My Authors
Read all threads
*CERMIN*

Part 3 : sepenggal kisah masa lalu

@bagihorror
@ceritaht
@IDN_Horor
@bacahorror
Assalamualaikum...

Seperti janji saya,saya akan melanjutkan cerita ini...

Dan yang belum baca part 1 dan 2 silahkan dibaca dulu biar lebih memahami cerita yang saya tulis..

Ok langsung saja ke cerita..
Suara peluit stasiun kereta terdengar di telingaku...
Kamipun bergegas masuk ke gerbong kereta ..

Untung saja kami masih mendapatkan tiket kereta hari itu...
Kediaman nenek Sinta lumayan jauh dari kota tempat tinggalku...

Mungkin bisa menempuh waktu hingga 10 jam...
Akupun segera menghubungi ibuku dan memberinya pesan singkat bahwa sepulang sekolah aku akan menginap dirumah temanku karena orang tuanya pergi sehingga aku ingin menemaninya ..
Yah gak mungkin lah aku mengatakan semuanya pada ibuku ,karena saat ini merahasiakan semua masalah ini dari ibuku adalah keputusan yang lebih tepat menurutku..
Sinta juga mengabari bibinya bahwa dia ingin kerumah nenek nya dikampung karena neneknya sakit,yah itulah alasan Sinta agar bibinya tidak khawatir..
1 jam pertama perjalanan, kami habiskan mengobrol dan bercanda canda,kamipun memesan makanan dan sesekali Sinta menyuapiku sambil tertawa manja..
Terkadang aku kembali murung saat mengingat segala masalah ini,namun selalu Sinta menghibur ku dengan tingkah lakunya..

Dia sepertinya tak ingin aku terlalu sedih dengan segala masalah ini..
Namun Entah kenapa dia begitu tegar,meskipun masalah nya begitu banyak ..,
Apakah dia sudah pasrah??akupun tak tau..

Tapi tak mungkin lah kalo dia tegar karena aku ada Disampingnya..
Karena menurut ku aku tak punya kekuatan apa apa,apalagi harus melawan iblis ..

Mungkin aku tak terlalu takut melihat penampakan hantu,tapi tetap saja aku tak punya kekuatan khusus untuk melawan makhluk seperti itu..
Tak lama kemudian Sinta pun tidur di pundakku ..

Kulihat beberapa kali wajahnya tampak dia sangat tenang dalam tidurnya..
Akupun sama sekali gak menyangka seseorang bahwa wanita yang begitu cantik bisa dekat dengan ku...
Sejenak lamunan ku pun melayang layang..aku membayangkan suatu saat kami bisa menikah dan membina rumah tangga..dan lagi lagi aku kembali sedih saat mengingat ada bahaya besar yang mengancam kami...
Lama aku terdiam sendiri akupun mulai memejamkan mata hingga tak kusadari akupun terlelap...
Singkat cerita kamipun turun di stasiun terdekat dengan kediaman nenek Sinta...
Kami masih harus naik angkutan umum untuk mencapai desa tempat nenek Sinta tinggal...
Setelah turun dari angkutan umum kami berjalan melewati jalan setapak dipinggir sawah..

Wah suasana yang sangat menyenangkan..
Kamipun terhanyut dengan obrolan dan bercandaan hingga akupun bisa sedikit melupakan masalah yang kami hadapi...
“Eh zak boleh gak aku tanya,emmm kenapa kau dari awal begitu tertarik padaku?padahal aku sangat pendiam,bahkan banyak temen yang bilang kalo aku ini gadis aneh”kata Sinta kepadaku..
“Emm..karena .....apa ya..emm..karena saat aku melihatmu aku berasa ada di surga Sin”kata ku merayu nya

“Em kok bisa “kata Sinta bingung..
“Bisa lah, karena kau seperti bidadari di mataku ,dan bidadari kan adanya di surga..”jawabku...

Sinta menghampiri ku dan mendekatkan mukanya kepada ku,dekat banget hingga aku bisa merasakan nafas nya dan kukira saat itu dia mau menciumku ..
Ternyata dia bilang
“Enmmmm tapi aku malah menyeretmu ke neraka ya dengan segala masalah ini..hehehe..katanya sambil tertawa..

