"Kampanye Visi-Misi di TV Nasional, Prabowo-Sandi Langgar Aturan Kampanye"
1. Jangan meributkan isi #PidatoKebangsaanPrabowo yg memang gak ada isinya itu. Hal yg lebih penting adalah, @prabowo didampingi cawapresnya @sandiuno melakukan pelanggaran kampanye, yaitu kampanye di media massa di luar jadwal! @KPU_ID@bawaslu_RI pasti sudah tau aturannya kan?
2. Dlam Peraturan KPU Nomor 23 Tahun 2018 Pasal 37 tentang kampanye, penyampaian visi misi dan ajakan memilih capres di media massa, termasuk televisi nasional bru bleh dilakukan pada 24 Maret-13 April 2019. Itu pun difasilitasi oleh @KPU_ID skrg tgl brp?
4. #PidatoKebangsaanPrabowo dalam tema #IndonesiaMenang jelas kampanye pemaparan visi misi mereka di Pilpres 2019. Bahkan itu dikatakan lgsg oleh sang cawapres @sandiuno. Artinya mereka berdua memang benar2 sadar dan sengaja menabrak aturan kampanye di media TV. @eko_kuntadhi
5. Dalam #PidatoKebangsaanPrabowo yg membosankan dan noisy itu berkali2 pula @prabowo meminta rakyat memberikan mandat kpd dia utk memimpin di 2019-2024 dan itu sama sja meminta dirinya dipilih. Jelas itu sebuah kampanye, clear. @KPU_ID tdk pnya alasan utk tdk menindaklanjuti ini
6. Gw khawatir @KPU_ID@bawaslu_RI bakal membiarkan pelanggaran yg nyata2 dilakukan Prabohong ini, cuma karena takut ancaman Prabowo bahwa dia bakal mengundurkan diri kalau ada kecurangan. Takut dngan seorang loser yg paham akan kalah di Pilpres 2019?
7. Kubu prabohong sengaja ancam akan mundur dengan klaim dicurangi itu merupakan strategi mereka agar bisa bebas melakukan pelanggaran pemilu. JIka mereka terbukti melanggar aturan dan disanksi @bawaslu_RI , maka mereka akan dengan mudah teriak "kita dicurangi". @PartaiSocmed
8. Skali lg gw minta @KPU_ID dan @bawaslu_RI bertindak tegas dan netral dalam menegakkan aturan. Apapun konsekuensinya dan apa pun ancaman mereka. Ingat negara ini negara hukum. Jangan mau didikte dan dilecehkan peserta pemilu sperti @prabowo#IndonesiaMenangis@habibthink
9. Prabowo dan Sandi secara lengkap sebagai capres dan cawapres PIlpres 2019 dengan sengaja dan penuh kesadaran berkampanye tentang visi-misinya di media massa nasional yaitu @KompasTV dan @tvOneNews , rakyat harus mengawal dan menjaga agar @KPU_ID@bawaslu_RI tetap netral
"Kampanye Visi-Misi di TV Nasional, Prabowo-Sandi Langgar Aturan Kampanye"
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
berasa hebat bener mulut busuk kawan ini, beberapa fakta yg perlu diketahui :
Nasdem tdk akan jd 5 besar peraih suara terbanyak jika bukan karena Jaksa Agung 2014-2019 yg itu kadernya (Prasetyo) perintahkan kejaksaan di daerah perintahkan kades utk mobilisasi warga plih Nasdem
Kepala desa diancam oleh kejaksaan di daerah kalau tdk menggerakan masa untuk pilih Nasdem, maka Kejaksaan akan menersangkakan kades dan mencari kesalahan dalam pengelolaan dana desa. Para kades takut, maka jadilah Nasdem dapat suara di tempat yg sebelumnya mereka gak punya basis
Maka, saat periode kedua mereka tidak mendapatkan jatah Jaksa Agung, mereka mulai panik. Manuver sana sini demi keberlanjutan partai, hingga bertindak nista, memanfaatkan kadernya yg duduk sebagai menteri untuk menggarong APBN.
