“Yang menjadi tanggung jawab kami, ketika COVID-19 mulai merebak, kami mulai lakukan pembatasan2. Tapi angka penularan masih bergerak terus. Akhir Maret kita mohon karantina. Sebagai upaya pencegahan," kata @aniesbaswedan, Gubernur DKI Jakarta. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
"Kita selalu bergerak sesegera mungkin.Kita berusaha untuk selalu bergerak cepat karena virus ini pergerakannya sangat cepat," kata @aniesbaswedan, Gubernur DKI Jakarta. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
"Mulai tanggal 10 April 2020, PSBB berlaku di Jakarta. Di banyak tempat, kita putuskan hari Jumat, supaya tempat kerja bisa atur karyawannya, dan warga bisa bersiap2. Semoga pelaksanaannya bisa lancar dan tidak terburu-buru," kata @aniesbaswedan. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
"Ini bukan sekadar (soal) Jakartanya, tapi juga efeknya bagi Jabodetabek. Kami sampaikan agar penerapan PSBB ini untuk Jabodetabek. Karena sudah saling terintegrasi, penting PSBB bersama satu kawasan," kata @aniesbaswedan, Gubernur DKI Jakarta. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
“Hari ini kabupaten dan kota di Jawa Barat sudah ajukan PSBB. Kita bisa kerjakan secara sinkron satu sama lain. Kalau tidak akan sulit sekali," kata @aniesbaswedan, Gubernur DKI Jakarta. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
“Contoh KRL, yang melintasi Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi. Kita harus tetapkan aturan yang sama di semua tempat. Komunikasi antar kita yang harus sama, nanti aturan daerahnya dibuat sesimetris mungkin," kata @aniesbaswedan, Gubernur DKI Jakarta. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
"Sesungguhnya kita sudah jalankan PSBB, bedanya masih bersifat anjuran bukan aturan yg mengikat. Ketika PSBB diterapkan ada aturannya sehingga harapannya bisa tertib," kata @aniesbaswedan, Gubernur DKI Jakarta. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
"Jam operasional dibatasi, transportasi umum dibatasi, ojek online diizinkan untuk mengangkut penumpang selama protokol dilakukan. Seluruh kegiatan dihentikan dipindah ke rumah kecuali sektor yg penting," kata @aniesbaswedan, Gubernur DKI Jakarta. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
"Kita berharap tidak dilanggar. Ini adalah untuk keselamatan seluruh warga. Tujuannya adalah membuat kecepatan penularan COVID-19 turun," kata @aniesbaswedan, Gubernur DKI Jakarta. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
"Kita ingin masalah kesehatan beres sehingga masalah ekonomi bisa beres. Kepolisian dan Satpol PP akan patroli untuk membubarkan kegiatan," kata @aniesbaswedan, Gubernur DKI Jakarta. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
"Ke depan gerbong tidak bisa diisi penuh, jumlah orang di dalam stasiun dibatasi. Antrinya di ruang terbuka, di bawah sinar matahari itu jauh lebih kecil risiko penularannya daripada di dalam ruangan," kata @aniesbaswedan, Gubernur DKI Jakarta. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
"Sekarang kita kerjakan dengan kewenangan yg kita miliki, hal di luar kewenangan, saya tidak bisa kerjakan. Di dalam kewenangan ini saya pastikan untuk melindungi warga Jakarta," kata @aniesbaswedan, Gubernur DKI Jakarta. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
"Kewenangan untuk permohonan ada di pemda, gugus tugas memiliki kesempatan untuk memberikan saran kepada menteri kesehatan. Kita bisa memberikan saran soal PSBB," kata Ketua Tim Pakar Gugus Tugas, Wiku Adisasmito. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
"Jumlah kabupaten dan kota ada 500 lebih, bayangkan kalau seandainya mereka harus menunggu antri (untuk mengusulkan PSBB). Front-linernya adalah kepala daerah yang tahu kondisi daerah masing-masing," kata Refly Harun, pakar tata negara. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
"Saya belum melihat cara pemerintah (merespon) bahwa ini kedaruratan," kata Refly Harun, pakar tata negara. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
“Yang kita tunggu adalah bagaimana pemerintah pusat bisa orkestrasi dan take a lead untuk kurangi penyebaran corona di Jabodetabek. Dengan adanya PSBB, kita ikuti aturan," kata Dedie A. Rachim, Wakil Wali Kota Bogor. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
“Semua wilayah mengkoordinasikan diri untuk menyelamatkan warga negara. Paling tidak Menkes ikut, lah,” kata Dedie, terkait Menkes yang belum hadir bersama daerah terkait PSBB.