Hah..akupun sempat berharap kita berciuman tapi gak jadi deh...
Setelah dia berkata itu dia kembali berjalan didepan ku..

Tak lama kemudian dia berkata kepadaku ...

“Eh zak itu rumah Nenek ku udah kelihatan ..kata Sinta sambil menunjuk sebuah rumah berdinding kayu diujung jalan setapak yang kami lewati..
Rumah itupun tampak berdiri sendiri jauh dari rumah warga lain..

Aku masih sering mencuri pandang kearah Sinta yang memang tampak biasa saja tanpa ada rasa takut dengan masalah yang kami hadapi sekarang..
“Eh Sin aku lihat kok kamu bisa tenang banget,kamu gak takut dengan semua masalah ini”kataku penasaran .

Sinta menghentikan langkahnya dan menatapku ...
“Emmm..kenapa harus takut zak,aku dulu hampir mati dibunuh ayahku..dan kau datang dari masa depan menolongku ..dan sekarang penolong itu ada disampingku,jadi kenapa aku harus takut..
Kalopun takdirnya aku mati karena tumbal itu,aku bahagia zak karena aku bisa mengenalmu sebelum kematian ku..”kata Sinta sambil tersenyum manis dan kembali berjalan di depan ku..
Akupun tertegun sejenak mendengar kata katanya..

Aku tak menyangka dia begitu percaya kepada ku dan kata katanya terdengar seperti teriakan seorang jenderal yang menyemangati pasukan agar siap mati di Medan perang..
Dan ya akupun sama,aku siap mati untuk nya...
Tak lama kemudian kamipun sampai di depan rumah nenek Sinta

Halaman rumah itu cukup luas dengan beberapa pohon besar tampak di samping rumah nya..
Sinta segera mengetuk pintu dan akupun masih melihat lihat ke segala arah dihalaman itu..

“Eh zak sini ,kata Sinta Memanggilku ..
Akupun segera menghampirinya ,tampak seorang perempuan tua Disampingnya dengan baju khas wanita Jawa dan memakai kaca mata..
“Perkenalkan zak,ini nenek ku”kata Sinta ..

“Aku segera meraih tangan nenek Sinta dan mencium nya..

“Nama saya zaki mbah “kataku ..
“Iya nak,panggil saja saya mbah lasmi..kata nenek itu..

Terlihat sekilas ada kemiripan antara Sinta dan mbah lasmi,kalo mbah lasmi masih muda sepertinya wajahnya secantik Sinta..
Kamipun segera masuk kedalam rumah ,sekilas aku melihat papan nama di atas pintu bertuliskan surodiwiryo...

Ah mungkin itu nama kakek nya Sinta..pikirku...
Kamipun segera duduk di ruang tamu ,Sinta masih nampak berbincang pelan dengan neneknya sambil sesekali tersenyum melihatku..sepertinya Sinta sedang ngomongin aku,dan aku berharap dia bilang nek pacarku ganteng kan..hehehe itu harapan yang terlintas di pikiranku ..
Tak lama kemudian Sinta disuruh kedapur yang sepertinya disuruh membuat minuman untuk kami..

Tak lama kemudian Sinta kembali dengan membawa 3 gelas teh dan dihidangkan di atas meja yang terletak di depan ku..
Silahkan diminum nak”kata nenek Sinta ..

Akupun segera meminum nya...

“Eh zak ,manis gak?kata Sinta pelan kepadaku ..

“Emm kemanisan Sin”kataku sambil memeperlihatkan mimik muka seolah kemanisan..
“Ah masak sih”kata Sinta sambil mengambil tehku dan meminumnya ..

“Enggak kok”katanya

“Kemanisan soalnya aku minum nya sambil lihat kamu”kataku menggodanya sambil berbisik ..

Diapun mengacuhkan nya ,..tapi nampak mukanya kemerahan dan ku yakin dia sangat malu..
Tak lama kemudian kamipun segera menjelaskan maksud kedatangan kami kesini..dan Sinta juga menjelaskan perihal masalah yang kami hadapi ..

