.
Setelah penampilan oke, Kami pun semua yang shift siang mulai masuk ke toko, dan sebagaimana tugas saya, saya menghampiri dan mendampingi calon customer yg sedang memilih2 barang2.
"Bink duluan ya" kata teman saya linda, dan saya pun menjawab, "iya lin, hati2 di jalan".
.
" bro duluan ya, eh kalau toko sepi, kamu jangan modus (tidur ) di gudang ya, takut ada yang ganggu" pesan dia.
"Oke bro, sama sih saya juga ngantuk, tapi kamu duluan saja deh, nanti saya nyusul"
tapi tetap saja kaki saya di tarik tarik.. sampai tiba2
"sok we sing tenang..."
.
Walaupun masih amat sangat mengantuk, suara tadi sudah cukup membuat jantung saya berdetak kencang dan memaksa saya membuka mata.
Sambil tertawa, sososk nenek ini berkata "sok we sing tenang kulem didieu sareng nini"
Walaupun sudah ketakutan seperti itu, tapi tetap saya tidak bisa bicara sedikitpun. Saya hanya menggeleng pada Deni. Dan bergegas karena sudah waktunya untuk pulang..
"Ya udah sekarang kamu tidur, Istirahat, biar besok fit"
Dan ternyata itu adalah pak RT, yang seperti biasa menagih uang iuran ronda.
"lagi gak enak badan pak, jadi gak masuk" jawab saya
"saya dikasih tau sama nenek yg lagi meluk kamu di punggung kamu itu.." katanya sambil melirik ke punggung saya.
Ketika saya sadar, sudah banyak orang yang sedang mengaji disekeliling saya. Sementara ibu saya disana sedang menangis, melihat saya bangun, ibu segera memeluk saya..
"Kenapa bu?"
"Kamu saat di ruqiah, kemasukan, kerasukan berkali kali. Dan yang masukin kamu berkata ingin menikahi kamu dan mengajak kamu ke alamnya... Kamu udah 3 hari gak sadarkan diri nak.."
Tamat
Twitt terakhir hari ini. Selamat malaam