Menteri BUMN, Erick Thohir, Panglima TNI, Menteri Kesehatan, Menteri PUPR & Kepala BNPB, hari ini memastikan bahwa RS Darurat Penanganan Covid-19, Wisma Atlet Kemayoran, sudah bisa beroperasi esok hari, Senin, 23 Maret 2020.
Wisma Atlet Asian Games Kemayoran di Jakarta Utara yang dalam empat hari terakhir “disulap” menjadi rumah sakit ini adalah hasil kerjasama berbagai pihak, termasuk swasta.
BUMN akan mensupply kebutuhan RS Darurat Penanganan Covid-19 ini, baik peralatan kesehatan, obat-obatan, alat pelindung diri dan masker.
Pada saat pelaksanaannya, RS Penanganan Darurat Covid-19 ini, akan dibagi dalam 3 zona :
*Zona Hijau* adalah Tower 1, akan diisi oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Hanya orang yang berkepentingan yang bisa memasuki daerah ini.
*Zone Kuning* adalah Tower 3, akan diisi oleh Dokter, Perawat dan Petugas Paramedis lainnya.
*Zone Merah* adalah Tower 6-7, adalah RS Darurat Penanganan Covid-19. Hanya mereka yang menggunakan APD lengkap yang bisa masuk ke zona ini selain pasien.
Dokter-dokter yang akan bekerja di sini gabungan dokter dari berbagai instansi, dari Kementerian Kesehatan, TNI/Polri, BUMN dan lain-lain.
Ini adalah pasukan dokter muda TNI yg sedang memasuki wisma atlet. Salut dan selamat berjuang. 💪🏻🇮🇩
Personil Marinir jumlah 128 orang sudah di lokasi tergabung dalam satgas kesehatan di Wisma Atlet Kemayoran.
Mereka tetap setia menjaga..
Mereka bertaruh nyawa..
Berkorban tanpa suara..
Demi raga kita..
1. Dana Desa & Dana Otsus Papua yg dikorupsi oleh oknum koruptor akhirnya kelihatan.
Para koruptor menyelewengkan anggaran negara utk memperkaya diri. Mereka berfoya-foya & menutupi topeng palsu mereka dengan isu separatisme.
2. Satu kampung di Mimika mengelola Dana Desa Rp1,2 miliar sampai Rp1,6 miliar pertahun.
Laporannya luar biasa bagus, tapi begitu tim turun periksa di lapangan, tidak ada pembangunan apapun.
3. Kelompok separatis terus melakukan propaganda menyebarkan narasi tolak Otsus.
Separatis melakukan propaganda ini utk menutupi korupsi Otsus yg dilakukan bandit koruptor.
Masyarakat yg terhasut dengan narasi separatis, lalu diarahkan utk menolak Otsus.
KELOMPOK TOLAK OTSUS, KENAPA MAHASISWA MAU DIJADIKAN BONEKA?
1. Kelompok separatis KKB membuat narasi menolak Otonomi Khusus (Otsus).
KKB menjebak mahasiswa dengan narasi tolak otsus lalu membuat demo yg melibatkan mahasiswa.
2. Demo itu dimanfaatkan & ditunggangi oleh oknum penolak Otsus. Aksi demo itu mendompleng nama mahasiswa
Mahasiswa jadi seolah2 seperti boneka separatis.
3. Waktu demo buatan yg terjadi di Universitas Cenderawasih, ada beberapa oknum mahasiswa terhasut utk ikut demo tolak otsus, padahal banyak oknum pendemo adalah bukan mahasiswa.
4. Mahasiswa terjebak dalam propaganda separatis & masuk dalam perangkap separatis.
Senjata yg biasanya digunakan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Papua dalam melakukan penyerangan, penembakan & pembunuhan, berasal dari mana?
Dan siapa yg membiayai pembelian senjata mereka?
Ada isu oknum aparat yg menjual senjata ke KKSB.
TNI-Polri sudah menindak tegas oknum yg memasok senjata ke KKSB Papua.
Oknum aparat ini dihukum seumur hidup.
Tidak akan ada pengampunan bagi mereka yg terlibat dlm kegiatan perdagangan senjata. Oknum anggota polisi dan oknum TNI yg terbukti menjadi pemasok senjata bagi KKSB Papua akan dipecat dan dibawa ke pengadilan.
Sudah terbukti beberapa kejahatan OPM, melakukan pembantaian, pembunuhan & penembakan di Papua. Jadi siapakah pelanggar HAM yg sebenarnya?
Dan mengapa para pendukung West Papua selalu mengabaikan tindakan kejahatan yg dilakukan OPM?
Beberapa kejahatan OPM :
1. Pada 3-17 Oktober 2018, OPM melakukan penyanderaan 15 org tenaga medis & guru yg mereka curigai sebagai mata-mata Indonesia di Distrik Mapenduma, Kabupaten Nduga.
Satu org guru diperkosa secara bergiliran & melakukan kekerasan fisik pd 1 org lainnya.
2. Pada 1 Desember 2018, OPM menyandera 34 pegawai pembangunan jalan Trans-Papua di Nduga.
Para separatis melucuti pakaian para pegawai, mengikat tangan mereka, dan menggiring mereka ke Bukit Kabo.