Saya sudah hormat dan kagum sama aktingnya @refalhady sejak dia main di Galih dan Ratna. Pernah kerja bareng di Susah Sinyal dan banyak yang mikir dia beneran orang Sumba saking naturalnya. Di Wedding Agrement, Refal tampil baik. Hormat bung.
Demikian pula dengan Nona @IndahpermataS_ ini. Mungkin kalau saya yang bicara pasti dianggap tidak obyektif. Tapi bodo amatlah. Hahaha...
Kalau kalian perhatikan, aktor satu ini selalu berhasil mengeksekusi beban adegan yang diberikan padanya.
Di Wedding Agrement dia powerfull.
Emosi antara @refalhady sebagai Bian dengan @IndahpermataS_ sebagai Btari di film Wedding Agrement itu layernya banyak sekali. Perubahan emosinya bisa sangat drastis. Tapi mereka selalu bisa mengantarkan rasanya kepada penonton. Setidaknya itu yang saya rasakan.
Tapi yang terutama, pendekatan akting mereka berdua sangat fresh. Saya sudah menonton beberapa film yang mengangkat tema romance. Beberapa malah membuat saya tertidur di tengah film. Hanya sedikit sekali film yang mampu membuat kita percaya pada unsur romance yang dibangun.
Seringkali terjebak pada dramatisasi yang malah bikin eneg untuk orang seperti saya.
Tetapi dalam film Wedding Agrement, kedua aktor bisa men-delivery beban cerita tanpa harus membuat kita yang menonton terganggu dengan dramatisasi yang dihadirkan.
Secara materi juga, mungkin ini film bertema religi yang paling tidak angkuh merasa paling benar sendiri. Tidak mencoba menggurui dan berhasil menempatkan konflik serta solusinya secara efektif.
Wedding Agrement ini menarik dibahas bagaimana dia memotret aspek religi.
Nontonlah, habis itu kita ngobrol lagi.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Baru saja saya ikutan media briefing ini dengan sukarela, demi bisa turut serta menjelaskan maksud pemerintah dalam pembangunan dan pengembangan Kawasan Wisata TN Komodo.
Berikut beberapa hasil diskusi yang bisa saya tangkap di sini. ☺️🙏🏽
Maksud saya ikut serta biar bisa mendapat pandangan langsung dari sisi pemerintah. Siapa tahu bisa ikut meluruskan atau menambahkan pandangan terkait aktivitas pembangunan di TN Komodo.
Jadi diskusinya ini via Zoom. Saya juga baru lihat posternya di akun @ndorokakung terus langsung join.
Saya sudah ngobrol banyak dengan teman-teman saya yang sama-sama studi Perencanaan Wilayah Kota dan menetap di Indonesia Timur. Mereka berpendapat di zaman Pak Jokowi ini banyak kok realisasi pembangunan fisik di Kawasan Timur, jauh dari pemerintahan terdahulu.
Kebijakan Pembangunan Infrastruktur ini penting, karena setelah rampung, bisa memacu laju pembangunan di sektor lainnya. Tidak instant memang, harus bertahap. Tapi arahnya sudah benar. Pembangunan infrastruktur ini membuka harapan bagi generasi penerus di Indonesia Timur.
Sejak lama banyak bantuan yang diarahkan ke kawasan Indonesia Timur. Pertanyaannya, kok gak membawa banyak kemajuan? Ya karena berharap hasilnya instant.
Sekarang beda. Di daerah dibangunkan infrastruktur. Supaya kedepannya bisa jauh lebih mandiri.