sudah melalui kajian sistematis, sekali lagi para antivaks ini ikut ulama mana?

Secara syariah sebetulnya vaksin ini masuk pada semua aspek maqasid al syariah
1. Hifz ad din, Memelihara agama (kalau sakit bagaimana mau beragama dgn baik)
2. Hifdz an nafs, memelihara jiwa (jelas tujuan imunisasi menghindari sakit yg mengancam jiwa)

3. Hifdz al aql, memelihara akal (dgn divaksin tdk akan waswas akan terjangkit penyakit)
4. Hifdz an Nasab, memelihara keturunan (ini jg jelas menjaga anak cucu dari penyakit berbahaya)
5. Hifdz al maal, memelihara harta
(sakit itu costnya luarbiasa besar)

Ini baru dikaitkan dgn maqasid asy syariah, nanti kalau berbicara qawaidh al fiqh akan lebih jelas lagi kebolehan vaksin, asas hukumnya dalam kaidah fiqh adalah ad darurat tubihul mahzurat, keadaan darurat membuat yg tdk boleh menjadi boleh

Kaidah yg kedua al masyaqqotu tajlibut taisir, memudahkan yang sulit. Jadi apa yg ada krn sdh melalui kajian ilmiah jgn dipersulit juga kondisinya adalah darurat sesuai al An'am 119, tdk ada yg hobi mengkonsumsi vaksin krn memang murni bertujuan pengobatan

Selain darurat tadi untuk vaksin ini ada kaidah hukum istihalah dan istihlak.
Istihalah adalah berubahnya sifat sesuatu dari asalnya, misal berubah dari arak menjadi cuka, arak haram cuka halal,
Istihlak adalah bercampurnya barang najis dgn barang suci yg jumlahnya lbh banyak

Contoh istihlak ini adalah setetes najis bercampur pada air yg lebih dari 2 qullah, maka airnya ttp dihukumi suci dan menyucikan

Jadi vaksin itu secara zat sudah mengalami dicuci sedemikian rupa juga sifat zatnya sudah tdk nampak lagi sifat asal najisnya maka secara hukum boleh jadi halal, krn hukum itu ada bila ada illatnya (sebab), kalau sebab najisnya sdh tdk ada apakah ttp najis? Ya tidak kan

Jadi dasar kebolehan vaksin itu krn kaidah tadi, adanya keadaan darurat dan blm ada pengganti, istihalah dan istihlak, sehingga menurut banyak ulama dan majelis dewan fatwa menghukumi boleh.

Jadi sebetulnya sdh tidak ada alasan kuat menolak vaksinasi demi kemaslahatan ummat, dasar penolakan menjadi mentah karena tidak melalui kajian komprehensif.

Jadi kalau ada yg berargumen "sudahlah ikuti saja quran dan sunnah ga usah vaksin" maka cukup dijawab "ulama yang berfatwa juga mengikuti quran dan hadits bahkan jauh lebih faham dari kita"

Membandingkan bekam, tahnik dgn vaksin itu tdk apple to apple, tahnik bila dianggap imunisasi maka termasuk imunisasi pasif dan tidak bertahan selamanya, bekam itu media pengobatan jd harus sakit dulu, vaksin justru menghindari sakit

Jaman sudah berubah, org arab zaman dahulu blm kenal vaksin tahunya tahnik, orang arab jaman sekarang sdh tahu vaksin bahkan mewajibkan, coba aja berangkat haji dan umrah tanpa vaksin dijamin disuruh pulang,

Mengikuti jalan salafush shaleh bukan berarti kita hidup di zaman mereka, hiduplah dgn etos mereka bukan cara hidupnya ditiru plek sama persis.. Bedakan mana syariat mana adat.. Al-Quran itu petunjuk bagi yg berpikir bukan buku petunjuk pengobatan

Ini gambaran umum ttg herd immunity, gambarnya udah dimana-mana tinggal mau baca aja, gambar berbicara lebih dari seribu kata

Kesimpulannya, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya, hiduplah berbagi manfaat dengan bekerjasama membentuk herd immunity terhadap penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi.

Kenapa saya menitikberatkan pada pendapat menurut agama islam? Karena ada studi di India, dibanding kelompok penganut agama lain umat Islam inilah yang lebih tinggi kemungkinan tidak divaksinasi krn alasan keagamaan