Beberapa kali nenek tampak geram mendengar cerita kami..
“Memang si wahyu udah kelewatan ,sampai anaknya sendiri dikorbankan..dia sudah tertipu oleh iblis laknat itu”kata nenek dengan geram..

Kamipun hanya saling memandang karena kami tidak mengerti maksud perkataan nenek..
Akhirnya nenek pun mulai bercerita..
Dulu waktu masih muda kakek Sinta yang bernama Surodiwiryo adalah seorang pemuda yang sangat tertarik dengan ilmu ilmu kanuragan..

Dia sering melakukan ritual dan lelaku untuk memperdalam ilmu nya..
Berbagai macam puasa dan pertapaan pernah dia lakukan.
.
Dan suatu hari ketika sedang bertapa disebuah gunung,kakek Sinta diganggu sesosok jin yang mengaku bahwa dia adalah panglima dari salah satu kerajaan jin..
Kakek Sinta pun bertarung melawan jin itu dan mampu mengalahkannya...
Setelah kalah jin itupun mengikuti kakek Sinta...
Semakin lama kakek Sinta makin terkenal sebagai orang sakti dan hal itu membuat banyak pemuda berguru ke kakek Sinta,termasuk wahyu Nugroho ayah Sinta...
Wahyu dikenal sebagai pemuda tampan dan rajin ..
Sehingga dia bisa dengan cepat menjadi murid kesanyangan mbah Suro sebutan untuk kakek Sinta...

Sehingga mbah Suro pun tak ragu menikahkan anak semata wayangnya yang bernama wulandari kepada wahyu Nugroho..
Ya wulandari ini adalah mama nya Sinta yang dibunuh dengan kejam oleh wahyu...

Selang beberapa lama mbah Suro atau kakeknya Sinta ini mulai sakit sakitan dan makin menua...
Dia mulai menempelajari agama,dan meninggalkan semua ilmu hitam nya..dia membuang semuanya termasuk jin yang mengikutinya..

Namun jin itu tidak serta merta pergi justru jin itu mengikuti wahyu ...
Jin yang dulunya hanya dibiarkan ikut mbah Suro kini malah dirawat oleh wahyu..

Wahyu sering memberikan makanan berupa minyak,kembang dan darah hewan ...

Semuanya ditujukan untuk pesugihan..
Mbah Suro sempat mengingatkan namun diacuhkan oleh wahyu.,

Wahyu pun makin kaya dan dia pindah di kota untuk menjalankan bisnis nya...

Jin yang telah lama dipelihara dan dikasih makan oleh nya semakin kuat ..
Beberapa kali mbah Suro melawan jin tersebut namun mbah Suro selalu kalah...

Jin itu makin beringas ,dia meminta darah manusia kepada wahyu
Dan darah itu harus darah dari keturunan atau darah daging wahyu
Wahyu menolak permintaan jin tersebut dan efeknya bisnis nya hancur dan jatuh miskin...
Karena frustrasi,wahyu pun mulai mabuk mabukan dan main perempuan ,namun dia makin tidak tahan dengan hidupnya yg miskin,dia berubah Fikiran ,ya dia kembali ingin memberi makan jin itu dengan darah,darah anak kandungnya Sinta...
Selama mbah Suro masih hidup,wahyu dan jin tersebut tak mampu mendekati Sinta,

sampai akhirnya menjelang ajalnya mbah Suro takut suatu hari setelah kematian nya cucunya akan dihabisi oleh wahyu dan jin tersebut..
Sehingga mbah Suro mencari sesuatu media yang bisa dia Mantrai agar melindungi Sinta..

Karena Sinta sangat suka bercermin dengan cermin tua dan besar dirumah nya,maka mbah Suro pun mengisi cermin itu dengan ajian saipi angin yg konon katanya bisa menembus ruang dan waktu..
Dan harapan mbah Suro lewat ajian itu ada orang yang dipilih untuk menjadi pelindung Sinta setelah kematian nya..

Ya dan orang itu adalah aku..

