Halo @DivHumas_Polri saatnya berbenah. Seseorang mengklaim sudah berhasil membobol data seluruh anggota Polri. Orang ini kemudian dengan mudahnya bisa mengakses, mencari dan mengganti data anggota Polri tersebut.
Contohnya ini, baru mutasi ke Densus 88 eh datanya udah bocor :(
Akses ke aplikasi untuk mengakses dan mengganti data tersebut dijual seharga $1.200 USD atau setara 17 juta rupiah. Sementara untuk informasi bug pada aplikasi tersebut dijual seharga $2.000 USD atau setara 28,5 juta rupiah.
👨🦰: Kalau udah gede mau jadi apa? Jadi Polisi mau ga? Enak entar bisa nangkepin teroris.
🧑🦰 : Ga kebalik?
👨🦰 : Lho kok?
🧑🦰 : Kini teroris dengan mudahnya profiling data anggota Densus 88. Bapak kemana aja?
Udah keluar ya bantahan dari @DivHumas_Polri. Pernyataan “engga ada” jika tanpa didasari investigasi mendalam adalah sebuah pernyataan yang sembarangan dan terburu-buru.
Pertanyaan yang tidak terjawab : Terus itu datanya darimana?
Polri sendiri pernah ga sih kebobol? Sering.
Berdasarkan zone-h.org aset milik Polri (domain utama dan subdomain) sudah pernah dibobol sebanyak 259 kali. Bahkan pada tahun 2015, tampilan utama website polri.go.id di-deface menggunakan tagar #SaveKPK.
Jika selama ini sistem keamanan mereka dikenal canggih, ketika mereka ngomong "engga ada" saya bisa aja langsung percaya.
Sementara selama ini sistem keamanan mereka dikenal "sangat buruk", semudah itu utk percaya ketika mereka ngomong "engga ada"? Ya engga lah!
Hanya ingin memberikan kabar terbaru, kemarin rumah saya didatangi 4 penyidik bareskrim. Mereka datang dgn maksud “meminta bantuan” saya sebagai sumber informasi.
Saya sudah berkoordinasi dgn beberapa teman pengacara dan sore ini akan datang ke Bareskrim didampingi oleh mereka.
Juga baru membaca konfirmasi terbaru dari Polri bahwa mereka membantah dan menyebut kebobolan ini hoax.
Kemarin pelaku yang juga pembuat thread di forum tersebut menghubungi saya dan memberikan bukti tambahan dalam bentuk video.
Saya memastikan kabar kebobolan ini adalah benar.
Video tersebut juga sudah di upload oleh pelaku dan bisa diakses oleh publik. Link video : gofile.io/d/asAduP
Jadi dasar polisi bilang ini hoax darimana?
Didampingi 3 org pengacara dari Tordillas, baru saja selesai bertemu dgn perwakilan tim Cyber Crime Polri di lantai 15 Mabes.
Saya memberikan beberapa informasi terkait kasus kebobolan ini, tak lupa juga memberikan beberapa masukan utk menghindari kejadian ini terulang kembali.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Berikut adalah stock foto dan video yang sempat tercapture dari aksi #KawalPutusanMK di depan gedung DPR RI yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan tanpa pembatasan apapun.
Yang mau nambahin, silakan ramaikan kolom komentar.
12:12 Reza Rahadian mengambil alih komando untuk menyampaikan pendapatnya.
12:38 Polisi-polisi yang baru lulus pendidikan dengan tatapan kosong dan kebingungan ditugaskan untuk mengawal aksi di depan gedung DPR RI.
Sejak pertama kali punya hak pilih, gue selalu konsisten golput. Baik itu di Pilkada, Pilpres ataupun Pileg.
Tahun ini akan perbedaan, gue memilih untuk tak lagi golput. Di Pileg gue akan memilih Partai Buruh dan di Pilpres gue memutuskan yang pasti tidak memilih 02. Kenapa?
Jika kita bicara soal 02, tak bisa dilepaskan dari melanjutkan apa yang telah dilakukan oleh Jokowi.
Ini dilakukan karena sebelumnya Jokowi telah gagal
dengan wacana perpanjangan masa jabatan Presiden
dan juga wacana Presiden 3 periode. majalah.tempo.co/read/laporan-k…
Setelah gagal dengan wacana tersebut, Jokowi melalui Pratikno kemudian menyiapkan langkah lain.
