My Authors
Read all threads
Menghidupkan Hati
Syahdan, di masa Nabi ada seseorang yang tengah memaki hamba sahayanya. Padahal dia sedang berpuasa. Nabi Muhammad menghampirinya dan menyuruh yang bersangkutan makan.
Orang itu protes, “aku tengah berpuasa, ya Rasulullah”. Lalu Nabi bersabda, yang artinya, “banyak orang berpuasa, tiada hasil puasanya kecuali lapar dan dahaga” (HR. Ibnu Majah).
Mungkin saat ini ada yang tengah saling maki karena satu dan lain hal. Hatta di kala berpuasa. Pun bertengkar keras di media sosial, terpicu isu-isu panas hingga saling menumpah amarah. Tumbuh rasa saling tidak suka, bahkan membenci antarsesama.
Medsos itu dunia baik, tetapi tidak jarang garang. Orang santun pun sering terpancing amarah. Berita hoax, fitnah, dan panas berseliweran setiap detik. Bukan medsosnya, tapi manusia di balik dunia daring itu yang tidak bijaksana. Orang seolah boleh apa saja.
Di bulan Ramadan saatnya berbenah diri. Agar segala amarah tidak mudah tumpah, hidupkan hati. Hati atau qalbu, ialah bagian terdalam dari jiwa manusia, yang menjadi radar paling utama menyaring mana yang baik dan buruk.
Hati itu mutiara berharga bagi hidup manusia. Bagai matahari memancarkan sinar, yang menyibak gelap.Hati itu berwatak hanif, penyaring segala gundah di jiwa. Bagai navigasi, kompas, dan peta bagi pelaut di samudra lepas.
Di kala siempunya tubuh bimbang tentang sesuatu, hatilah muaranya. Nabi mengingatkan: “istafti qalbaka”: “tanyakan pada hatimu” (HR. Ahmad).
Hati adalah peredam marah dan benci, dua virus yang sering menggerogoti jiwa setiap insan. Ketika marah dan benci menyatu, sikap adil dan baik pun sering luruh.
Padahal Allah mengajarkan, ciri orang bertaqwa ialah menahan marah (QS Ali Imran: 134). Bersama itu setiap muslim diperintahkan untuk bersikap adil dan ihsan (QS An-Nahl: 90).
Ihsan itu berlabuh di hati, yg memancarkan kebaikan melintas. Adil harus disertai ihsan. Sering org karena bersemangat tinggi menegakkan keadilan, lantas bertindak tidak adil kepada orang, karena ihsannya hilang. Orang lain yg dilihat salah semuanya, seakan tanpa sisi kebenaran.
Manusia hidup itu tiada yang sempurna. Hatta setelah menjadi muslim yang mengaku “kaffah” (menyeluruh) sekalipun. Insan ma’sum hanyalah Nabi akhir zaman. Dialah uswah hasanah dalam segala hal. Figur utama yang di dalamnya, ujar Aisyah, menjelma seluruh nilai ajaran Al-Quran.
Maka, jadikan Ramadan saat paling bening untuk menghidupkan hati. Semisal menghidupkan rasa kemanusiaan, lembut, cinta kasih, toleran, damai, dan baik hati terhadap sesama tanpa sekat apapun. Selain nilai kebenaran dan kejujuran.
Bukalah rongga hati dengan iman agar disinari petunjuk Ilahi (QS Ath-Thagabun: 11). Boleh jadi karena terlalu rasionalnya kita setiap hari, hati dan rasa kurang hidup di jiwa. Sehingga diri kita menjelma jadi robot bernyawa, yang kering hati dan rasa.
Beragama pun karena terlalu verbal dan instrumental, sering kehilangan sisi irfani (ranah batin) dari buah ihsan. Beragama ala robotik, serbakeras dan egois. Puasanya sekadar mengubah jadwal makan, minum, dan pemenuhan nafsu biologis dari siang ke malam. Minus puasa hati.
Saatnya Ramadan menjadi wahana “mikraj ruhani” menghidupkan hati, sebagai buah dan aktualisasi bertaqwa. Apalagi ketika kita tengah menghadapi musibah Corona yang membuana. Begitu banyak korban jiwa dan derita di seluruh dunia.
Saatnya puasa Ramadan menghidupkan hati untuk menyelamatkan jiwa bersama. Hati yang menyuburkan ruang empati, welas asih, peduli, dan berbagi bagi sesama. Itulah jantung hati beragama yang menyebarluaskan rahmat bagi semesta.

Peleman, Sabtu dini hari (01.35), 3 Mei 2020.
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Haedar Nashir

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!