"Lukas Enembe, Sumber Dana Gelap Demokrat dan Nyanyian Nyinyir AHY"
(utas kilat)
2. Dari segi kronologis, mengapa Presiden Jokowi yang tidak pernah usik2 Demokrat, tiba2 tgl 16 Sept diusik oleh Ketum bocil AHY yg sebut Jokowi gak ucap terima kasih ke SBY dan hanya gunting pita proyeknya SBY? Kok tiba2 halu dan ngamook?
3. Masyarakat Indonesia sdah pintar, tidak butuh waktu lama untuk bingung. Cukup buka berita dua hari sebelumnya, jawabannya ketemu. Yap, tgl 14 Sept Ketua DPD Demokrat Papua sekaligus Gub. Papua Lucas Enembe ditetapkan TSK Korupsi oleh KPK! @alextham878
"Membongkar Kedok Indostrategic, Lembaga Survei Abal-Abal Binaan Demokrat"
(utas singkat)
1. Pagi ini kader demokrat & para buzzernya serempak sebar hasil survei, kalau AHY ada di posisi atas capres, dan Demokrat tiba2 yg meroket ada di posisi 3 besar. Hal yg lembaga survei kredibel tidak pernah temui. yg lebih jarang lagi kita dengar indostrategic lembaga apa tuh?
2. Hal mendasar prtama, survei Indostrategic ini jangka waktunya terlalu panjang, 23 Mar-1 Juni 2021 (3 bulan) itu fatal, rata2 lembaga survei, itu lakukan survei 2-3 minggu standarnya, kenapa? karena survei panjang tdk tepat menangkap dinamisnya politik
Buzzer demokrat dr kmaren niat banget bikin narasi psawat warna biru demi keselamatan penerbangan. Itu ilmu drmana? ilmu kampus hambalang? Nih pesawat presiden turki, qatar merah putih ttp aman aja ampe skrg, ada yg oren juga. mreka kbakaran jenggot aje warna biru demokrat lenyap
kalo mau kamuflase harusnya dari dlu @SBYudhoyono pilih warna pesawat abu2, kan di militer pasti diajarin kalo pesawat siluman warnanya abu2 kaya punyanya presiden inggris. bukan warna biru, itu mah demokrat / warna e-ktp jaman mendagrinya demokrat gumawan fauzi? proyek terkorup
dan lagian jaman sekrg warna pesawat dah gak ngaruh bos, kamuflase itu radar, bukan warna udik amat pengetahuannya si tukang nyabu Andi Arief...kamuflase mah kalo lu lagi perang di darat, atau lagi ngeroom di hotel menara peninsula
Fakta dan Penampakan Si Penebar Hoax Pergerakan Pesawat Berisi WNA di Radar Airnav!
(utas kilat)
1. Dlm situasi sensitif seperti pelarangan mudik sperti ini, selalu sj ada kadrun yg memang sudah sejak lama menyusup di BUMN dan tempat strategis lainnya yang muncul untuk memanaskan situasi. Terakhir ada kadrun yg menyebar video hoax ada rombongan pesawat asing di radar airnav
2. Faktanya stelah dilakukan penelusuran, penerbangan dalam video hoax yg dinarasikan membawa penumang asing masuk ke Indonesia, semuanya adalah penerbangan lokal yg memang ada di jadwal itu. Ada 5 penerbangan yg tujuannya JKT-Sorong & JKT-Makassar. pesawatnya Garuda, Batik, Lion
Fakta bahwa banyak pengurus Demokrat di daerah yang dipecat tiba tiba menunjukkan memang Demokrat sedang tidak solid. Apalagi SBY sampe turun gunung berkomentar, itu menunjukkan anaknya AHY tidak mampu menghadapi persoalan internal partainya sendiri. Sungguh kasian #AHYbutuhPepo
Dan kalau mereka anggap ilegal KLB nya, kenapa juga harus menurunkan elit partai buat mencegat peserta? Jangan2 memang benar itu pesertanya masih sah secara hukum adalah kader dmokrat yg dipecat sepihak??? wah jadi nih barang