Thread by @PartaiSocmed

MEMBUKA FAKTA: FITNAH TERHADAP KOMJEN ARIEF SULISTYANTO DENGAN MENGORBANKAN ADI JULIAWAN

*Sebuah Utas*

Di era cyber ini, sekejam-kejamnya ibu tiri tak sekejam ibu jari.

Dalam kultwit ini kami akan tunjukkan begitu sadisnya kejahatan yg bisa dibuat dgn fasilitas internet oleh pihak² yg tidak punya hati nurani dan bersedia menghalalkan segala cara.

Kepada para jurnalis media massa yg kebetulan memfollow akun kami atau sekedar membaca utas ini, harap ikut meramaikan kasus ini. Karena jika seorang PATI POLRI saja bisa difitnah sedemikian rupa lalu apa jadinya dengan rakyat jelata?

Komjen Arief Sulistyanto dikenal sebagai Perwira Polisi yg lurus dan tegas. Namun sama seperti nasib banyak pejabat² kita yg lurus lainnya, justru karena itulah dia sering mendapatkan fitnah yg TSM (Terstruktur, Sistematis dan Massive).

Dalam utas ini kami tak akan menuduh siapapun. Tapi kami hanya akan menunjukkan fakta²nya saja, lalu biarlah netizen yg cerdas membuat kesimpulan sendiri

Komjen Arief Sulistyanto ini adalah orang dekat dan kepercayaan Kapolri Tito Karnavian. Namun baik Pak Tito dan pak Arief kemudian satu persatu mulai dicoba untuk dijatuhkan

Pertama yg diserang adalah Kapolri Tito Karnavian lewat kasus yg dikenal sebagai "Skandal Buku Merah". Atas tuduhan tersebut Kapolri telah melakukan klarifikasi bahwa tuduhan itu tak membuktikan apapun.

gatra.com/detail/news/35…

Dan Kabareskrim yg saat itu dijabat oleh Komjen Arief Sulistyanto juga sudah menyampaikan bahwa Kapolri bersih dari dugaan aliran dana buku merah

Oya sekedar info, "skandal buku merah" itu mulai diramaikan lagi di publik ketika Amien Rais hendak diperiksa di Polda Metro Jaya

Meskipun sudah ada klarifikasi baik dari Kapolri sendiri maupun dari Kabareskrim Arief Sulistyanto, toh banyak beredar khabar akan ada penggantian Kapolri oleh Presiden Jokowi.
Khabar yg tidak terkonfirmasi hingga saat ini tapi menimbulkan berbagai spekulasi dan manuver

Setelah Pak Tito Karnavian diserang maka target berikutnya adalah orang yang paling besar kansnya untuk menjadi penggantinya, yaitu Komjen Arief Sulistiyanto.
Netizen yg cerdas silakan menyimpulkan sendiri ini tentang masalah apa?

radartegal.com/berita-nasiona…

Cara menyerangnya pun sangat kejam dan brutal! Yaitu berupa pembunuhan karakter terhadap pejabat yg dikenal lurus, tegas dan banyak prestasi.
Bahkan Kapolri sendiri berkali² memuji beliau.

Lebih mengerikan lagi karena fitnah dibuat dgn cara mengadu domba antara Pak Tito Karnavian dan Pak Arief Sulistyanto.
Narasinya, memfitnah Komjen Arief Sulistyanto sebagai pihak dibalik diangkatnya skandal buku merah tadi.
Caranya, lewat meme yg di share dgn akun2 bot

Bicara tentang MEME maka kita diingatkan oleh sebuah akun yg dulunya adalah akun spesialis pembuat meme. Ya, akun tersebut adalah @digeeembok alias @Suara_Bawah.
Namun sampai disini masih belum membuktikan apa2.

Kita lupakan sejenak kasus fitnah untuk menjegal Komjen Arief Sulistyanto akibat adanya khabar akan ada pergantian Kapolri itu.
Sekarang kita masuk ke kasus yg menimpa Adi Juliawan @jackmedia, lalu silakan dilihat benang merahnya.

Sudah bukan rahasia lagi akun @PartaiSocmed sudah berulangkali terlibat perseteruan dgn akun @digeeembok Alias @Suara_Bawah (dua akun tsb satu orang admin). Bahkan berulangkali pula keluar ancaman untuk lakukan kriminalisasi dari akun tsb.

Awalnya kami tidak menganggap serius ancaman tersebut karena @PartaiSocmed tidak pernah melakukan pelanggaran hukum dengan postingan2nya. Justru selama ini banyak hoax yg telah kami bongkar. Termasuk kasus Ratna Sarumpaet hingga Jonru.

Dalam perkembangannya akun @digeeembok alias @Suara_Bawah semakin kalap dan menyebut banyak pihak sebagai admin akun kami. Mulai dari Ananta, Imano dan yg terakhir Adi Juliawan.
Padahal mas Adi @jackmedia ini sama sekali bukan admin @PartaiSocmed

Mas Adi @jackmedia itu memang langganan membuatkan chirpstory kultwit2 kami sejak lama. Dan karena beliau adalah web developer maka membantu membikinkan website @PartaiSocmed. Itupun tidak dibayar sama sekali!

