Anies Rasyid Baswedan Profile picture
Jun 5, 2020 3 tweets 2 min read Read on X
Alhamdulillah, berbagai parameter tunjukkan penularan wabah di Jakarta melandai, walau belum bisa dibilang tuntas.

#PSBBTransisi mulai hari ini 5 Juni 2020, kegiatan ibadah berjamaah boleh kembali dilakukan di rumah ibadah, dengan harus ikuti protokol kesehatan secara ketat. ImageImage
Mari laksanakan dengan disiplin oleh pengurus rumah ibadah dan warga Jakarta yg akan beribadah, saling mengingatkan antar jamaah, dan kita semua berharap bisa melewati transisi fase pertama ini dengan baik.

Semoga Allah SWT melindungi kita semua.

facebook.com/18283837175315… ImageImage

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Anies Rasyid Baswedan

Anies Rasyid Baswedan Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @aniesbaswedan

May 3
(0/13) Teman2, utas saya soal mengapa orang miskin punya banyak anak mendapat banyak tanggapan. Terima kasih. Senang sekali bisa berdiskusi. Izinkan saya memberi beberapa tanggapan lanjutan, semoga bisa memperjelas maksud dan membuka ruang pikir kita bersama.
(1/13) Pertama, banyak yg berkisah lahir dari keluarga miskin dan dituntut ikut menopang keluarga. Utk semua yg pernah mengalami, terima kasih telah bertahan dan jangan pernah merasa sendiri. Semoga Allah beri kekuatan, keringan, kelapangan, dan tiap kesulitan jadi tabungan amal.
(2/13) Ada juga yg cerita ttg interaksi dgn tetangga atau kenalan yg hidup dalam kemiskinan. Terima kasih telah peduli dan tidak menutup mata. Dukungan seperti itu sangat berarti. Untuk bisa saling menguatkan, kita memang harus saling mengenal dulu.
Read 9 tweets
May 2
(1/13) Tahun 70-an, Indonesia membangun +61.000 SD Inpres dalam +5 tahun. Anak2 dari desa sampai kota mulai mendapat akses pendidikan. Tapi, tangga itu berhenti di tingkat dasar. Tak ada SMP Inpres. Tak ada SMA Inpres. Anak2 didorong bermimpi, tapi tak tuntas disiapkan jalannya.
(2/13) Banyak yg bilang saat itu negara kekurangan dana. Ada pula yg khawatir kalau pendidikan terlalu tinggi tapi tak ada lapangan kerja, maka takut lahir pengangguran terdidik. Sistem pun terhenti di tengah jalan. Padahal justru saat itulah anak2 mulai menggantungkan harapan.
(3/13) Saat itu, Korea Selatan jg miskin dan baru pulih dari perang. Tapi mereka memilih melanjutkan pendidikan menengah dan tinggi. Awalnya tak mudah, ada sarjana yg jadi sopir. Tapi saat industri tumbuh, mereka siap. Sopir jadi supervisor pabrik. Supervisor naik jadi manajer.
Read 13 tweets
Apr 30
🧵 (1/7) Kenapa orang miskin punya banyak anak? Pertanyaan itu sering muncul, kadang dgn nada sinis. Tapi mari jeda sejenak dan coba memahami dari sudut pandang mereka. Di dunia yg keras dan tak pasti, keputusan itu sering lahir dari naluri bertahan, bukan sekadar pilihan bebas.
(2/7) Saat dunia tidak memberi jaminan, tak ada pensiun, tak ada tabungan, tak ada negara yang hadir, anak menjadi satu2nya “aset” yg bisa diandalkan. Mereka adalah harapan terakhir, yg bisa merawat, membantu pekerjaan dan ekonomi keluarga, atau sekadar menemani di usia senja.
(3/7) Ketika masa depan tampak kabur, manusia cenderung menggenggam apa pun yang memberi makna hari ini. Anak-anak, dalam pelukan dan tawa mereka, menawarkan rasa berarti. Di tengah hidup yg sering membuat kecil hati, keluarga jadi ruang terakhir untuk merasa dibutuhkan.
Read 8 tweets
Apr 21
[0/20] Bonus demografi sering disebut sebagai pintu emas menuju Indonesia maju, tapi benarkah akan otomatis jadi berkah? Mari kita diskusikan dalam utas berikut…
[1/20] Di negeri ini, waktu tampak sedang berbaik hati. Kita tengah memasuki fase langka, yaitu bonus demografi. Usia produktif sedang memuncak, menawarkan gegap gempita akan masa depan. Tapi, di balik janji statistik itu, ada tantangan besar yang kerap luput dari sorotan.
[2/20] Utas ini bukan hendak menyiram air pada bara optimisme. Sebaliknya, ini adalah pengingat. Bahwa hanya bangsa yang menyadari ujian-ujian besarnya, yang akan mampu menata masa depannya. Janji kemerdekaan hanya bisa ditepati jika kita tahu jalan mana yang harus diluruskan.
Read 21 tweets
Mar 29
(0/10) Saya mendapat pertanyaan di bawah ini. Baiklah, mari kita diskusikan. Saya buat dalam utas ya.
(1/10) Zaman terus melaju. Gelombang teknologi tak bisa dibendung. AI bukan sekadar datang mengetuk pintu ruang kelas, tapi sudah mulai melangkah masuk. Kita tidak bisa berpaling. Kita pun tak boleh tertinggal. Dunia bergerak cepat, dan sekolah tak boleh berjalan lambat.
(2/10) Anak-anak Indonesia berhak atas masa depan yang sejajar. Mereka berhak atas literasi digital, atas kecakapan teknologi terkini. Tetapi mereka juga berhak tumbuh sebagai manusia seutuhnya: berpikir jernih, berperasaan halus, dan berkarakter kuat.
Read 11 tweets
Mar 21
0/ Dalam diskusi di UII Yogyakarta tadi ada yang menanyakan pada saya terkait Revisi UU TNI. Saya bagikan di sini poin-poin pentingnya ya. 🧵 Anies Baswedan berbicara di atas panggung dalam acara “Diskusi Intelektual Muslim #2” dengan tema “Pendidikan dalam Kerangka Keadilan Sosial”. Ia mengenakan batik bernuansa biru dan emas, memegang mikrofon serta kertas di tangannya. Di belakangnya terdapat spanduk besar dengan fotonya mengenakan peci hitam, serta informasi lokasi acara di Masjid UII, Universitas Islam Indonesia. Penonton tampak menyimak, beberapa merekam menggunakan ponsel, sementara panggung dikelilingi tanaman hijau dan bunga.
1/ Revisi UU TNI yg baru disahkan menimbulkan banyak pertanyaan. Apakah ini benar2 membawa perbaikan atau malah membuka ruang bagi tantangan baru? Ini adalah ttg menjaga profesionalitas TNI dan kemurnian demokrasi.
2/ Kita semua ingin TNI yg kuat, profesional, dan fokus pada tugas utamanya: menjaga pertahanan dan kesatuan negara. Jangan sampai revisi ini justru membebani TNI dgn tugas2 baru yg bisa mengalihkan dari fokus utamanya.
Read 11 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(