Thread by @SkyElement3

Cerita ini sebagai awal dari cerita pembukaan akun twiter ini. Ini merupakan curhatan saya mengenai sahabat saya. Nama dan tempat semua saya sensor demi kebaikan bersama.
Tidak ada unsur menjelekkan sahabat saya. Jujur, ini hanya ungkapan terdalam dari hati.

Sebut saja, sahabat saya bernama Miranti. Miranti adalah anak tunggal dari sebuah keluarga yang memang kurang harmonis. Kenapa kurang harmonis? Nanti akan saya ceritakan sendiri mengenai sahabat saya dan termasuk kehidupan percintaannya. Semuanya.

Miranti berperawakan tinggi kira kira 165 cm dan mempunyai kulit sawo matang. Parasnya cantik. Ada sedikit campuran india karena dulu katanya ibunya sempat nyidam orang india ketika sedang hamil Miranti.

Aku dan Miranti pertama bertemu di bangku SMP. Jarak antara sekolah-Rumah Miranti cukup jauh. Makanya Miranti berangkat menggunakan bis. Sedangkan aku, aku menggunakan sepeda. Sepeda perempuan yg depannya ada keranjangnya.

Mungkin cukup perkenalan sedikit mengenai sahabatku. Kita masuk ke ceritanya.

Waktu saya SMP, itu sekitar awal tahun 2009-2010. Wah sudah sangat lama ya? Hehe. Jadi sekarang mungkin temen temen tahu umur Moan yah hehe. Jadi malu nih ketahuan udah tua.

Awal masuk ke SMP, aku mempunyai geng. Ya geng yang isinya perempuan semuanya. Waktu itu anggotanya ada 6 orang. Dan salah satunya Miranti.

Tapi geng itu bubar gara gara, ada salah satu anggota yang memang mengadu domba antara satu dengan lainnya. Ya cukup pelik sih, tapi paham lah ya waktu itu hanya anak anak smp yang mungkin pertumbuhan nalarnya belum sempurna.

Setelah geng itu bubar. Aku hanya berteman dengan Miranti dan Nia. Nia juga salah satu anggota geng ku yang bubar. Jadi terpecah menjadi 2. Gitu istilahnya.
Aku,Nia, dan Miranti ini berteman baik dan deket.

Memang aku dan Miranti lebih akrab daripada aku dengan Nia. Alasannya ya karena mungkin Miranti lebih banyak berinteraksi denganku ditambah orang tuanya Nia galak jadi waktu itu aku takut tiap mau main kerumahnya :(

Pada waktu SMP, aku suka sama seseorang. Ya mungkin karena udah abg gitu ya jadi udah mulai timbul rasa rasa kalau ke lawan jenis. Tapi sebatas ya mungkin dulu cuma "eh kok ganteng" atau sejenisnya. Sebut saja, Putra.

Putra ini anak dari salah satu guru di SMP ku dan ibunya jualan dikantin gitu. Bisa dibilang sekeluarga ada disitu semua hehe.
Waktu itu Miranti tau kalau aku suka sama Putra. Ya cuman nggak kesampaian juga.
Dulu aku dekil, item, buluk, bau dan yah gitu deh.

Miranti juga tau kalau cintaku ini bertepuk sebelah tangan :( sedih ya waktu itu tapi aku seneng karena ada penyemangat setiap mau berangkat sekolah. Ya karena putra juga sekelas sama aku sih dulu selama 3 tahun di SMP hehe.

Miranti ini setiap pagi suka ngejek ngejek gitu. Misalnya kayak, eh sj putra ini ada moan loh, cie cieee. Atau kalau nggak, eh Putra, Moan suka loh sama situ.
Seketika waktu itu hubungan ku sama Putra jadi canggung. Dan aku sedih banget.

Karena nggak bisa bercanda sama putra selayaknya temen yang lain. Hal itu diperparah pas waktu kelas 3 SMP. Putra sampai canggung dan nggak enak mau negur aku waktu itu.

Selain itu, kerap Miranti itu ganggu aku ngaku2 kalau dia itu Putra lewat sms. Kan aku selalu seneng ya tiap ada sms yang bilang kalau dia itu putra tp pas waktu sampai sekolah, si Miranti ngaku dan selalu ketawa ketiwi.

Lucu sih ya cuman ada sedihnya dan kecewa gitu. Aku kira beneran putra dan cintaku nggak bertepuk sebelah tangan. Tapi kenyataannya ya pahit ternyata.

