MEI KELABU, MASIH INGATKAH KITA?
"Kami sudah lelah dengan kekerasan"
-Munir Said Thalib-
22 tahun pasca reformasi, begitu pula 22 tahun pasca tragedi kemanusiaan mei 1998. Tiada solusi yang pasti ditemukan. Para korban belum pasti mendapatkan kepastian.
"Kami sudah lelah dengan kekerasan"
-Munir Said Thalib-
22 tahun pasca reformasi, begitu pula 22 tahun pasca tragedi kemanusiaan mei 1998. Tiada solusi yang pasti ditemukan. Para korban belum pasti mendapatkan kepastian.
Siapa yang bertanggung jawab? Siapa pula yang disalahkan?.
Akan tetapi ada satu kalimat yang harus kita ingat, kejahatan terhadap kemanusiaan adalah salah satu wujud merendahkan kodrat manusia itu sendiri.
Akan tetapi ada satu kalimat yang harus kita ingat, kejahatan terhadap kemanusiaan adalah salah satu wujud merendahkan kodrat manusia itu sendiri.
Maka daripada itu kita tak akan pernah berhenti berjuang untuk terus berada di sisi korban serta mencari keadilan untuknya.
Segala luka tentang bulan Mei 22 tahun lalu memang menyedihkan untuk dikenang. Namun, kejahatan terhadap kemanusiaan tidak boleh dilupakan.
Segala luka tentang bulan Mei 22 tahun lalu memang menyedihkan untuk dikenang. Namun, kejahatan terhadap kemanusiaan tidak boleh dilupakan.
Kejadian serupa tidak boleh didiamkan. Pelaku dan otak dari kerusuhan tersebut haruslah diadili.
Tahun telah berlalu bukan berarti hukum tidak berlaku. Impunitas terhadap pelaku tidak boleh terus berlanjut. Terus kawal hingga tuntas!
Tahun telah berlalu bukan berarti hukum tidak berlaku. Impunitas terhadap pelaku tidak boleh terus berlanjut. Terus kawal hingga tuntas!
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
