#MataNajwa terhubung dengan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, Bupati Gunung Kidul Badingah, dan Bupati Wonogiri, Joko Sutopo. #MataNajwaSaatnyaKarantina
“Sampai 31 Maret, pemudik ada 29.054 orang. Kami sudah siaga begitu ada darurat nasional untuk antisipasi. Mereka pemudik adalah warga kami. Apapun kondisinya, pemerintah harus hadir untuk berikan solusi," kata Joko Sutopo, Bupati Wonogiri. #MataNajwaSaatnyaKarantina
“Kami berupaya screening awal untuk deteksi dini. Dengan itu kita bisa petakan berapa potensi yang harus kami waspadai," kata Joko Sutopo, Bupati Wonogiri. #MataNajwaSaatnyaKarantina
“Hasil screening sejauh ini, ada 58 penumpang yang kami anggap punya gejala klinis awal. Kali lakukan sesuai protokol COVID-19. Kami anggap sebagai ODP," kata Joko Sutopo, Bupati Wonogiri. #MataNajwaSaatnyaKarantina
“Kota Tegal sebagai central city, daerah yang banyak dari daerah lain yang datang. Masyarakat sini juga bnayak yang merantau ke Jakarta, dan sudah mjulai mudik. Ini saya antisipasi sejak awal," kata Dedy Yon Supriyono, Wali Kota Tegal. #MataNajwaSaatnyaKarantina
"Kami tutup semua akses, kecual satu pintu di depan kantor dinas kesehatan. Kami hanya tutup jalur dalam kota saja. Jalur nasional tidak. Kami (juga) masih buka akses untuk tim medis dan logistik," kata Dedy Yon Supriyono, Wali Kota Tegal. #MataNajwaSaatnyaKarantina
Kami imbau agar perantau jangan sampai pulang dulu tahun ini. Tapi kalau ada urusan krusial, kami tolerir. Tapi mereka harus diperiksa dulu kesehatannya. Kalau tidak sehat, harus dikarantina dulu," kata Dedy Yon Supriyono, Wali Kota Tegal. #MataNajwaSaatnyaKarantina
“Kita sengaja mengisolasi wilayah untuk proteksi & membatasi ruang gerak masyarakat. Kami matikan lampu dari jam 6 sore sampai 5 pagi untuk membatasi kegiatan warga," kata Dedy Yon Supriyono, Wali Kota Tegal. #MataNajwaSaatnyaKarantina
“Saat ini arus mudik yang masuk ke Gunungkidul ada 5.912 orang. Ini dilema bagi kita. Terutama para pekerja, mereka pahlawan pembangunan di sini. Kita tidak mungkin tolak. Kebanyakan mereka dari sektor informal," kata Badingah, Bupati Gunung Kidul. #MataNajwaSaatnyaKarantina
" Kota tegal memang menhimbau untuk 4 bulan ke depan diharapkan masyarakat di rumah tidak keluar-keluar. Kita memberikan kebijakan kepada pemilik toko, rumah makan mereka tetap melayani dengan sistem online," kata Dedy Yon Supriyono, Wali Kota Tegal. #MataNajwaSaatnyaKarantina
"Kita memberikan imbauan ke masyarakat agar peduli dan sadar akan bahaya corona," kata Dedy Yon Supriyono, Wali Kota Tegal. #MataNajwaSaatnyaKarantina
"Kalau untuk kemungkinan sampai terjadi peningkatan COVID-19 kita masih ada rumah sakit di jalur jalan lintas selatan yang bisa kita pakai," kata Badingah, Bupati Gunung Kidul. #MataNajwaSaatnyaKarantina
"Kita sudah menetapkan gugus tugas, kita libatkan semua masyarakat di bidang kesehatan, pendidikan, dan umum. Upaya kami untuk pencegahan yakni menetapkan tanggap darurat bencana," kata Badingah, Bupati Gunung Kidul. #MataNajwaSaatnyaKarantina
