“ saya melihat sekelompok manusia dengan aib-aibnya, kemudian mereka lebih memilih diam dari membicarakan aib-aib orang lain, sehingga Allah menutup aib-aib mereka, seakan-akan mereka tidak memiliki aib dalam kehidupannya.
Disana sini ada yang paling merasa membela agamanya sendiri tapi ucapan dan Budi pekertinya jauh dari kata manusiawi.
Kenapa yang keluar dari jari dan mulutnya adalah ujaran kebencian, caci maki, bully dan benci?
Kenapa bisa begini?
Apa karena kita terlalu nyaman mengamati kesalahan dan aib orang lain sampai lupa pada aib kita sendiri? Kenapa kita bisa begini?
🙏🏽🤲🏼🤲🏼☕️
Tulisan tangan : Ahmad (Bangbrew)
Hadramawt 07 Mei 2020 🧔🏻