"Kalau respon teman-teman sempat kaget tidak menyangka kalau saya melakukan itu, guru-guru dan teman-teman mendukung saya," kata ZA #MataNajwaHukumPilahPilih
"Awalnya sehabis maghrib, saya pergi dengan teman dekat saya untuk nonton konser. Dari situ saya cuma keliling. Lalu saya pulang sekitar isya. Saya lewat jalan pintas karena jalan biasa ramai." kata ZA. #MataNajwaHukumPilahPilih
"Lalu di belakang saya ada motor, lalu saya dipepet lalu disuruh berhenti. Pelaku mengepung saya. Di situ saya disuruh berhenti, saya ketakutan dengan teman saya. Teman saya kaget dan nangis. Lalu datang 1 motor lagi ke arah perkampungan." ZA #MataNajwaHukumPilahPilih
"Di situ Misnan mendorong motor saya ke ladang tebu, dia mengancam untuk memperkosa teman saya. " Cerita ZA #MataNajwaHukumPilahPilih
"Ketika menusuk Misnan (pelaku), dia bilang mau perkosa teman saya. Saya serba salah. Saya suruh lari teman saya, dia gak mau, dia takut. Di situ saya spontan menusuk Misnan. Saya gak tahu saya mikir apa saat itu." ZA #MataNajwaHukumPilahPilih
"Dalam dakwaan dan tuntutan, tidak dicantumkan soal (adanya) ancaman pemerkosaaan kepada teman ZA." Kuasa Hukum ZA, Zulham Mubarak #MataNajwaHukumPilahPilih
"Kami mengklarifikasi bahwa pernyataan jaksa agung tidak singkron dengan BAP yg kita miliki," kata Zulham Mubarak, Kuasa hukum ZA #MataNajwaHukumPilahPilih
“Secara substansi juga, pasal 49, ketika sesorang melakukan tindakan pidana dalam rangka bela diri. Ini harusnya jadi pertimbangan utama. ZA berulang kali dibilang membela diri. Direkomendasikan untuk dibina. Tapi itu tidak dijalankan." Zulham Mubarak #MataNajwaHukumPilahPilih
Kisah membela diri dari serangan begal juga terjadi di Bekasi terhadap seorang santri asal Madura, M. Irfan. Dia bahkan sempat diganjar penghargaan atas keberaniannya membela diri saat kejadian. #MataNajwaHukumPilahPilih
"Saya sempat dijadikan tersangka karena dianggap belum cukup bukti, terancam hukuman 7 tahun penjara. Sempat ditahan satu malam. Tapi saya tidak sempat didakwa." M. Irfan, korban begal di Bekasi. #MataNajwaHukumPilahPilih
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
MATA NAJWA "MENEMUKAN" DADANG
Banyak yang bertanya siapa Dadang Indarto? Berikut ceritanya:
sebuah utas | MATA NAJWA
1. Aremania bukan organisasi. Tak ada pengurus. Tak ada ketua atau jubir. Cukup tricky untuk mencari perwakilan resmi, apalagi situasi tribun itu dinamis dan kadang beragam.
2. Pilihannya Sam Yuli Sumpil. Bukan semata ukuran popularitas, tapi juga karena ia dirijen. Di stadion, dirijen bisa berpengaruh menentukan ritme tribun. Tapi Sam Yuli tak bisa ke Jakarta. Ia mengaku masih terpukul, dan masih perlu banyak takziah.
Kawan-kawan mari bergabung di Live Streaming Mata Najwa. Sila klik link berikut. | Mata Najwa
Saat ini Najwa Shihab tengah berbincang dengan Menkopolhukam, Mahfud MD, terkait aturan gas air mata dalam gelaran sepak bola. #UsutsampaiTuntas
Yohanes Prasetyo, saksi tragedi Kanjuruhan memaparkan bagaimana situasi pada 1 Oktober 2022, “Kami Aremania satu jiwa, teman-teman sakit saya juga merasakan sakit.”
Cerita tentang kasus-kasus yang telantar di kepolisian tak pernah ada habisnya.
Dari penanganan kasus pemerkosaan anak yang menyisakan banyak masalah, kekerasan aparat dalam pemeriksaan maupun di jalanan, hingga tebang pilih yang condong kepada pejabat dan mereka yang punya kuasa ketimbang jelata.