“PSBB ini ada batasnya. Dalam konteks dampak sosial ekonomi, tidak akan berhenti 14 hari. Tapi dunia usaha dan pendidikan harus diberi optimisme," kata Dedie A. Rachim, Wakil Wali Kota Bogor. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
“Di tingkat provinsi, selalu ada rapat koordinasi. Di pusat, ada dengan Mendagri, tapi untuk anggaran. Untuk pelaksanaan teknis bagaimana daerah menyiapkan diri, ini belum dilakukan," kata Dedie A. Rachim, Wakil Wali Kota Bogor. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
“Kapasitas rumah sakit di Bogor ada 22, yang punya ruang isolasi hanya tiga. Kita kejar-kejaran dengan jumlah kasus. Kalau terjadi outbreak, bagaimana kita menghadapi jika tidak ada koordinasi?” kata Dedie A. Rachim, Wakil Wali Kota Bogor. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
“Akan lebih efektif kalau kita lakukan bersama-sama. Kita konsentrasi saja di Jabodetabek, lakukan hal sedrastis mungkin. Anggap Jabodetabek ini seperti Wuhan," kata Dedie A. Rachim, Wakil Wali Kota Bogor. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
“Orientasi kita sekarang adalah melindungi warga. Kita koordinasi dengan Jabodetabek, termasuk soal penerapan PSBB. Pada akhirnya, semua memang harus bersama dan saling support," kata @aniesbaswedan. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
“Kita tidak perlu kajian-kajian, kok, lihat data seluruh dunia, virus sama, cara sebaran sama. Mau lihat apalagi? Kita kerjakan apa yang bisa kita kerjakan, kita ambil rujukan (negara) yang ada. Tapi semua harus terlibat," kata @aniesbaswedan. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
“Ini bukan soal penyakitnya, tapi soal jumlah penderitanya. Karena itu kita bergerak cepat jangan sampai angka kasus COVID-19 ini naik terus. Kalau tidak, nanti kemampuan pelayanan kesehatan kita tidak siap," kata @aniesbaswedan. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
“Di Jakarta, ada 190 rumah sakit, 23.460 tempat tidur. ICU ada 716. Ruang isolasi ada 657, ventilator ada 947. Kalau nanti (kasus) meningkat, (kemampuan fasilitas) ini akan berat," kata @aniesbaswedan. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
"Sudah saya tanda tangani dan saya kirim (soal pengajuan PSBB). Saat Jakarta sudah PSBB, maka 5 wilayah harus satu keputusan. Mudah-mudahan dibahas cepat oleh Kemenkes," kata @ridwankamil, Gubernur Jawa Barat. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
"Kunci kepemimpinan hari ini yaitu proaktif. Ada langkah yang kita dahulukan yakni Jabar sudah lakukan tes lebih dahulu. Konsep proaktif harus dilakukan. Sinkronisasi perlu dilakukan," kata @ridwankamil, Gubernur Jawa Barat. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
"Kita menggunakan apa yang kita punya. Kita punya PCR terbatas tapi kita punya rapid test cukup banyak. Kita dorong rapid test sebanyak-banyaknya," kata @ridwankamil, Gubernur Jawa Barat. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
"Himbauan saya ke provinsi lain, bahwa jangan merasa jumlah kasus di provinsi rendah, karena itu tidak melakukan tes secara masif," kata @ridwankamil, Gubernur Jawa Barat. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
“Rapid test itu kan tes terhadap antibodi, sensitivitasnya tidak terlalu tinggi. Kalau hasilnya negatif, harus dikonfirmasi 7 hari lagi," kata Ketua Tim Pakar Gugus Tugas, Wiku Adisasmito. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
“Yang paling bagus memang menggunakan PCR, kita harus perbanyak (tes) PCR di Indonesia. Sebelum itu siap, kita banjiri dulu dengan rapid test," kata Ketua Tim Pakar Gugus Tugas, Wiku Adisasmito. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
“Sekarang pemerintah berusaha keras dengan perbanyak laboratorium untuk tes. Mesin PCR juga diperbanyak. Kita berkejaran dengan waktu. Sambil persiapan berjalan, rapid test juga ada," kata Ketua Tim Pakar Gugus Tugas, Wiku Adisasmito. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
“Dalam UU Kekarantinaan Kesehatan, tanggung jawab ada di pemerintah pusat dan dibantu pemda. Di lapangan, (koordinasi) ini harus lebih lincah, bukan birokratis dan lamban," kata Refly Harun, pakar tata negara. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
“Karena ini adalah darurat kesehaan masyarakat, leading sector-nya harus tenaga kesehatan. Cara pandangnya harus bagaimana menghilangkan virus ini. Sekarang, cara pandangnya sudah berhitung dampak sosial, ekonomi, dan politik," kata Refly Harun. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
“Kalau sekarang kita perintahkan orang stay at home, landasan hukum apa yang kita gunakan? Kalau ada jaminan pemenuhan kebutuhan pokok, itu tidak masalah. Kalau tidak dijamin? Orang akan melanggar itu," kata Refly Harun, pakar tata negara. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
