pelajaran banget banget yang aku dapatkan setelah berkeluarga adalah:
suami adalah kepala keluarga
dan istri adalah leher keluarga
gimana sih maksudnya?
iya, suami kepala keluarga karena hidup dan semua konsep besar keluarga menjadi tanggung jawab suami
tapi istri adalah leher keluarga, artinya istri punya peran mengarahkan keluarga untuk menghadap ke arah yang benar
sebagai leher keluarga,
istri juga menyambungkan kepala keluarga dengan semua bagian tubuh keluarga, seperti anak dan keluarga yang lain
makanya, istri harus selalu tau dan merasakan apa yang dirasakan suaminya
begitu juga sebaliknya
makanya aku paling bawel kalo Oka udah mentingin tidur atau bahkan gak sengaja ketiduran sekalipun sebelum cerita masalah kantor atau apapun yg dia dapat hari itu. Egois sih,
Tapi...
Aku selalu punya alasan penting di setiap ‘ngomel’nya aku.
Setelah ini aku mau bahas pertweet dari thread yg dibuat suamiku kemarin.
Yuk!
pacaran itu proses perkenalan
menikah itu perkenalan yang seumur hidup
seberapa pun kita ngerasa kenal pasangan, akan selalu ada sisi yang baru kita ketahui
bahkan ketika udah serumah selama bertahun-tahun pun pasti ada aja keluar sifat aslinya.
Istri mana sih yg tega melihat wajah suami yg tertidur mungkin dengan beban atau tekanan kehidupan yg disimpan sendiri.
Makanya sering kali aku bangunin untuk bilang “yah, cerita cerita dulu yuk! Tadi gimana di kantor, si itu jadi kamu ajak ngobrol, terus gimana tuh?”
ketika seseorang benar-benar peduli, bahkan kabar paling sepele sekali pun jadi berarti
- gimana harinya
- menang gak ngegamenya hari ini?
- ngegolin gak di futsal hari ini?
music to my ears :)
karena saat renta nanti, yang bisa kita lakukan hanyalah bercerita. 🙂
Jelas dong ya kenapa aku larang cerita masalah kita ke oranglain, bahkan orangtua sekalipun. Karna dalam islam juga diajarkan jangan buka aib keluarga.
Dan pastinya untuk melatih biar kita berdua saling terbuka dan bisa menyelesaikan masalah berdua.
Btw ada yg bilang dan mengingatkan aku dan suami kalau kita lagi buka aib keluarga kita.
Sebelumnya terimakasih sudah diingatkan, tapi niat awal kita bukan untuk buka aib tapi bercerita sesuai relate kehidupan berrumahtangga yang semoga bermanfaat dan bisa diambil pelajaranya 🙏🏻
Saat mengucap kalimatnya cukup sederhana, mengundang tangis bahagia juga suka cita.
Namun maknanya sebesar semesta.
Yang berarti sumpah dihadapan Allah, orangtua istri, keluarga, kerabat, sahabat, dan alam semesta.
Jadi ketika melihat pasangan kita kurang baik jangan ragu untuk mengingatkan, dan jangan ragu juga untuk diingatkan kalau ada prilaku dan kebiasaan kita yg tidak baik.
Saling mengingatkan dalam kebaikan.
Sedikit tips biar suami paham dan mau ngerti kalau kita tegur:
- yakinin dia kalau dia bisa merubahnya
- harus dijabarin sebab akibatnya
- kasih tau manfaatnya
- jangan lupa tanya respon suami, yg contoh bisa aku pake “ayah pahamkan maksud aku?” “Kalo begitu ayah setuju gak?”
Bicarakan sampai selesai dengan kondisi sama sama enak, meski pada prosesnya ada perdebatan.
Karna yang kita cari kesepakatan, bukan pertengkaran.
Karna niat kecil aku cuma mau suami bisa bersikap baik dan pantas dihadapan orang lain, karna suami juga akan bawa nama baik keluarga.
Peran dalam rumah tangga, suami/ayah istri/ibu, maknanya lebih dalam dari yang kita kira.
Dan ternyata kita baru bisa menyadarinya ketika kita cukup kuat dan sabar melewati setiap ujiannya.
Dibalik thread @daraprayoga_ kemarin ada obrolan gini:
👨🏻 bun kamu mau kado apa?
🧕🏻 aku mau sesuatu yg tidak ada harganya tapi bernilai
Eh tau tau malah bikin thread, terimakasih teman teman yang udah nyimak, semoga sama sama terus belajar 🙏🏻
Malam ini aku sama @daraprayoga_ masih bacain reply kalian yg masuk, penuh haruuu
Di hari spesial aku ini banyak sekali doa baik dari kalian semua buat aku dan keluarga, terimakasih udah nambah manisnya tanggal 24 July ini 💚💚💚
Buat suamiku @daraprayoga_ , terimakasih udah mau dengan sabar menemani aku si wanita penuh emosi, banyak bicara dan protesnya.
Suatu saat kamu pasti paham kenapa aku sebegini ngomelnya ke kamu.
>> next
>> Kalo bukan ke orang yg aku harapkan dan gantungkan hidupku aku gak bakal mau mengeluarkan tenaga dan pikiran untuk menjadikan sosok suami/ayah yang aku dan anak anak harapkan.
Beban kamu itu beban aku juga jadi ayo kita sama sama saling menjaga, saling memelihara cinta. 💚
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
— KAPAN WAKTU YANG TEPAT UNTUK SIAP MENIKAH? 👰🏻🤵🏻—
A THREAD
Mohon maaf sebelumnya, mungkin thread ini gak akan panjang supaya langsung ke intinya, karna aku gak pandai merangkai kata kata yang indah.
Mungkin isi tweet ini ada yang pro dan kontra, karna ini langsung dari pemikiran aku jadi akan beda pandangan dengan kalian semua, dan juga ini menurut pengalaman aku menikah muda.