Pantesan ketika aku lewat depan rumah itu selalu terdengar suara minta tolong ..mungkin itu efek dari ajian tersebut...
Dan sedikit demi sedikit misteri itu terjawab ...

“Berarti kaulah yang dipilih kakek Sinta untuk melindunginya nak”kata nenek Sinta..

Sinta pun terlihat malu malu melihatku..
Wah siapa sih yang gak mau melindungi wanita cantik..
Tp satu hal yang mengganjal di fikiranku ..

Bagaimana cara nya aku melawan jin itu ...

“Emm nek terus sekarang aku harus bagaimana”tanyaku...
“Habisi iblis itu nak”kata nenek Sinta..

Akupun terkejut mendengar kata kata nenek Sinta..bagaimana caranya aku membunuh jin itu...

Kakek Sinta yang sakti aja kalah,melawan iblis itu ,Sedangkan aku hanya laki laki yang tak punya ilmu kanuragan apa apa...
Mungkin sedikit ilmu bela diri yang kudapat dr eskul disekolah ku...

“Terus bagaimana caranya aku melawan iblis itu nek”tanyaku...

“Tunggu sebentar nak”kata nenek sambil berdiri dan masuk ke kamar...
Tak lama kemudian nenek keluar sambil membawa sebuah benda yang terbungkus kain putih...

Benda itu dibawa kehadapan kami dan diletak kan di meja ...
Akupun saling pandang dengan Sinta dan kami sama sama tak mengerti benda apa yang terbungkus kain tersebut...

Hingga akhirnya nenek pun membuka kain tersebut dan tampaklah sebuah kotak kayu coklat kehitaman..
Saat kotak kayu itu dibuka terlihatlah sebuah pedang mirip dengan samurai terlihat di mataku..

Nenek segera mengambilnya dan berkata
“ini pedang seribu arwah..
Konon katanya banyak arwah para orang sakti yang mendiami pedang ini..”kata nenek sambil memegang pedang itu..
“Kakekmu dulu mendapatkan ini dari gurunya namun tak pernah digunakan nya ,katanya pedang ini terlalu liar”kata nenek sambil menyerahkan pedang itu kepada ku..
Akupun menerima pedang itu ditangan ku
nampak Sintapun ikut menatap ku dengan keyakinan seolah olah dia berkata kamu bisa zak....
Akupun melihat setiap detail pedang itu,sarung nya berwarna hitam,pegangan nya pun berwarna hitam yah seperti samurai biasa yang dijual di pinggir jalan gumamku..

“Apakah aku bisa membunuh jin itu dengan pedang ini nek”kataku
“Kata kakek dulu,Pedang itu punya aura dan kekuatan yang sangat kuat ,sehingga makhluk halus pun bisa ditebas dengan pedang itu nak”kata nenek menjelaskan ...

“Tapi bagaimana aku menebasnya Sedangakan aku tak bisa melihat jin itu”tanyaku kembali..
“kalo kau berjodoh dan bisa menundukkan pedang itu maka kamu bisa melihat berbagai makhluk halus saat kau mencabut pedang itu dari sarungnya”kata nenek menjelaskan..
Apa...menundukkan nya,berarti aku harus bertarung dengan pedang ini??wah bisa bisa kepalaku bisa terpenggal nih ...gumamku dalam hati sambil menelan ludah..
Aku melihat sejenak nenek dan Sinta ,tampak 2 perempuan itu berharap besar kepadaku..

Akupun mulai berdiri dan mencabut pedang itu dari sarungnya....
Ssssrrrrrriiiiiinnnnkkkkkkk.......
Suara logam yang bergesekan..terdengar memecah suasana sore yang hening itu...

Tampak pedang itu berwarna hitam pekat ..tak terlalu berat sih dan memang seperti samurai kebanyakan ...
Sejenak aku tak merasakan apa apa..

Namun tiba tiba akupun merasa tekanan yang cukup kuat dr pedang itu ...perlahan tangan ku terasa panas .,seperti ada energi yang mengalir dari pedang itu ketangan ku...
Tanganku makin panas dan terus menjalar hingga pundak..

Pedang itu serasa seperti memberontak....

