Thread by @tfsurabaya

Kenapa angkot sepi peminat?
Sudah ada SuroboyoBus yg keren tapi kok sek macet ae?

SEBUAH UTAS menemani ngemil siang~

https://twitter.com/dyahprawitaaa/status/1270199910076264453

Pertama, kita kudu keluar dari paradigma bahwa layanan transportasi umum adalah untuk mengurangi kemacetan.

Lah kok ngunu? Bukannya emang biar orang pindah naik bus dan jalanan jadi longgar, Min?

Karena pemikiran tersebut salah kaprah dan berfokus pada transportasi pribadi: biar jalanan lancar.

Nah coba kalo mikirnya kayak gitu, misal ternyata jumlah bus buanyak pol dan malah bikin macet... Masa transportasi umum yg disalahkan? 😏

Padahal adanya layanan transportasi umum adalah untuk memberikan pilihan kepada masyarakat dalam bermobilitas.

Jalanan macet, bisa naik kereta. Kereta trouble bisa naik bus. Bus ada gangguan bisa naik sepeda. Gitu loh rek~

Layanan transportasi umum adalah upaya mewujudkan persamaan hak akses atas mobilitas bagi seluruh lapisan masyarakat. Sebab gak semua orang punya mobil, gak semua orang bisa mengendarai kendaraan sendiri, saudara-saudara kita yg berkebutuhan khusus misalnya...

Wis paham kan?
Yang udah paham boleh ngisi presensi dulu yaa dengan kasih ❤️
😁

Kenapa kok angkot sepi peminat?

Soalnya...~

https://twitter.com/SRIR84977887/status/1270988731244179457?s=19

Bicara tentang minat dan preferensi itu ada beberapa hal yang berkaitan erat, yaitu:

1. Kenyamanan
2. Waktu layanan/durasi perjalanan
3. Aksesibilitas: tarif/pembayaran dan jangkauan

Curhatan di atas udah kasih gambaran yaa, tapi gimana sih kondisi angkutan kita sekarang?

Armada dan trayek angkot jumlahnya kian berkurang. Hal ini menjadi bukti bahwa layanan angkot belum menjawab perkembangan kebutuhan saat ini
jawapos.com/surabaya/26/10…

Sejak 2015 di Terminal Joyoboyo, jumlah armada angkot beroperasi tersisa kurang dari 20%-nya

Dari 1.012 unit menjadi cuma 188 unit
Sopir mengaku tidak mampu mengurus izin 😊
jawapos.com/surabaya/26/10…

Akibatnya banyak armada angkot ngemper di tepi jalan seperti ini~

Foto pertama di daerah Ampel
Foto kedua di daerah Rungkut

Peta berikut menampilkan jaringan rute angkot di Surabaya. Dapat dilihat rute yang dilayani cukup panjang dari ujung ke ujung. Padahal semestinya angkot merupakan pengumpan untuk angkutan bus besar dari daerah pemukiman.

Credit peta @shandybee21

Selain itu ternyata sebaran jaringannya tidak merata, masih banyak area yang belum terlayani.

Selain gak nyaman, rutenya muter2, ternyata waktu tempuhnya juga ga cocok buat kita yg ga punya banyak waktu luang 🙁
jawapos.com/surabaya/18/09…

Perbandingan waktu tempuh
Naik angkot 1 jam
Naik mobil 25 menit
Naik motor 20 menit
Bahkan masih lebih cepat naik sepeda sepeda (pace 4') 36 menit
@subcyclist

Udah ga nyaman, rutenya muter2, banyak yang belum dijangkau, ngetemnya lama, jalannya lelet.

Semua aspek tadi tidak ada yg terpenuhi ternyata 😬

Perkembangan transportasi umum Surabaya yang 'tidak berkembang' dapat disimak di sini tagar.id/mengenang-angk…

Sebenarnya sudah ada contoh pengelolaan angkot yg baik, ialah @DKIJakarta yang telah berhasil membuat sistem integrasi transportasi 'jak lingko' yg menjadikan angkot sebagai feeder bus besar. @PT_Transjakarta
google.com/amp/s/metro.te…

Upaya Pemkot @BanggaSurabaya mengelola terkendala status angkot yg merupakan milik perseorangan, alias tidak berwadah badan hukum. Tetapi pembentukan badan hukum ini juga tidak ada progress sejak tahun 2015 🙃

surabaya.tribunnews.com/amp/2015/01/20…

Keadaan masing-masing daerah memang berbeda-beda. Tetapi terlepas dari itu semua, tinggal perkara mau atau tidak mau.

Mau bikin badan hukum udah 5 tahun gak ada kabar, mau, gak mau, atau ga dikerjakan?

Maaf ya trit ini slow update dan berakhir di sini dulu. Yang soal bus nanti kami bikin trit terpisah yaa.

Terima kasih~
🚍🚌🚕🚞