Pembatasan Sosial Berskala Besar dipilih Presiden Jokowi untuk atasi COVID-19. Apa yang jadi pembeda dengan yang sudah diimbau untuk membatasi sejumlah aktivitas publik sebelumnya?
Presiden Jokowi tetapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar untuk menangani COVID-19. Apa bedanya dengan karantina wilayah? #MataNajwaSaatnyaKarantina
Pembatasan Sosial Berskala Besar ditetapkan pemerintah untuk mencegah COVID-19 semakin meluas. Akankah efektif? Apa konkretnya? #MataNajwaSaatnyaKarantina
Surat Edaran Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) soal pembatasan arus keluar-masuk transportasi umum di area Jabodetabek tersebar dan berujung polemik. #MataNajwaSaatnyaKarantina
Dokter Aman Pulungan, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan tes Virus Corona di daerah-daerah masih bermasalah. #MataNajwaSaatnyaKarantina
Gara-gara Corona, Jamaludin, seorang pekerja harian yang dirumahkan, memproduksi masker kain sendiri untuk menafkahi keluarganya. #MataNajwaSaatnyaKarantina
MATA NAJWA "MENEMUKAN" DADANG
Banyak yang bertanya siapa Dadang Indarto? Berikut ceritanya:
sebuah utas | MATA NAJWA
1. Aremania bukan organisasi. Tak ada pengurus. Tak ada ketua atau jubir. Cukup tricky untuk mencari perwakilan resmi, apalagi situasi tribun itu dinamis dan kadang beragam.
2. Pilihannya Sam Yuli Sumpil. Bukan semata ukuran popularitas, tapi juga karena ia dirijen. Di stadion, dirijen bisa berpengaruh menentukan ritme tribun. Tapi Sam Yuli tak bisa ke Jakarta. Ia mengaku masih terpukul, dan masih perlu banyak takziah.
Kawan-kawan mari bergabung di Live Streaming Mata Najwa. Sila klik link berikut. | Mata Najwa
Saat ini Najwa Shihab tengah berbincang dengan Menkopolhukam, Mahfud MD, terkait aturan gas air mata dalam gelaran sepak bola. #UsutsampaiTuntas
Yohanes Prasetyo, saksi tragedi Kanjuruhan memaparkan bagaimana situasi pada 1 Oktober 2022, “Kami Aremania satu jiwa, teman-teman sakit saya juga merasakan sakit.”
Cerita tentang kasus-kasus yang telantar di kepolisian tak pernah ada habisnya.
Dari penanganan kasus pemerkosaan anak yang menyisakan banyak masalah, kekerasan aparat dalam pemeriksaan maupun di jalanan, hingga tebang pilih yang condong kepada pejabat dan mereka yang punya kuasa ketimbang jelata.