"Presiden menetapkan panduan secara hukum soal kekarantinaan masyarakat. Presiden membuat keppres no 11 th. 2020. Presiden memilih Pembatasan Sosial Berskala Besar," kata @fadjroeL, Juru Bicara Presiden. #MataNajwaSaatnyaKarantina
"PP memberikan panduan karena beberapa tempat bikin istilah sendiri yang sebenarnya tidak cocok," kata @fadjroeL, Juru Bicara Presiden. #MataNajwaSaatnyaKarantina
"Apapun yg dilakukan beberapa daerah ini dimasukkan ke dalam payung hukum," kata @fadjroeL, Juru Bicara Presiden. #MataNajwaSaatnyaKarantina
"Ini tidak beda dengan UU nomor 6, sifatnya menghimbau. Kita ini hampir 2 bulan terkatung-katung. Publik ingin melihat realnya ini apa," kata Agus Pambagio, Pakar Kebijakan Publik. #MataNajwaSaatnyaKarantina
" Masyarakat menunggu realnya apa untuk mencegah COVID-19 ini," kata Agus Pambagio, Pakar Kebijakan Publik. #MataNajwaSaatnyaKarantina
“Yang ada di PP ini hanya anjuran, tidak ada norma hukum yang mengaturnya. PP ini juga tidak memperlihatkan melaksanakan pasal berapa," kata Agus Pambagio, Pakar Kebijakan Publik. #MataNajwaSaatnyaKarantina
“Saya ingin luruskan. Ini semua dikerjakan karena presiden mengedepankan 3 prioritas pembangunan: kesehatan, sosial, dan pendayagunaan ekonomi," kata @fadjroeL, Juru Bicara Presiden. #MataNajwaSaatnyaKarantina
"Dalam karantina wilayah, tidak boleh sama sekali masuk wilayah itu. Tapi kalo PSBB masih bisa mengatur keluar masuknya," kata @fadjroeL, Juru Bicara Presiden. #MataNajwaSaatnyaKarantina
“Ada 2 terminologi yang membingungkan. Ini bikin bingung. Kita butuh ketegasan saja. Presiden mungkin menghindar menggunakan istilah lockdown karena ada konsekuensi dana yang harus dipertimbangkan," kata Agus Pambagio, Pakar Kebijakan Publik. #MataNajwaSaatnyaKarantina
"Itu keliru. Karena dalam PSBB dikatakan pemerintah bertanggung jawab pada pemenuhan kebutuhan dasar penduduk," kata @fadjroeL, Juru Bicara Presiden. #MataNajwaSaatnyaKarantina
"Dalam PP, harus ditanyakan ke Menkes. Saya ragu apakah Pak Menkes bisa? COVID-19 saja diserahkan ke tim gugus tugas," kata Agus Pambagio, Pakar Kebijakan Publik, soal surat edaran pembatasan penggunaan moda transportasi oleh Kementerian Perhubungan. #MataNajwaSaatnyaKarantina
"Sekarang sudah keluar tapi harus dibahas lagi mungkin pejabat yg mengurus transportasi ini bingung. Kemarin sudah ada gladi resik," kata Agus Pambagio, Pakar Kebijakan Publik. #MataNajwaSaatnyaKarantina
"Ini ada chaos yg harus dibereskan kalau lihat perpu kok sepertinya hanya memberikan janji pada pihak pengusaha tapi kenapa gak ada insentif ke supir angkot, ojek pangkalan, yang enggak bisa makan," kata Agus Pambagio, Pakar Kebijakan Publik. #MataNajwaSaatnyaKarantina
"Kalau PSBB kan social distancing yg diperluas itu tidak ada pengawasannya. Nah ini bicara implementasi di lapangan tidak ada. Kalau karantina kan dilock saja makanan dijamin oleh negara," kata Agus Pambagio, Pakar Kebijakan Publik. #MataNajwaSaatnyaKarantina
