Jadi ini pitch gue buat origin Aquanus di Jagat Sinema Bumilangit, gue rapihin dan tambahin dikit dari versi thread twit gue:
Kenalan sama Suku Bajau yang kayaknya cocok dimasukin jadi elemen di Aquanus versi Jagat Sinema Bumilangit:
Prosesi Duata Suku Bajau, it fits Aquanus comic origin perfectly since he came from another planet:
Di salah satu dokumenter di @NetflixID tentang suku Bajau, Bapak yang diwawancara bilang kalo lautan itu dijaga sama "Spirits of The Sea", jadi gue coba kira-kira elemen itu kalo di cerita Aquanus gimana:
Konsep kostumnya Aquanus, kalo di komiknya dia dikasih sabuk yang bisa ngeluarin sinar pelangi. Kalo gue kebayangnya seperti ini:
And here's my pitch for opening for the movie:
Film dibuka dengan satu anak berlarian, satu per satu anak-anak itu bergabung berlomba cepat-cepatan ke arah laut, satu anak terlihat beda sendiri karena berkulit putih, sedangkan yang lainnya sawo matang:
Satu anak melesat dan meloncat sendiri, sementara anak-anak lainnya berteriak menyebutkan namanya: "DHANUS!"
Ketiga teman DHANUS lalu menyusul dia dan mereka melakukan lomba lama-lamaan menyelam..
Semua temannya hanya bertahan sekitar 15 menit menahan nafas, sementara Dhanus masih bertahan hampir setengah jam..terus dibuka dengan kalimat ini dengan v.o.-nya NicSap:
Aquanus versi Jagat Sinema Bumilangit bisa berfokus di pencarian jati diri, acceptance, hubungan orangtua dan anak, gimana Dhanus yang bukan berasal Bumi & Suku Bajau berusaha fit in dan menerima diri dia yang sebenernya yang akhirnya mendapat tugas buat menjaga lautan Nusantara.
Sebenernya kalo originnya mau dibuat lebih grounded lagi bisa kayak gini sih:
- Dhanus itu seorang suku Bajau yang dari lahir sudah mengalami perubahan genetika, karena Suku Bajau memang seperti itu: bit.ly/2ZfOok5
Di Suku Bajau, ada kebiasaan bayi yang baru lahir langsung dibawa ke laut dan 'disuruh berenang', Dhanus yang sudah genetikanya sudah mengalami mutasi dari lahir bisa langsung dengan mudah beradaptasi dengan alam, terutama di air.
Dhanus yang punya kelainan genetik membuat dia punya kulit putih, tidak seperti anak-anak dari suku Bajau yang lain, karena itu juga sejak kecil Dhanus kadang jadi target olok-olok teman-temannya, tapi dari kecil juga dia punya sahabat, Boé, anak kepala suku Bajau di situ.
Boé dan Dhanus seumuran dan lahir hampir bersamaan, Boé sering membela Dhanus saat teman-teman yang lainnya mengejeknya apalagi setiap mereka bermain dan berlomba-lomba lama-lamaan menyelam, karena hampir pasti selalu Dhanus yang menang, hanya satu kali Dhanus kalah, oleh Boé.
Suatu hari Ayah dari Boé, si kepala suku dan orang yang dituakan di sana kembali dari melaut dengan keadaan tubuh yang luka parah, di sekujur tubuhnya terdapat luka yang masih segar dan keadaannya hampir tak tertolong lagi, para tetua pun melaksanakan prosesi Duata:
Karena kejadian itu Boé sudah diberi mandat untuk meneruskan Ayah-nya sebagai pemimpin, tapi dia baru bisa menggantikan ayahnya saat menginjak 17 tahun, sebelum itu dia harus dipersiapkan oleh para tetua untuk menggantikan Ayahnya, dlm proses itu Boé selalu ditemani Dhanus.
Beberapa hari sebelum ultah ke-17 Boé dan pengangkatannya menjadi pemimpin, Desa-nya hancur diserang oleh sebuah mahkluk laut raksasa, mahkluk yang sama yang menciderai Ayahnya.
Karena peristiwa itu Boé akhirnya menjadi salah satu korban, karena dia berusaha untuk membunuh mahkluk laut raksasa itu, Dhanus mencoba menyelamatkan Boé tapi telat, dan dari seluruh desanya itu hanya tinggal beberapa orang saja yang selamat, salah satunya Dhanus.
Setelah kejadian itu suku Bajau yang tersisa termasuk Dhanus berpindah lagi, karena memang pada dasarnya mereka nomaden, mereka berpencar dan meninggalkan desa itu.
Beberapa tahun setelah kejadian itu, tepatnya di hari dimana seharusnya Boé berulang tahun, Dhanus kembali ke bekas desanya yang sekarang hanya laut saja. Dhanus menyelam dan menuju ke bagian laut yg lebih dalam, tempat di mana biasanya Dhanus, Boé dan teman-temannya menyelam.
Saat di dalam air, Dhanus mendengar suara-suara yang memanggilnya ke titik tertentu, Dhanus mengikuti suara itu yang ternyata berasal dari sosok bayangan manusia yang membawa tombak, Dhanus pernah mendengar sosok seperti ini, diceritakan Boé, dia adalah "Spirits of The Sea"
Dhanus lalu berinteraksi dengan "Spirits of The Sea" ternyata dia adalah mahkluk dari planet lain yang turun ke Bumi dan tinggal di dalam lautan untuk menjaga lautan Nusantara dari gangguan, salah satunya adalah makhluk laut misterius yang menghancurkan desa-nya.
"The Spirits of The Sea" ternyata yang selama ini dipercaya oleh Suku Bajau sebagai sosok yang menjaga lautan, dan yang mereka dewakan, yang mereka sebut sebagai Duata. "Dewa yang turun ke Bumi dengan mewujud ke dalam kehidupan manusia"
Sosok tersebut lalu memberikan Dhanus kekuatan menjadi mahkluk amfibi supaya bisa lebih leluasa di dalam air, dan sebuah emblem berbentuk seperti huruf A yang memungkinkan dia berenang lebih cepat daripada mahkluk laut manapun+armor bersisik berwarna hijau untuk melindunginya.
Sejak itu Dhanus bersumpah untuk menjaga lautan Nusantara dan dikenal dengan nama Aquanus.