22 tahun silam, “otonomi daerah seluas-luasnya” diserukan para aktivis reformasi sebagai salah satu dari enam tuntutan kepada pemerintah. Kini, semangat otonomi daerah dipandang terancam oleh berbagai upaya sentralisasi pemerintah-
antara lain pasal-pasal dalam Omnibus Law dan Revisi UU Minerba. Pada saat bersamaan, berbagai kasus korupsi serta birokrasi dan inkompetensi yang terus terjadi pada level daerah mengundang keraguan terhadap kemampuan otonomi daerah membawa kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia
Apakah memang otonomi daerah merupakan konsep yang bermasalah dan harus dibatasi, atau justru otonomi daerah yang seluas-luasnya belum tercapai dan merupakan kunci kesejahteraan daerah-daerah di Indonesia?
Kajian berikut adalah kumpulan telaah Undang-Undang, pendapat pakar, dan penelitian ilmiah mengenai otonomi daerah di Indonesia untuk berusaha menjawab pertanyaan tersebut. Kajian selengkapnya dapat diakses pada: bit.ly/KajianOtonomiD…
https://t.co/oInBQ8wJQ5
Di tengah pembahasan Omnibus Law RUU Cipta Kerja yang penuh keganjilan dan menimbulkan kontroversi di berbagai kalangan baik secara substansi maupun secara prosedur, banyak sekali permasalahan dari RUU Cipta Kerja ini yang patut dipertanyakan. #BatalkanOmnibusLaw
RUU Cipta Kerja berpotensi mengancam berbagai dimensi kehidupan, mulai dari mundurnya kualitas demokrasi, meningkatnya risiko bencana ekologis di masa mendatang, hingga hak hidup orang banyak yang dipertaruhkan. #batalkanomnibuslaw
Halo teman-teman lembaga yang tentunya adalah #OrangBaik, tentu kalian pernah pastinya bekerjasama denga Yayasan BAGEA kan?
Nah, saat ini di masa pandemi, tidak hanya segelintir program dari yayasan saja yang bisa dilaksanakan, namun Yayasan Bagea terancam masalah lain, yaitu kemungkinan tidak bisa mempertahankan lokasi rumah Yayasan Bagea yang sudah menjadi tempat perlindungan maupun-
-tempat pendidikan untuk anak jalanan, kaum marginal, anak dhuafa hingga keluarganya.
Alhamdulillah telah terkumpul donasi pada tanggal 28 September 2020 untuk menutupi seluruh kekurangan pembayaran kontrakan sebagai tempat anak-anak belajar dan bermain.
[Campus Hall Meeting 1.0] Selamat malam, massa kampus! Gimana kabarnya setelah berjibaku dengan kuliah online selama beberapa minggu terakhir?
Kemeriahan Open Cam Unit yang baru dilaksanakan beberapa hari lalu pasti sangat mengesankan, ya! Ternyata, ITB menaungi berbagai macam Unit yang dapat menjadi wadah yang tepat untuk mengembangkan minat dan bakatmu.
Eh, tunggu, apakah kamu memiliki minat/bakat yang belum diwadahi oleh ragam Unit di ITB?
[BAGAIMANA CARA MEMILIH LOKASI PENGMAS? APA PENTINGNYA SOCIAL MAPPING?]
Pada kelas-kelas sebelumnya, kita telah mempelajari tentang Design Thinking dan penerapannya dalam kegiatan pengmas.
Kali ini, Kelas Kemasyarakatan 3 hadir untuk membahas tentang cara memilih lokasi pengmas dan pentingnya social mapping dalam melakukan pengabdian masyarakat.
🎆KELAS KEMASYARAKATAN #3 🎆
Webinar ini merupakan webinar keempat dari rangkaian Kelas Kemasyarakatan yang terbuka bagi mahasiswa secara umum. Peserta yang mengikuti kelas ini dapat turut berdonasi secara sukarela.
1. Yayasan BAGEA merupakan lembaga yang memberikan pendidikan non-formal, pemberdayaan sosial masyarakat, dan perlindungan anak, khususnya bagi anak jalanan, kaum marjinal dan anak dhuafa beserta keluarganya di daerah Pasir Koja, Bandung. #BantuAnakBagea
2. Namun, lokasi rumah yayasan BAGEA kini terancam karena pada 28 September ini masa kontrak rumah tempat BAGEA beroperasi akan jatuh tempo. Sedangkan, selama pandemi, pendanaan BAGEA dari donasi warga sekitar dan pemerintah TERHENTI. #BantuAnakBagea
[JAGAKARSA EPS. 1: Merintis & Mengembangkan Organisasi di Tengah Pandemi]
Bersama Rangga Irawan
•CEO of People Partners Group
•Human Resource Business Partner of IKEA
•HR Director & IT Project of SAS Hospitality
Organisasi dituntut untuk memiliki sikap adaptif di tengah pandemi seperti saat ini, kegiatan operasional dalam organisasi dan himpunan yang semula berjalan lancar sesuai rencana secara tiba-tiba harus terhambat karena alasan jarak dan kesehatan.
Maka dari itu, diperlukan wawasan dan pengetahuan tentang cara menjaga kinerja dalam organisasi selama pandemi. Bagaimana cara menerapkan sistem organisasi yang beradaptasi dengan situasi dunia?