Bismillah. Sbg mahasiswa hukum, aku mau jelasin ada beberapa pasal kontroversial dalam RUU KUHP yang salah diartikan oleh sebagian masyarakat. Disclaimer: disini saya hanya meluruskan yg keliru, bkn berarti saya setuju sepenuhnya atas pengesaha RUU tsb
Berikut ini merupakan salah satu percakapan abang senior saya dengan Prof Barda, seorang guru besar hukum Pidana di Undip sekaligus tim penyusun RUU KUHP ini.
Disini saya berbicara sbg mahasiswa hukum yang netral menggunakan minimnya ilmu hukum yg saya pelajari di kelas. Saya tidak serta merta setuju atas pengesahan tsb, saya akui memang banyak pasal karet dlm RUU tsb. Tp disini saya hanya meluruskan hal2 yg seharusnya temen2 pahami lg
Jadi tolong teman-teman, stop kasih bacaan yang tidak tepat soal RUU KUHP. Memang ada beberapa pasal karet, tapi ada pula orang-orang yang salah menafsirkan beberapa pasal dalam RUU KUHP ini.
Aku paham pasti masih banyak yg bingung bagaimana akibat hukum bagi si korban pemerkosaan. Apakah dapat dipidana? Ini jawabannya
Twitter please do your magic. Aku bener-bener resah karena banyak sekali yang salah kaprah. Memang RUU ini terdapat beberapa pasal karet, tp menurutku sdh banyak yg sangat melenceng sekali penafsirannya.
Sedikit tambahan mengenai alat kontrasepsi dan obat untuk menggugurkan kandungan..
Teman2 perempuan yg resah karena dapet info klo yg kerja malam dapat dipidana, itu jelas-jelas keliru! Pasal mengenai "bergelandangan" sudah diatur di KUHP yg berlaku saat ini. Apa ada yg dikriminalisasi??
Temen-temen aku mau tanya, apakah kalian mengerti maksud yang aku telah sampaikan? Aku hanya ingin meluruskan "penafsiran" yg cukup melenceng & ditelan mentah2, berdasarkan kajian normatif dr minimnya ilmu yg aku punya. Bukan berarti aku benar2 pro atas RKUHP tsb. Come on..
Ditonton yaa agar semakin tercerahkan..
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh