.
.
- A THREAD -
Jika meN- ditambahkan pada kata dasar dengan fonem awal /b/, /f/, /p/, /v/ bentuknya berubah menjadi mem-.
Contoh: meN- + buat =membuat.
Jika meN- ditambahkan pada kata dasar dengan fonem awal /c/, /d/, /j/, /sy/ atau /t/ bentuknya berubah menjadi men-.
Contoh: meN- + datang= mendatang.
Jika meN- ditambahkan pada kata dasar dengan fonem awal /s/ bentuknya berubah menjadi meny-.
Contoh: meN- + sapu = menyapu.
Jika meN- ditambahkan pada kata dasar dengan fonem awal vokal, /k/, /h/, /g/, /kh/ bentuknya menjadi meng-.
Contoh: meN- + ambil = mengambil.
Jika meN- ditambahkan pada kata dasar yang bersuku satu, bentuknya berubah menjadi menge-.
Contoh: meN- + bom = mengebom.
Jika imbuhan meN- ditambahkan pada kata dasar dengan fonem awal /l/, /m/, /n/, /ng/, /ny/, /r/, /y/, atau /w/, bentuknya berubah menjadi me-.
Contoh: meN- + lamar = melamar.
1. Bentuk imbuhan meN-/me- memiliki imbuhan turunan, yaitu me-, men-, mem-, meny-, meng-, menge-. Bukan me- saja. Hal ini juga berlaku pada konfiks, yaitu meN-i dan meN-kan (bentuk umum).
(cont.)
1. Huruf berbeda dengan fonem. Huruf adalah tanda aksara dalam tata tulis yang merupakan anggota abjad yang melambangkan bunyi bahasa, misalnya huruf Arab, huruf China, dll.. (cont.)
Arifin, Zainal. dan Zunaijah. 2007. Morfologi: Bentuk, Makna, dan Fungsi. Jakarta: Grasindo.
Tarigan, Hendry Guntur. 2009. Pengajaran Morfologi. Bandung: Angkasa.
Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.