SMP lulus.
Masuk ke SMA.
Aku, miranti, nia, dan Putra beralih ke SMA yang sama.
Dulu aku nganggepnya, wah aku beneran jodoh ini sama putra.
Ya maklumin aja deh ya karena masih bocil.

Di masa masa SMA, aku ceritakan agak cepet aja karena hal yang menyangkut dengan Miranti hanya dikit.
Miranti masih tetep sama, suka ngejek tentang putra. Misal contohnya, kasian yang bertepuk sebelah tangan. Gitu
Tapi aku tau, kalau dia hanya bercanda.

Hanya saja memang agak menganggu kalau saatnya tidak tepat dan pas ada putra disebelahnya. Karena dulu kebetulan, Miranti dan Putra sekelas waktu SMA. Sedangkan aku beda kelas. Nia juga beda kelas makanya Nia semakin jauh dengan aku dan Miranti.

Suatau saat, Putra berpacaran dengan adik kelas waktu kita sudah naik di kelas 2 SMA. Pacarnya kelas 1 SMA waktu itu. Miranti tau. Ya jelas tau karena satu kelas dengan putra.
Setiap Miranti bertemu dengan aku, selalu cerita mengenai putra dan pacarnya

But ist okay karena waktu itu aku berniat muv on.

Pernah suatu hari, aku bermain di rumah Miranti. Rumahnya ada di tengah tengah sawah. Bukan gimana gimana sih, cuma dulu kalau mau kerumahnya harus lewat gang kecil yang mana suka ada ulet di pohon samping kanan kirinya. Suka geli aja moan tuh :(

Waktu di rumah Miranti, ada ibunya dan ada tantenya yang waktu itu main kerumah Miranti juga. Terjadilah sebuah percakapan.

Ibu Miranti : A
Tante Miranti : B

A : ini nih sahabatnya Miranti. Dia anak orang kaya loh.
B : iya po? Kerja apa bapaknya?
A : gatau, tapi yang penting Miranti selalu seneng kalau main sama dia. Miranti jadi ikut kecipratan.
B : kecipratan gimana maksudnya?

A : ya kalau sama orang tuanya kemana pasti Miranti diajakin juga. Mana naik mobil kalau pergi kemana mana. Miranti seneng bisa naik mobil.
B : wah iya toh. Enak ya Miranti ini.

Dan guess what, mereka ngomongin didepan aku dong. Waktu itu aku bingung.

Alhasil aku cuma senyum senyum canggung doang.
Dalam hati, astagfirullah kaget kok frontal banget :(

Sekarang, aku dan miranti sama sama kuliah. Bedanya, dia harus kuliah sambil kerja.
Kita beda kampus. Pas waktu kuliah, agak ada jaraknya karena sama sama sibuk. Tp pas sekarang, aku deket lagi sama Miranti.

Miranti banyak cerita sama aku, terutama mengenai percintaan dia yang mana pacarnya selingkuh dengan orang lain dan hs sama orang lain juga.
Aku tanya, kenapa pacaranya begitu. Katanya karena dia nggak direstui sama ibunya miranti makanya pacarnya selingkuh.

Ya sebenernya bukan menjadi alasan sih, nggak direstui terus selingkuh. Menurut aku pribadi tapi
Diatas kan sempet kujanjiin, bakal ada thread sendiri mengenai kisah cintanya miranti.

Tapi aku nanya ke miranti mengenai kondisinya sama pacarnya sekarang. Apakah putus atau gimana? Kata Miranti, dia tetep jalan sama pacarnya. Dia nggak peduli pacarnya selingkuh karena dia udah sayang banget. Dan Miranti gatau mau kayak gitu sampai kapan.

Kebetulan karena kita baru deket, jadi Miranti belum tau pacarku yg sekarang. Dia masih ngejekin tentang putra tp aku jawab udah gaada rasa apa apa lagi karena aku sudah ada pengganti yang jauh lebih baik insyaAllah. Namanya Reno.

Reno ini laki laki yang seumuran dengan aku serta Miranti. Reno bekerja di salah satu perusahaan besar di Pulau Kalimantan. Dia sayang sama aku insyaAllah, dan dia always give me the best yang dia punya.

Waktu dia balik ke Jawa, aku nemuin Reno dengan Sahabatku, Miranti.

Kita makan bareng. Pas waktu pertemuan pertama dan kedua, Miranti diem dan tidak banyak ngomong.
Barulah ke pertemuan ketiga dengan Reno dia mulai banyak berbicara.