Tangan ku pun bergetar hebat melawan kekuatan pedang itu..
“Jangan dilepas nak,kalo dilepas pedang itu bisa menghabisi kita semua”kata nenek panik melihatku..

Akupun terus melawan kekuatan pedang itu..hingga satu tangan tak kuat menahan nya,.kini kedua tangan ku sudah ada di pegangan nya..
Energi pedang itu semakin kuat dan Seperti mulai merobek otot otot tanganku ..

Akupun seketika duduk berlutut karena tak tahan menahan kekuatan pedang itu..
“Zak kamu gak papa kan”kata Sinta yang tampak panik..

Aku masih berusaha sekuat tenaga menundukkan pedang itu,kini jari jari ku seolah olah seperti dipaksa untuk terlepas dari pegangan pedang itu ,..
Segera aku duduk dan aku gunakan kedua telapak kakiku untuk menahan kedua tanganku yang mau lepas...

Pelan pelan aku berdiri dengan terus melawan kekuatan pedang itu,tangan ku hampir lemas karena kehabisan tenaga ,tulang tulang tangan ku serasa remuk ..
Dan pedang ini pun masih memberontak....tangan ku terasa makin sakit ,rasanya seperti dipaksa diputar mirip seperti kain yang sedang diperas..

“Aaaaarrrrrrrgggggghhhhhh”aku pun berteriak keras karena kesakitan..
Sinta pun terlihat menangis tp nenek masih diam melihatku dan sepertinya beliau bingung mau melakukan apa..

Aku hampir sampai ke batas akhir kekuatan ku ..akupun kembali berteriak...
“pedang sialan...tunduklah kau brengsek..”kataku memaki sambil berteriak ...

Namun tangan ku masih bergetar hebat...

“Brengsek kau,tunduklah kepadaku ,aku majikan mu brengsek”kataku sambil terus menahan nya...
Tiba tiba pedang itu berangsur angsur mulai tenang dan akupun mulai mengendalikan nya...
Tanganku sangat lemas hingga hampir tak punya tenaga lagi untuk mengangkatnya..dan aura yang dipancarkan pedang itu semakin nyaman untuk ku gak kelam seperti sebelum nya..
Akupun duduk berlutut sambil kedua tangan ku masih memegang pedang itu dengan erat...

Aku menutup mata dan mengatur nafas..
Sesaat kemudian kubuka mataku kembali dan aku melihat sesuatu yang berbeda...
Sambil nafasku terengah engah,disudut ruangan rumah Nenek aku melihat sesosok makhluk bertubuh besar,hitam dengan mata merah,gigi taring besar dan rambut acak acakan sedang menatapku .
akupun segera bangkit dengan bantuan pedang itu ,nampak Sinta mau membantuku berdiri ,namun aku menolaknya ..

“Tetap disitu Sin “kataku sambil terengah engah...
Perlahan aku mendekati sosok itu sambil membawa pedang itu,nampak Sinta dan nenek pun tak tau maksudku..

Berarti benar dugaanku,aku mulai menguasai pedang ini,sehingga aku bisa melihat makhluk makhluk tak kasat mata saat aku menggunakan pedang ini..
Aku terus berjalan mendekati sosok menyeramkan itu,..

Tiba tiba sosok itu berlutut dihadapan ku sambil berkata...
“Ampun jangan bunuh aku,aku tak pernah menggangu orang dirumah ini”kata sosok itu yang justru ketakutan melihat ku
Sejenak aku berfikir ,Hah sekuat itukah pedang ini hingga sesosok setan yang menyeramkan pun tak ada harga dirinya di depan ku..
Akupun tersenyum kecil dan segera menghunus pedang itu dan mengayunkan pedang itu ke kepala makhluk yang sedang berlutut dihadapan ku...
“Srrrriiiiiiiiiinnnnnnkkkkkk..,,,

Suara ayunan pedang itu tepat mengenai leher makhluk itu,seketika kepalanya langsung putus dan menggelinding ke arahku....

Bersambung.....
Bonus....video zaki ketika memenggal kepala setan
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with nabil ibrahim

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!