My Authors
Read all threads
Kasus "Petrus" Penembak Misterus.
Cara Soeharto Membasmi Premanisme di Tanah Air

a thread
Pertama tama sblm memulai thread ini, gw ingin menyampaikan wasiat buat kedua orang tua gw. Love u ibu, ayah. Buat someone juga, doakan keselamatan gw.
Untuk temen2 yg punya utang, plis bayar.. gw udah bokek. Ga ada tukang siomay depan kostan? Aman.

Mari kita mulai,
PETRUS
Penembak Misterius, atau biasa masyarakat sebut singakatannya dengan Petrus. Sebuah kasus yang cukup menjadi sisi gelap pemerintahan Orde Baru.
Sebagaimana telah kita maklumi dan dengar sebelumnya, pada masa Orde Baru dibawah tangkup kepemimpinan Soeharto, walaupun ini dilema namun bisa kita katakan bahwa masa masa itu, kondisi Indonesia "aman"
Tangan besi Pak Harto mampu membekukan setiap pergerakan separatis atau pembuat onar kala itu. Tentunya dengan pendekatan ala militer khas background yang beliau miliki, yaitu dengan adanya operasi serta misi misi sistematis sekaligus rahasia yang dijalankan secara cepat.
Walaupun di sisi buruknya, kebebasan berpendapat dan berekspresi sangat minim pada masa pemerintahannya, namun disisi lain, ketenangan dan kendali pemerintahan terhadap rakyatnya bisa dikatakan absolut.
Kasus petrus jika ditarik benang merahnya berawal dari operasi penanggulangan kejahatan di Jakarta. Pada tahun 1982, Soeharto memberikan penghargaan kepada Kapolda Metro Jaya Mayjen Pol Anton Soedjarwo atas keberhasilan membongkar perampokan yang meresahkan masyarakat.
Melihat perlunya hal serupa diterapkan oleh seluruh daerah, pada Maret di tahun yang sama, di hadapan Rapim ABRI (sekarang TNI), Soeharto meminta polisi dan ABRI mengambil langkah pemberantasan yang efektif menekan angka kriminalitas yang terjadi di masyarakat.
Hal yang sama diulangi Soeharto dalam pidatonya tanggal 16 Agustus 1982. Meminta untuk angka kejahatan dan premanisme untuk ditekan dengan pemberantasan para pembuat onar
Permintaannya ini kemudian direalisasikan oleh Pangkopkamtib Laksamana Soedomo, dalam rapat koordinasi dengan Pangdam Jaya, Kapolri, Kapolda Metro Jaya dan Wagub DKI Jakarta di Markas Kodak Metro Jaya tanggal 19 Januari 1983.
Dalam rapat itu diputuskan untuk dibentuk "Operasi Clurit" yang bertujuan menekan angka kriminalisme di Jakarta, langkah ini kemudian diikuti oleh kepolisian dan ABRI di masing-masing kota dan provinsi lainnya.
Operasi Clurit pun dimulai. Siap atau tidak siap, para preman dan residivis berada dibawah radar tembak para Petrus.
Para personil operasi petrus menyebar. Biasanya mereka menggunakan pakaian biasa dan tidak mengenakan seragam militer apapun. Walaupun namanya penembak misterius, tapi ini bukan berarti ada preman sedang jalan lalu ditembak dari arah yg tidak diketahui ya, bukan begitu caranya.
Para Petrus biasanya akan menginvestigasi keberadaan preman dan residivis lainnya. Umumnya mereka adalah kriminal kelas teri yang dirasakan langsung intimidasi dan perbuatan arogannya kepada masyarakat. Para preman ini biasa disebut Gali (Gabungan Anak Liar).
Jika data sudah didapat, maka hanya butuh setidaknya 1 malam, si preman akan diculik/dijemput dan kemudian "lenyap" selama waktu tertentu..
Pada masa merebaknya Petrus, para preman dan para perampok kehilangan keberaniannya. Mereka dibayang bayangi penangkapan kapanpun. Salah satu ciri khas preman kala itu adalah keberadaan tato di tubuhnya.
Bagi orang2 Orde Baru, pemakaian tato sama dengan bentuk perlawanan dan "menantang" pemerintahan.
Ketika kasus Petrus pecah dan korban mulai berjatuhan, sisa preman dan org2 yg bukan preman namun memiliki tato berbondong2 menghapus tatonya demi terlepas dari incaran Petrus. Bbrpa lagi memilih berlindung di sanak famili yang memiliki latar belakang ABRI demi menyelamatkan diri
Sebagian lagi memilih mengurung diri di rumah. Mereka tidak berani keluar selama masa Petrus masih santer terdengar.
Para sasaran Petrus biasanya akan menghilang secara tiba tiba dan baru "kembali" 2 sampai 7 hari kemudian dalam bentuk jasad. Hampir semua jasad yang ditemukan dalam kondisi kaki dan tangan yang terikat.
