Dulu #99Army yg didorong ketum @PartaiSocmed melawan radikalisme yg disebarkan dg strategi "post-truth". Saya ingat pernah kutip tulisan salah satu dosen UGM ttg hal ini. HTI dan gerombolannya menyebarkan lewat medsos & dipengajian2. Shg signifikan pertambahan anggota mereka.
Semaksimal mungkin perlawanan terhadap upaya post-truth dilakukan baik lewat medsos maupun didarat. Pernah kami undang ustadz @TaufikDamas dan Partogi utk bicara cara2 melawan mereka didarat, dimulai dr sekitar kita sampai jangkauan luas.
Bagaimanapun bela negara untuk pertahankan keberagaman (Bhinneka Tunggal Ika) kami lakukan. Kita semua tidak mau NKRI terpecah dan jadi sarang radikalisme serta terorisme. Anugerah Tuhan YME untuk kita jgn dihancurkan demi nafsu belaka.
Tapi entah kenapa belakangan ini banyak akun2 pro NKRI justru menggunakan methode post-truth untuk menutupi kebijakan pemerintah yg tidak pro rakyat, kebijakan yg lebih menguntungkan penguasa dan pengusaha besar.
Sedih....sangat sedih bahkan. Melihat hati nurani tergadaikan begitu saja.
Mungkin memang kita semua butuh "kasih-mengasihi" karena kasih itu mengalir, kasih akan mendatangkan suka cita. Kasih akan mencuci hati nurani kita smua. Semoga mereka segera sadar, jgn memecah belah lagi
Mungkin memang kita semua butuh "kasih-mengasihi" karena kasih itu mengalir, kasih akan mendatangkan suka cita. Kasih akan mencuci hati nurani kita smua. Semoga mereka segera sadar, jgn memecah belah lagi
Ingatlah, bagian rejeki anak cucu janga engkau paksa ambil sekarang. Biarkan rejeki kita saat ini seadanya, sesuai kehendak Tuhan, syukuri apapun yg ada. Jgn paksakan diri ambil rejeki anak cucu, kasian mereka nanti yg akan menerima dosa kalian yg sebar post-truth saat ini.