"Sejak periode pertama saat wabah COVID-19, Pak Menkes ketika mengembalikan WNI dari Hubei beliau ada di garis depan," kata @fadjroeL, Juru Bicara Presiden. #MataNajwaSaatnyaKarantina
“Dari 2 minggu lalu, saya apresiasi pemerintah pusat. Testing udah ada, APD sudah (mulai dilengkapi), rumah sakit mulai dibangun," kata dr. Aman Pulungan, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). #MataNajwaSaatnyaKarantina
“Testing ini masih jadi masalah. Di daerah ada yang hasilnya 6-10 hari, bahkan 2 minggu. Tanpa realtime, ini beresiko bagi kami tim medis. Tracing, di daerah sangat sulit. Sistem ini belom begitu baik dan berjalan seharusnya," kata dr. Aman Pulungan. #MataNajwaSaatnyaKarantina
"Isolasi atau karantina, belum ada panduan unutk keluarga. Masalah utamanya, kita profesi harus bekerja, komunikasi kita tidak begitu baik. Ada auto-pilot masing2 antara Kemenkes dan Satgas COVID 19," kata dr. Aman Pulungan. #MataNajwaSaatnyaKarantina
“Kami buat protokol sendiri dengan teman-teman dokter anak di daerah. Kita bahkan dapat data kebanyakan dari kita sendiri, sampai saat ini banyak bayi yang lahir dengan ibu yang PDP.” kata dr. Aman Pulungan. #MataNajwaSaatnyaKarantina
"Kami dapat pasien dalam kondisi yang lebih telat. Jika awal, saat testing lebih banyak, kita gak akan dapat ODP dengan gejala yang berat atau kompilkasi," menurut dr. Aman terkait Angka kematian COVID-19 yang tinggi di Indonesia. #MataNajwaSaatnyaKarantina
“Sistem harus jalan, (masyarakat) harus diedukasi. Melibatkan alim ulama, tokoh agama. Ini masih autopilot sistemnya terutama di daerah," kata dr. Aman terkait stigma dan penolakan terhadap jenazah pasien COVID-19. #MataNajwaSaatnyaKarantina
#MataNajwa terhubung dengan Githa Nafeeza, CEO Hachi Group, yang menutup 11 gerainya gara-gara corona, dan Jamaludin, Pekerja harian yang dirumahkan karena dampak COVID-19. #MataNajwaSaatnyaKarantina
"Selama ini saya sudah 2 minggu, statusnya diliburkan dulu. Saya tidak terima uang, kalau saya dibayar borongan. Biasanya seminggu Rp800 ribu," kata Jamaludin, pekerja harian yang dirumahkan karena dampak COVID-19. #MataNajwaSaatnyaKarantina
"Belum ada kepastian, untuk sekarang saya kerja di rumah menjahit masker, kalau ada yg pesen ya adalah penghasilan," kata Jamaludin, pekerja harian yang dirumahkan karena dampak COVID-19. #MataNajwaSaatnyaKarantina
"Saya baru punya putri 1 usia 5 tahun. Alhamdulillah kalau yang pesan banyak. Saya kurang modal aja," kata Jamaludin, pekerja harian yang dirumahkan karena dampak COVID-19. #MataNajwaSaatnyaKarantina
"Kami menutup seluruh restoran mulai 22 maret alasannya karena setiap hari restoran kami dikunjungi ribuan orang dan semakin tingginya penyebaran COVID-19 bikin kami khawatir. Kita putuskan untuk menutup 11 outlet," kata Githa Nafeeza, CEO Hachi Group. #MataNajwaSaatnyaKarantina
"Sampai saat ini ada sejumlah karyawan yg dirumahkan, ada beberapa yg terpaksa kami PHK. Kita menyadari bahwa COVID-19 menyeramkan gak hanya penyakit tp yg parah adalah kematian ekonomi Indonesia," kata kata Githa Nafeeza. #MataNajwaSaatnyaKarantina
