Thread by @sociotalker

karena hari ini Jakarta masuk masa PSBB, gw dan @fredy_tantri mau share hasil simulasi terbaru. sebelumnya kita udh buat 2 model: 1) Agent-based utk proyeksi durasi covid19, 2) proxy method utk estimasi jumlah kasus di jakarta

kali ini kita bikin simulasi community transmission.

dalam simulasi ini, kita gunakan pendekatan social network dg topologi jejaring bintang sbb:

1 orang terkoneksi dgn 6 orang lain yg ditemui hampir tiap hari. misalnya orang tua, saudara, tetangga, dll.

bentuk topologi jejaringnya seperti ini.

dengan struktur network seperti ini, kita buat simulasi dgn skenario seperti berikut:

1. Tiap orang ketemu 2 orang lain dalam 1 hari

2. masa inkubasi covid 2-14 hari: ketika seorang terinfeksi, 2 hari baru bisa menular

3. Setiap orang menulari 3 orang (1 orang setiap hari)

di simulasi ini ada 1000 subyek berstatus susceptible. Kita buat 2 simulasi: skenario dgn 2 patient zero dan 4 patient zero. penjelasan warna node sbb:

biru -> susceptible
kuning -> infected but not infectious
merah -> infectious
coklat -> after infecting 3 people

berikut ini adalah hasil simulasi skenario pertama dengan 2 patient zero. dengan pola penyebaran yang homogen, kita bisa lihat kalo 1000 orang dapat terinfeksi dalam waktu 50 hari.

link hitam -> active contact
Link abu2 -> inactive contact

berikut adalah hasil simulasi skenario kedua dengan 4 patient zero. durasinya lebih cepat, yakni 40 hari. artinya, jumlah patient zero menentukan kecepatan penyebaran...ya iyalah

satu hal menarik: posisi patient zero menentukan kecepatan penyebaran.

nah apa konteks dari simulasi ini?

ini masih terkait dengan population density di Jakarta yg kita jadikan variable ketika membuat estimasi jumlah kasus infeksi kemarin.

FACT: population density Jakarta adalah 14,400 per km2.

artinya secara rata2 ada 14ribu lebih manusia yang tinggal di wilayah seluas 1 km persegi.

simulasi kita mengambil 1000 orang yg mewakili kira2 10 RW. dan mereka tinggal di area seluas 260m x 260 m.

ukuran segitu sama dengan 1/8 luas taman Monas. kebayang gak sempitnya?

pada kenyataanya, di beberapa wilayah Jakarta, kepadatan penduduk jauh lebih tinggi. salah satunya (bukan yg terpadat) adalah kampung rawa ini yang penduduknya ada 80ribu jiwa lebih. sesak abis....

simulasi yg kita buat di atas menunjukkan potensi resiko penyebaran covid19 yang begitu cepat di area Jakarta yg sangat padat. dan ini bisa jadi bom waktu yang sumbunya (mudah2 belum) udah mulai terbakar.

THE BAD NEWS

walopun PSBB diberlakukan scr resmi, buat warga2 DKI yang tinggal di area ini, SOCIAL DISTANCING IS A LUXURY.

mereka tidak punya kemewahan untuk membatasi diri secara sosial karena mereka “terjebak” dalam social density.

THE GOOD NEWS?

gak ada...sorry

saran gw dan @fredy_tantri cuma satu: kasih perhatian lebih kepada komunitas2 ini. lakukan test secara lbh intensif biar sumbu bom waktunya bisa dimatikan segera.

stay safe and stay caring for other people!

catatan: krn kemarin ada bbrp yg nanya, simulasi kami tidak pake SIR model karena gw dan @fredy_tantri lebih tertarik melihat kecepatan penyebaran & durasi, jadi bukan kurva utuh. makanya variabel R tidak kita masukkan.

bukan berarti kita gak peduli orang yg sembuh lho....

catatan lain: simulasi kita di atas sangat sederhana dan cenderung reduksionis. kenyataannya jauh lbh kompleks dan krn itu bisa jadi kecepatan community transmission jauh lebih tinggi.