#MataNajwa terhubung dengan Adithya Tegar Pambudhi, seorang perawat yang harus merelakan istrinya berpulang tanpa bisa menemani hingga ke peristirahatan terakhir. #MataNajwaCeritaPahlawanKesehatan
“Saya sedang di tempat yang disediakan pemda. Saya seringnya video call sama istri. Saya mulai family distancing sejak 23/24 Maret. Karena di sini cukup mengkhawatirkan keadannya," kata Adit. #MataNajwaCeritaPahlawanKesehatan
“Sebenarnya almarhumah tidak ada keluhan sakit. Tiga hari sebelum wafat saya minta dianterin sajadah dan koper. Beliau antar dulu sebelum dinas siang. Tidak ada firasat apa-apa," kata Adit. #MataNajwaCeritaPahlawanKesehatan
“Meninggalnya mendadak sekali. Saya ditelepon keluarga jam setengah lima subuh, katanya istri tidak bangun-bangun dari malam. Saya putuskan untuk diantar saja ke IGD. Jam 5 istri saya sampai, responnya sudah lemah," kata Adit. #MataNajwaCeritaPahlawanKesehatan
“Upaya teman-teman paramedis di RS sudah sangat maksimal. Sudah coba dilakukan untuk menyelamatkan istri saya. Tapi takdir berkata lain. Jam setegah 7 malam istri saya dinyatakan meninggal," kata Adit. #MataNajwaCeritaPahlawanKesehatan
“Tiap video call dengan anak, dia lihat saya pakai APD/hazmat lengkap. Jadi dia bilang papi kaya robot," kata Adit. #MataNajwaCeritaPahlawanKesehatan
“Istri sangat dukung dengan apa yang saya lakukan. Tapi dia cerita ke teman, sebenarnya ingin saya di rumah saja. Tapi ke saya dia tidak pernah bilang dan tidak mau membuat saya khawatir," kata Adit. #MataNajwaCeritaPahlawanKesehatan
“Beberapa hari setelah istri meninggal, saya down sekali. Saya nenangin diri di pesantren tiga hari. Ada pikiran untuk berhenti tugas. Tapi lihat kembali chat dengan istri, itu yang buat saya kuat untuk lanjutkan ini sampai selesai," kata Adit. #MataNajwaCeritaPahlawanKesehatan
“Sempat ditawarkan dari RS (untuk lanjut atau tidak bertugas), tapi tekad saya sudah bulat untuk berjuang menyelesaikan (penanganan) pandemi ini," kata Adit. #MataNajwaCeritaPahlawanKesehatan
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
MATA NAJWA "MENEMUKAN" DADANG
Banyak yang bertanya siapa Dadang Indarto? Berikut ceritanya:
sebuah utas | MATA NAJWA
1. Aremania bukan organisasi. Tak ada pengurus. Tak ada ketua atau jubir. Cukup tricky untuk mencari perwakilan resmi, apalagi situasi tribun itu dinamis dan kadang beragam.
2. Pilihannya Sam Yuli Sumpil. Bukan semata ukuran popularitas, tapi juga karena ia dirijen. Di stadion, dirijen bisa berpengaruh menentukan ritme tribun. Tapi Sam Yuli tak bisa ke Jakarta. Ia mengaku masih terpukul, dan masih perlu banyak takziah.
Kawan-kawan mari bergabung di Live Streaming Mata Najwa. Sila klik link berikut. | Mata Najwa
Saat ini Najwa Shihab tengah berbincang dengan Menkopolhukam, Mahfud MD, terkait aturan gas air mata dalam gelaran sepak bola. #UsutsampaiTuntas
Yohanes Prasetyo, saksi tragedi Kanjuruhan memaparkan bagaimana situasi pada 1 Oktober 2022, “Kami Aremania satu jiwa, teman-teman sakit saya juga merasakan sakit.”
Cerita tentang kasus-kasus yang telantar di kepolisian tak pernah ada habisnya.
Dari penanganan kasus pemerkosaan anak yang menyisakan banyak masalah, kekerasan aparat dalam pemeriksaan maupun di jalanan, hingga tebang pilih yang condong kepada pejabat dan mereka yang punya kuasa ketimbang jelata.