Suatu hari, aku pernah berdiri tak jauh dari sana. Kau duduk bersama seseorang yang baru. Jika ada yang berteriak bahwa Tuhan itu Maha Bercanda, aku akan mengangguk mengiyakan.
Hanya karena terlintas di explorer instagram, aku mendatangi tempat ini tanpa rencana sebelumnya.
Dan ya, kau di sana. Terkejut, mungkin. Tapi orang di depanmu? Aku tak melanjut melangkah. Mundur pun rasa-rasanya tak ingin. Seperti sebuah candu untuk menyakiti diri sendiri. Aku justru bersembunyi dan melihatmu dari kejauhan.
Berdiri.
Sendiri.
Aku ingat satu kalimat itu.
"Silakan bahagia duluan, aku entah kapan."
Tapi ternyata, kau bahagia sekarang. Dan hebatnya, duluan.
Senyum itu aku hapal sekali, hanya bisa keluar ketika ada satu laki-laki yang mampu membuka pintu berkarat di hatimu itu.
Aku pulang hari itu.
Menghela napas yang panjang sekali. Aku membuka satu sosial mediamu. Di sana sudah lama sekali tidak ada postinganmu.
Ya, aku masih sering sesekali mencari kabarmu di kala bertanya apa kabar adalah sesuatu yang mahal harganya.
Aku sempat khawatir karena tidak lagi mengetahui hari-harimu. Tapi ternyata setelah menyaksikan semua yang terjadi hari ini, aku baru ingat satu hal.
Kamu pernah bilang,
"Suatu saat, jika aku menghilang dan tak pernah update apa pun, berarti aku lagi bahagia."
Aku bahagia jika kau pada akhirnya menemukan bahagia. Lantas, siapa pun yang berdiri sekarang di tempat yang pernah aku tinggali, kuharap, peluknya lebih hangat dari pelukku.
Dan kuharap peluknya,
tak pernah melepaskan tubuhmu--
Seperti pelukku.
Sebelum meninggalkan tempat itu, aku melihat kembali ke arahmu dari jarak yang sudah begitu jauh. Begitu berat rasanya, tapi tampaknya mau tidak mau kalimat itu harus kuucap juga,
"Silakan bahagia duluan. Aku entah kapan."
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Nemu theory One Piece tentang Imu-Sama. Dari semua teori yang ada di internet, ini yang paling menarik mengingat doi juga menggunakan dasar-dasar yang terjadi di dunia nyata seperti halnya Oda tiap buat karakter.
Dijadiin Thread asik kayaknya.
Di Jepang ada satu manga judulnya,
"Im: Great Priest Imhotep"
di mana karakternya bernama Im, di dasari dari sebuah legenda mesir, Imhotep. Kalau di Jepang, Im ditulisnya jadi Imu.
Sesuai kebiasaan Oda yang ngambil banyak hal tentang dunia nyata untuk karakternya, Imu-Sama bisa jadi diilhami dari karakter Imhotep.