Tapi karena setia bikinkan chirpstory kultwit2 kami dan membantu membuatkan website lantas sekonyong2 dituduh sebagai admin @PartaiSocmed.
Betapa bodoh sekaligus menjadi bukti bahwa admin akun @digeeembok alias @Suara_Bawah tak punya kemampuan forensik sama sekali

Lalu @digeeembok alias @Suara_Bawah pura2 melakukan forensik, padahal datanya cuma didapat dari akun pribadi Adi Juliawan sendiri.
Data pribadi mas Adi Juliawan pun disebar disertai tuduhan sebagai admin @PartaiSocmed dan nada ancaman persekusi

Tanggal 1 Agustus 2019 akun @digeeembok memposting alamat rumahnya mas Adi Juliawan, tanggal 6 Agustus muncul blog yg mengatasnamakan Adi Juliawan lengkap dengan alamat rumahnya, yg isinya seluruhnya memfitnah Kombes Arief Sulistyanto!

Sungguh mustahil ada orang segila itu berani memposting fitnah terhadap seorang Perwira Tinggi Polri dengan blog atas nama dirinya sendiri, lengkap dengan alamat pula.
Dan mas Adi Juliawan @jackmedia bukanlah orang gila, tetapi orang yg sedang kena fitnah!

Mengingatkan kembali jejak digital akun @digeeembok alias @Suara_Bawah yg pernah lakukan ancaman kriminalisasi terhadap kami. Dan dia sangat yakin bahwa mas Adi Juliawan adalah juga admin akun @PartaiSocmed (padahal salah)

Puncak keanehannya adalah ini, @digeeembok alias @Suara_Bawah sangat ngotot ingin membuktikan bahwa mas Adi Juliawan adalah pemilik blog tersebut, walau tidak masuk akal sekalipun. Bahkan profesinya sebagai web developer dianggap bukti olehnya.

Pertanyaan kritisnya adalah, siapa yg lebih mungkin membuat blog fitnah terhadap Komjen Arief Sulistyanto itu?
1. Orang yg nama dan alamatnya tertera dalam blog tersebut, atau.
2. Pihak yg sangat ingin orang yg nama dan alamatnya tertera di blog tersebut dikriminalisasi?

Yang jelas saat ini ada dua pihak yg terkena fitnah sekaligus, yaitu Komjen Arief Sulistyanto dan Adi Juliawan yg namanya dicatut di blog fitnah tersebut. Dan semua ini tak lepas dari urusan per-buzzer-an.
Ibarat sekali dayung dua pulau terlampaui!

Seperti netizen ketahui, selama beberapa bulan ini akun @PartaiSocmed berseteru dgn akun2 buzzer Budi Karya yg bertanggung jawab atas mahalnya tiket pesawat domestik kita seperti @digeeembok alias @Suara_Bawah, @mamaciaaa @hariadhi01 @kirekswasta @kurawa dan @habibthink

Maka sangat kuat indikasi bahwa fitnah terhadap Komjen Arief Sulistyanto itu dilakukan oleh para buzzer untuk membunuh karakter orang yg dianggap paling berpotensi diangkat jika benar2 terjadi pergantian Kapolri!

Pola serangannya sama persis! Yaitu menggunakan multi platform media. Mulai dari media sosial, blog, media jurnalisme publik, hingga media massa.
Berikut kami tunjukkan jejak digitalnya!

Contohnya adalah apa yg diakui sendiri oleh @hariadhi01 ini. Dengan membabi buta dia menulis fitnah2 terhadap @PartaiSocmed di berbagai platform media untuk menciptakan search result yg berisi konten negatif di mesin pencalian google

Hal serupa juga telah dan akan terus dilakukan terhadap Komjen Arief Sulistyanto yang sedang berusaha dibunuh karakternya itu.
Sungguh mengerikan sekali cara mereka, karena orang2 ini tak lagi punya batasan. Segala cara dihalalkan!

Prinsip kami, argumen dilawan dengan argumen pula. Tapi cara2 yg dilakukan para buzzer itu sudah kelewat batas! Karena sudah merusak karir seseorang dan mengancam keselamatan orang lain.
Untuk itu tidak ada kata lain selain KITA LAWAN!!!

Sebab apalah artinya seorang Komjen Arief Sulistyawan menjaga rekam jejak untuk jujur dan lurus dalam menjalankan tugas jika setiap saat bisa dihancurkan karirnya hanya oleh fitnah para buzzer biadab itu?

Dan lebih mengerikan lagi jika seseorang bisa begitu mudah dikriminalisasi hanya dengan dibuatkan blog fitnah atas nama dirinya. Maka kita akan mengalami kemunduran hukum dan demokrasi, jauh dibawah era Orde Baru!

Publik harus melindungi pejabat2 Polri yg baik dari upaya pembunuhan karakter dan pembunuhan karir. Sebab jika tidak maka Republik ini akan dikuasai oknum!
Polri juga wajib melindungi masyarakat dari upaya kriminisasi. Sebab jika tidak maka akan terjadi distrust terhadap hukum!

Oleh karenanya kami mendukung penyelesaian tuntas kasus fitnah terhadap Komjen Arief Sulistyanto yg mencatut nama Adi Juliawan itu. Adi Juliawan sebagai pihak yg dirugikan juga sudah membuat laporan resmi terkait hal ini.
Tangkap bandit² itu karena kelakuannya sudah kebablasan!

Akhir kata, mari kita dukung terciptanya Polri yg bersih dan profesional. Mari kita dukung pejabat2 Polri yg difitnah dan berusaha dibunuh karirnya justru karena sikap lurusnya!

Sekian kultwit kami. Semoga mencerahkan dan menambah wawasan kita semua. Terima kasih.