Banyak diantaranya yang memiliki luka tembak di tubuh atau kepalanya. Beberapa lagi menunjukkan adanya siksaan fisik sebelum terbunuh.
Hal yang membuatnya mengerikan, para jasad petrus dibuang secara "sembarangan" tanpa mengenal tempat. Mereka umumnya disimpan di dalam karung dan ditaruh di depan toko, di tempat sampah, di tengah kebun, di tepian jalan,
dan ada salah satu lokasi dengan temuan korban petrus yg cukup banyak yakni Alas Roban. Hal ini pulalah yang membawa kabar bahwa Alas Roban menjadi lokasi angker karena banyak mayat para preman yang dibuang disana.
Korban dari kasus Petrus ini bisa dikatakan masif..
Tahun 1983 saja tercatat 532 orang tewas, 367 orang di antaranya tewas akibat luka tembakan.
Tahun 1984 ada 107 orang tewas, di antaranya 15 orang tewas ditembak.
Tahun 1985 tercatat 74 orang tewas, 28 di antaranya tewas ditembak..
Data diatas adalah data jenazah yang ditemukan, sedangkan dibalik itu ada sederetan nama lagi yang tidak diketahui lagi bagaimana nasibnya. Mereka hilang bagai ditelan bumi tanpa meninggalkan bekas.
Tercatat ada 11 provinsi yang menerapkan petrus, seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Bali, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur. Yogyakarta dan Jakarta menjadi 2 lokasi dengan tingkat operasi terbanyak.
Presiden Soeharto dengan autobiografinya, "Soeharto: Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya (1989)" ketika di bahasan Petrus Soeharto bertkata, "Kejadian itu dikatakan misterius juga tidak."
Dalam buku yang sama, dalam satu paragraf yang terdiri atas 19 baris, Pak Soeharto menguraikan argumen bahwa kekerasan harus dihadapi dengan kekerasan. Istilah Pak Harto, ini adalah treatment. Dengan mengIkuti caranya berbahasa dan cara beliau mengambil kesimpulan:
"Tindakan tegas bagaimana? Ya, harus dengan kekerasan. Tetapi, kekerasan itu bukan lantas dengan tembakan.. dor.. dor.. begitu saja. Bukan! Yang melawan, mau tidak mau, harus ditembak. Karena melawan, mereka ditembak.."
Ketika membahas mengenai lokasi mayat yg "sembarangan", Soeharto berkata "Lalu, ada yang mayatnya ditinggalkan begitu saja. Itu untuk shock therapy, terapi goncangan. Ini supaya orang banyak mengerti bahwa terhadap perbuatan jahat masih ada yang bisa bertindak dan mengatasinya.
Tindakan itu dilakukan supaya bisa menumpas semua kejahatan yang sudah melampaui batas perikemanusiaan itu."
Tentang pendapat Soeharto atas kaum Galli itu sendiri terdapat uraian menarik: "Mereka tidak hanya melanggar hukum, tetapi sudah melebihi batas perikemanusiaan." .
Yang belakangan ini diperinci lagi: "Orang tua sudah dirampas pelbagai miliknya, kemudian masih dibunuh....ada perempuan yang diambil kekayaannya dan istri orang lain itu masih juga diperkosa oleh orang jahat itu di depan suaminya lagi. Itu sudah keterlaluan!"
Kasus ini tidak bisa diusut atau dilakukan apapun karena memang didasari atas perintah pemerintah pusat yang sah diterapkan oleh beberapa provinsi sebagaimana yg sudah disebutkan di part sebelumnya.
Walaupun mendapat pertentangan keras dari para geriat HAM kala itu, Soeharto nyatanya hanya bergeming dan berkata "mereka itu tidak tau"
Kasus Petrus kemudian menghilang begitu saja tanpa naik ke meja hijau seiring melemahnya kepemimpinan Soeharto. Siapa eksekutor dari opersi inipun tidak dibocorkan ke publik. Sementara itu masih banyak "orang bertato" yang hingga kini statusnya masih hilang.
Hilang, karena jasad atau apapun tidak pernah lagi terlihat. Sementara mereka yang sempat mendapat serangan namun bisa lolos, menceritakan bagaimana kengerian dan betapa cepatnya para Petrus menyerang..
Tidakyang bisa disalahkan, tidak ada yang bisa diadukan karena inilah cara dari The Smiling General untuk mempertahankan keamanan negaranya.
Mungkin apa yg gw jabarkan diatas hanya "kulitnya" saja dari Petrus. Jika pembaca punya tambahaj informasi, sila komen dibawah agar salong bertukar pengetahuan mengenai sejarah
Tamat

Eh tumben nasi goreng udah dateng jam segini. beli ah, lumayan buat buka puasa
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with mwv.mystic

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!