Waktu itu, aku dan reno mau ke pantai karena ya emang pengen aja. Lalu Reno tanya sama aku, mau ngajakin sahabatmu nggak? Aku jawab yaudah iya gapapa biar rame. Langsung aku tanya miranti dan dia mau.

Kita jemput Miranti di tempat kerjanya. Di perjalanan terjadi percakapan antara Reno dan Miranti.
R : Reno
M : Miranti
M : ren, emang kamu yakin sama Moan?
R : Yakin gimana maksudnya?
M : ya kamu kalau mau nyari istri yang baik harus nyari perempuan yang baik

R : iya bener kayak gitu
M : kan moan itu manja dan masih kayak anak kecil. Makanya aku nanyain kamu, emang siap sama moan?
R : siap aja kok.

Lalu nggak ada percakapan lagi. Aku lebih ke diem karena mikir. Apakah aku bukan perempuan yang layak dijadikan

Istri? Bukankah semua perempuan kalau jadi istri pasti bakal melakukan yang terbaik?

Sedih sih karena aku nangkepnya ada unsur ngremehinnya gitu tapi waktu itu aku yaudahlah aja gitu.

Lalu setelah itu, pada suatu hari, aku sama Reno mau nonton bioskop. Miranti ikut juga karena pengen ditraktir juga dan pengen nonton.

Yaudah kita iyain.
Di perjalanan, terjadi sebuah percakapan lagi.

Miranti : ren, kamu nggak minder sama orangtuanya moan? Kan dia kaya.
Reno : nggak kok, ya agak minder tp namanya sayang lagian orangtuanya nggak mandang kayak gitu.

Sekian kalinya aku diem.

Reno masa cutinya udah habis. Dia pulanh ke kalimantan untuk kerja lagi.

Aku sama miranti masih lanjut. Miranti ini baik juga orangnya makanya aku sebut dia sahabatku. Baik gimana? Pas aku sakit, dia nganterin aku ke puskesmas ya walaupun abis itu aku suruh nganterin dia juga sih. Aku ulang tahun dia juga ngasih kado.

Pernah, waktu main kerumahku. Pas waktu aku dimarahin ibuku karena mungkin kamarku kotor atau berantakan, miranti nih selalu nyaut.
"Kayak gitu kok mau nikah"

Aku sih anggapnya selalu biasa aja.

Waktu itu juga pernah, pas aku tidur. Miranti berdua sama ibuku didapur.
Kata ibuku, miranti nih cerita kalau selama main sama dia aku tuh selalu lelet kalau naik motor, terus gabisa cepet segala hal dan yang lain.

Ibukku ya cuman ketawa karena dikiranya bercanda. Tapi nggak tau juga Miranti ini bercanda apa serius.

Ibukku juga cerita kalau miranti ini bilang kalau nikahku diundur aja jangan cepet cepet, karena nanti miranti sendirian gaada temennya. Terus ditambah kata miranti, aku masih kayak anak kecil makanya belum siap terus ibukku suruh mikir ulang lagi.

Ibukku sih katanya cuman iya iya aja.

Terus pas itu aku ketemu sama Miranti, aku tanya perihal apa yang dikatakan ibukku. Kan kita sahabatan dan deket jadi ngomongin hal kayak gitu tuh biasa.

Jawaban miranti gini
"Ya aku ngrasa aja lebih baik dari kamu karena kalau kerumahmu kan ibu kamu selalu bilang kalau kamu nih kalau capek terus gamau bantuin ibu kamu. Makanya aku juga bilamg sama Reno biar Reno nggak kecewa nerima kamu" kyk gitu kurang lebih

Tapi yang kadang bikin aku sakit hati tuh, si Miranti selalu cerita kalau sama pacarnya (yg selingkuh) dan sama temen temennya yang kenal aku selalu bilang kalau pacarku ini jelek tp untung uangnya banyak jadi aku mau.

Ya maksudku gapapa sih misal ngehina aku tapi kalau ngomongin Reno yang mana mereka belum deket kan kayaknya kurang pantes aja. Tapi hal itu dijadiin bercandaan sama si Miranti.

Masih ada beberapa hal tp nanti aku tambahin kalau keinget.

JADI BAGAIMANA SARAN KALIAN TEMAN TEMAN?
Maaf kalau masih banyak hal yang susah dimengerti.
Sekian ya.

@threadreaderapp unroll