“Dari semua (persoalan COVID-19), yang paling sulit adalah mengedukasi masyarakat agar tidak lakukan perjalanan atau menerapkan social distancing," kata @ridwankamil, Gubernur Jawa Barat. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
“Kalau sudah urusan budaya atau agama, saya harap ada fatwa MUI. Kalau itu ada, akan jauh lebih mudah disosialisasikan dan ditaati masyarakat," kata @ridwankamil, Gubernur Jawa Barat, terkait pro-kontra mudik saat pandemi COVID-19. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
"Kami berangkat dari kegelisahan bersama-sama karena data dari pemerintah mungkin tidak bisa menjangkau dugaan kasus COVID-19," kata Irma Hidayana, inisiator gerakan @laporcovid. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
"Peristiwa-peristiwa ini kami gabungkan dengan informasi pemodelan matematika. Berangkat dari kecurigaan jangan-janganada yang tidak bisa dideteksi pemerintah sehingga memerlukan partisipasi warga," Irma Hidayana, inisiator gerakan @laporcovid. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
"Kami berpikir bahwa kita perlu platform yang mewadahi warga agar bisa akses kejadian yg berhubungan dengab COVID-19," Irma Hidayana, inisiator gerakan @laporcovid. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
"Angka ini bisa berkurang karena 2 minggu sebelumnya masyarakat Jakarta sudah melakukan social distancing," kata Sulfikar Amir, peneliti sosiologi bencana NTU Singapura. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
"Pemerintah jangan anggap enteng masalah ini. Keterbatasan infrastruktur dan kesehatan sehingga kemampuan kita terbatas dibandingkan negara lain," kata Sulfikar Amir, peneliti sosiologi bencana NTU Singapura. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
“Pandemi ini bukan masalah pemerintah saja, ini masalah kita semua warga Indonesia dan dunia. Kita mesti gotong royong untuk berikan informasi soal COVID-19," kata Irma Hidayana, inisiator gerakan LaporCovid-19. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
"Kami melakukan riset menggunakan chat-bot di aplikasi Whatsapp dan Telegram. Di situ warga bisa langsung mengisi informasi-informasi dari pertanyaan yang ada," kata Irma Hidayana, inisiator gerakan LaporCovid-19. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
“Inisiatif masyarakat sangat bagus. Pendekatn top-down dan bottom-up. Proyeksi angka kasus bisa terjadi kalau tidak ada intervensi. Kalau ada intervensi, bisa saja jumlah angka akan terhenti," kata Ketua Tim Pakar Gugus Tugas, Wiku Adisasmito. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
“Keterbukaan data sangat sangat penting. Yang di atas harus bergerak 10 kali lebih cepat dari yang di bawahnya. Gunakan masukan dari para ilmuwan," kata Sulfikar Amir, peneliti sosiologi bencana NTU Singapura. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
“Yang penting ada kepemimpinan yang kuat dan tegas untuk ambil risiko, baik ekonomi atau politik, untuk memerangi virus ini," kata Refly Harun, pakar hukum tata negara. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
Sebagai episentrum wabah Virus Corona di Indonesia, Jakarta terapkan PSBB mulai 10 April 2020. Bagaimana dengan daerah sekitarnya yang berbatasan langsung? #MataNajwaBerbelitUrusCorona
Isu terkait aturan yang melarang ojek online membawa penumpang sempat ramai ketika Jakarta akan memberlakukan PSBB. Kata Gubernur Anies, “Ojol boleh angkut penumpang.” #MataNajwaBerbelitUrusCorona
DKI Jakarta terapkan PSBB 10 April 2020. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan sudah mengurus permintaan PSBB di area Bodebek yang berbatasan langsung. #MataNajwaBerbelitUrusCorona
MATA NAJWA "MENEMUKAN" DADANG
Banyak yang bertanya siapa Dadang Indarto? Berikut ceritanya:
sebuah utas | MATA NAJWA
1. Aremania bukan organisasi. Tak ada pengurus. Tak ada ketua atau jubir. Cukup tricky untuk mencari perwakilan resmi, apalagi situasi tribun itu dinamis dan kadang beragam.
2. Pilihannya Sam Yuli Sumpil. Bukan semata ukuran popularitas, tapi juga karena ia dirijen. Di stadion, dirijen bisa berpengaruh menentukan ritme tribun. Tapi Sam Yuli tak bisa ke Jakarta. Ia mengaku masih terpukul, dan masih perlu banyak takziah.
Kawan-kawan mari bergabung di Live Streaming Mata Najwa. Sila klik link berikut. | Mata Najwa
Saat ini Najwa Shihab tengah berbincang dengan Menkopolhukam, Mahfud MD, terkait aturan gas air mata dalam gelaran sepak bola. #UsutsampaiTuntas
Yohanes Prasetyo, saksi tragedi Kanjuruhan memaparkan bagaimana situasi pada 1 Oktober 2022, “Kami Aremania satu jiwa, teman-teman sakit saya juga merasakan sakit.”
Cerita tentang kasus-kasus yang telantar di kepolisian tak pernah ada habisnya.
Dari penanganan kasus pemerkosaan anak yang menyisakan banyak masalah, kekerasan aparat dalam pemeriksaan maupun di jalanan, hingga tebang pilih yang condong kepada pejabat dan mereka yang punya kuasa ketimbang jelata.