Thread by @Partono_ADjem

Perihal penangkapan aksi provokasi oleh oknum pedagang pasar jaya pondok labu saat penindakan PSBB di wilayah kec. Cilandak Jaksel.

Pelaku atas nama RT pria 39th (peran : melawan petugas)
Dan atas nama JN 43th
(peran : ajakan provokasi)

Pd hari minggu 10 mei 2020 pukul 09.00 wib dilaksanakan penindakan PSBB oleh 3 pilar tingkat kota jaksel dipimpin oleh Kasat tingkat Kota Jaksel.

Pd saat pelaksanaan PSBB 3 pilar di pasar jaya pondok labu selain memberikan surat teguran dan himbauan utk menggunakan masker serta jaga jarak, petugas jg melakukan penertiban ruko bayangan yg ada di sekitar gedung pasar.

Adapun perlawanan dr pelaku yg tdk terima ruko bayangannya dbongkar.
Atas nama RT mencoba ulur wkt petugas dgn alasan butuh kardus dan butuh mobil utk mengangkut serta memaki petugas dgn kata "BUJANG INANG" dan melawan petugas.

Atas nama JN melakukan aksi provokasi mengajak yg lain melawan petugas dgn berteriak "HAJAR...HAJAR..."

Krn dinilai para pelaku tsb melakukan aksi provokasi dan melawan petugas adapun inisiatif petugas utk mengamankan kedua org tsb yg kemudian membawa pelaku tsb ke Polsek Cilandak guna penyelidikan lbh lanjut.
🙏🙏🙏

Demikian Pak Wagub @BangAriza 🙏

Tambahan sedikit ya.
Yg sudah2 laporan ruko bayangan ini dtg dari pemilik ruko2 resmi. Bukan keisengan petugas.
Jd spt saya blg kmarin, berjalan selaras antara PSBB dan tramtibum.

Knp PSBB msh persuasif aja?
Krn msh berbentuk pergub.
Di Polri berbentuk maklumat kapolri
Di TNI berbentuk perintah harian panglima.

Pergub memang lemah makanya kegiatannya dibutuhkan 3 pilar.
Klo utk Perda ya hrs eksekusi tentunya setelah beberapa kali teguran.

Yg di sarinah jatuhnya msh pergub jd gabs petugas maen pentung atau spt keinginan beberapa netizen yg gregetan atau keinginan segelintir ASN yg membela kawannya. 🙏

Jadi video yg beredar memang sedang klimaksnya petugas ingin mengamankan aksi provokasi tsb. Bukan peristiwa tarik menarik atau arogansi petugas.
Sekian dan selalu ingat...