"Kami berpikir semakin cepat pengusaha serentak kerja bareng untuk memutus penyebaran COVID-19 segera," kata Githa Nafeeza. #MataNajwaSaatnyaKarantina
“Belum ada surat resmi menjadi keputusan pemerintah soal Surat Edaran (SE) pembatasan angkutan ini. SE itu harus patuh pada Keppres Kedaruratan Kesehatan dan PP PSBB," kata @fadjroeL, Juru Bicara Presiden. #MataNajwaSaatnyaKarantina
“Jika di antara 34 provinsi, termasuk kota dan kabupatennya ada yang ingin lakukan PSBB, segera ajukan ke Kemenkes," kata @fadjroeL, Juru Bicara Presiden. #MataNajwaSaatnyaKarantina
“Respon (atas) kedaruratan masyarakat yang terbaik saat ini adalah pembatasan berskala besar," kata @fadjroeL, Juru Bicara Presiden. #MataNajwaSaatnyaKarantina
“Kalau kota atau wilayah belum ajukan ke Kemenkes, aturan pembatasan transportasi umum ini tidak berlaku. Apa ini bisa dilakukan serentak? Saya khawatir," kata Agus Pambagio, Pakar Kebijakan Publik. #MataNajwaSaatnyaKarantina
“Rancu antara UU dan PP. Mohon agar (pemerintah) tidak menambah bingung, cabut dulu dan pastikan seluruh wilayah Jabodetabek ajukan ke Kemenkes," kata Agus Pambagio, Pakar Kebijakan Publik. #MataNajwaSaatnyaKarantina
“Saya setuju ada pembatasan keluar-masuk antarwilayah Jabodetabek karena ada di zona merah. Kalau cuma PSBB sepertinya berat," kata Agus Pambagio, Pakar Kebijakan Publik. #MataNajwaSaatnyaKarantina
“Testing harus diperbanyak, bukan rapid test, tapi PCR. Tracing atau pelacakan masih kurang. Lalu isolasi/karantina, dan social distancing. Semua bersamaan & komprehensif sampai ke daerah-daerah," kata dr. Aman Pulungan, Ketua IDAI. #MataNajwaSaatnyaKarantina
MATA NAJWA "MENEMUKAN" DADANG
Banyak yang bertanya siapa Dadang Indarto? Berikut ceritanya:
sebuah utas | MATA NAJWA
1. Aremania bukan organisasi. Tak ada pengurus. Tak ada ketua atau jubir. Cukup tricky untuk mencari perwakilan resmi, apalagi situasi tribun itu dinamis dan kadang beragam.
2. Pilihannya Sam Yuli Sumpil. Bukan semata ukuran popularitas, tapi juga karena ia dirijen. Di stadion, dirijen bisa berpengaruh menentukan ritme tribun. Tapi Sam Yuli tak bisa ke Jakarta. Ia mengaku masih terpukul, dan masih perlu banyak takziah.
Kawan-kawan mari bergabung di Live Streaming Mata Najwa. Sila klik link berikut. | Mata Najwa
Saat ini Najwa Shihab tengah berbincang dengan Menkopolhukam, Mahfud MD, terkait aturan gas air mata dalam gelaran sepak bola. #UsutsampaiTuntas
Yohanes Prasetyo, saksi tragedi Kanjuruhan memaparkan bagaimana situasi pada 1 Oktober 2022, “Kami Aremania satu jiwa, teman-teman sakit saya juga merasakan sakit.”
Cerita tentang kasus-kasus yang telantar di kepolisian tak pernah ada habisnya.
Dari penanganan kasus pemerkosaan anak yang menyisakan banyak masalah, kekerasan aparat dalam pemeriksaan maupun di jalanan, hingga tebang pilih yang condong kepada pejabat dan mereka yang punya kuasa ketimbang jelata.