@KemenPU menyelesaikan pembangunan fasilitas pendukung (PLBN) Terpadu Skouw yg berada di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.
Ini merupakan pengembangan dari Zona Inti PLBN yg telah diresmikan Presiden @jokowi pada 2017 lalu.
Pembangunan lanjutan kawasan perbatasan Skouw di Papua ini merupakan instruksi Presiden @jokowi dalam mendukung kegiatan sosial-ekonomi rakyat Papua pada kawasan PLBN Skouw sebagai beranda terdepan Indonesia.
Pembangunan PLBN instruksi Presiden @jokowi ini mjd kebanggaan bangsa Indonesia, sebagai fungsi pertahanan keamanan dan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru masyarakat Papua di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini (PNG).
1. Dana Desa & Dana Otsus Papua yg dikorupsi oleh oknum koruptor akhirnya kelihatan.
Para koruptor menyelewengkan anggaran negara utk memperkaya diri. Mereka berfoya-foya & menutupi topeng palsu mereka dengan isu separatisme.
2. Satu kampung di Mimika mengelola Dana Desa Rp1,2 miliar sampai Rp1,6 miliar pertahun.
Laporannya luar biasa bagus, tapi begitu tim turun periksa di lapangan, tidak ada pembangunan apapun.
3. Kelompok separatis terus melakukan propaganda menyebarkan narasi tolak Otsus.
Separatis melakukan propaganda ini utk menutupi korupsi Otsus yg dilakukan bandit koruptor.
Masyarakat yg terhasut dengan narasi separatis, lalu diarahkan utk menolak Otsus.
KELOMPOK TOLAK OTSUS, KENAPA MAHASISWA MAU DIJADIKAN BONEKA?
1. Kelompok separatis KKB membuat narasi menolak Otonomi Khusus (Otsus).
KKB menjebak mahasiswa dengan narasi tolak otsus lalu membuat demo yg melibatkan mahasiswa.
2. Demo itu dimanfaatkan & ditunggangi oleh oknum penolak Otsus. Aksi demo itu mendompleng nama mahasiswa
Mahasiswa jadi seolah2 seperti boneka separatis.
3. Waktu demo buatan yg terjadi di Universitas Cenderawasih, ada beberapa oknum mahasiswa terhasut utk ikut demo tolak otsus, padahal banyak oknum pendemo adalah bukan mahasiswa.
4. Mahasiswa terjebak dalam propaganda separatis & masuk dalam perangkap separatis.
Senjata yg biasanya digunakan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Papua dalam melakukan penyerangan, penembakan & pembunuhan, berasal dari mana?
Dan siapa yg membiayai pembelian senjata mereka?
Ada isu oknum aparat yg menjual senjata ke KKSB.
TNI-Polri sudah menindak tegas oknum yg memasok senjata ke KKSB Papua.
Oknum aparat ini dihukum seumur hidup.
Tidak akan ada pengampunan bagi mereka yg terlibat dlm kegiatan perdagangan senjata. Oknum anggota polisi dan oknum TNI yg terbukti menjadi pemasok senjata bagi KKSB Papua akan dipecat dan dibawa ke pengadilan.
Sudah terbukti beberapa kejahatan OPM, melakukan pembantaian, pembunuhan & penembakan di Papua. Jadi siapakah pelanggar HAM yg sebenarnya?
Dan mengapa para pendukung West Papua selalu mengabaikan tindakan kejahatan yg dilakukan OPM?
Beberapa kejahatan OPM :
1. Pada 3-17 Oktober 2018, OPM melakukan penyanderaan 15 org tenaga medis & guru yg mereka curigai sebagai mata-mata Indonesia di Distrik Mapenduma, Kabupaten Nduga.
Satu org guru diperkosa secara bergiliran & melakukan kekerasan fisik pd 1 org lainnya.
2. Pada 1 Desember 2018, OPM menyandera 34 pegawai pembangunan jalan Trans-Papua di Nduga.
Para separatis melucuti pakaian para pegawai, mengikat tangan mereka, dan menggiring mereka ke Bukit Kabo.