Dengan bantuan dari Anwar Usman, Ketua MK yang juga Paman Gibran, kemudian lahirlah Putusan MK No. 90 untuk meloloskan Gibran menjadi Cawapres. majalah.tempo.co/read/laporan-u…
Menurut catatan , sejauh ini sudah lebih dari 5 miliar data pribadi kita semua yang bocor. Laporan lengkapnya akan segera dirilis dalam waktu dekat.
Lalu apa aja dampak yang akan kita rasakan dari banyaknya kasus kebocoran data di Indonesia? periksadata.com
Dampak yg udah mulai kita rasakan adalah munculnya berbagai modus penipuan baru. Mulai dari modus APK palsu sampai dengan tawaran pekerjaan palsu. Jika dulunya serangan para pelaku ini sifatnya acak, kini berubah menjadi serangan yg tertarget.
Mereka tau siapa yg mereka hubungi
Selain itu, dengan memiliki alamat email atau no HP, pelaku juga bisa menyasar para pengguna produk perbankan dengan mengirimkan sebuah email atau sms phishing. Targetnya adalah mencuri informasi kartu kredit atau debit korban.
Dari sekian banyaknya kasus kebocoran data di Indonesia, data yang paling banyak bocor adalah nama lengkap, email, dan nomor HP.
Udah saatnya kita mulai melakukan kontrol pengamanan. Berikut adalah tindakan yg bisa kita lakukan untuk meminimalisir dampak kebocoran data.
Udah saatnya untuk mulai menggunakan layanan email masking. Email masking ini berguna untuk menyembunyikan alamat email kita.
Untuk yg berbayar bisa menggunakan layanan seperti 1Password & iCloud Hide My Email. Utk yg gratis bisa menggunakan Firefox Relay atau layanan lainnya.
Selain itu gunakan phone number masking. Tujuannya adalah untuk menyembunyikan nomor HP kita.
Nomor pribadi yang sifatnya privat sebaiknya dibedakan dengan nomor yang digunakan untuk daftar ke berbagai layanan. Baik itu marketplace, app milik pemerintah dan layanan lainnya.
Seorang threat actor di BreachForums menawarkan sebuah jasa utk login ke akun MyBCA siapapun hanya bermodalkan nama & nomor rekening.
Jasa ini dijual hanya dengan harga $500 atau hanya sekitar 7,5 juta rupiah. Pelaku juga melampirkan tampilan ketika login ke 6 pemilik rekening.
2 hari lalu juga muncul seorang aktor yg mengklaim memiliki 6 juta data yg bersumber dari WebForm BCA. WebForm BCA ini sendiri biasanya digunakan untuk orang-orang yg mau apply kartu kredit, KPR dll.
Data yang dijual diantaranya adalah nomo HP, email, alamat, tanggal apply dll.
Untuk masalah yg ini, kemungkinan dia ini install aplikasi Picsart tapi yg versi unofficial. Notif ini kebetulan dimunculin sama antivirusnya ketika lagi buka M-BCA. Jadi ga ada hubungannya sama BCA.
Selagi install aplikasi M-BCA dari Play Store atau App Store, seharusnya aman.
Setelah PSE @kemkominfo, terbitlah semakin banyak akun yang “disegel” dengan modelan seperti ini.
Bayangin akun @otongkoil yang isinya tweet random aja bisa kena, apa lagi Kamu? Apa sih artinya ketika suatu akun “disegel” seperti ini?
Yang bisa membuat laporan utk menangguhkan akun seperti ini itu cuma aparat penegak hukum, pejabat pemerintah dan pihak ketiga lainnya yg ga disebutkan secara spesifik oleh Twitter.
Tapi harus dengan surat perintah resmi. Untuk kasus @otongkoil, apa coba peraturan yg dilanggar?
Kasus serupa juga pernah dialami oleh @RanaAyyub, jurnalis @washingtonpost. Di email yang dikirimkan oleh Twitter, disebutkan bahwa Twitter menerima permintaan dari aparat penegak hukum India dan tweet milik @RanaAyyub dianggap melanggar UU ITE versi India.